Orang yang Secara Konsisten Bahagia dan Gembira Sering Mengadopsi 5 Kebiasaan Spesifik Ini Menurut Psikologi

- Kebahagiaan dan kegembiraan seringkali dianggap sebagai perasaan yang datang dan pergi, seolah-olah itu adalah hal yang tidak bisa dikendalikan.

Namun, bagi banyak orang yang secara konsisten merasa bahagia dan gembira, kebahagiaan bukanlah sesuatu yang sekadar terjadi begitu saja.

Menurut psikologi, ada kebiasaan-kebiasaan tertentu yang diadopsi oleh individu-individu ini, yang memungkinkan mereka untuk mempertahankan tingkat kepuasan hidup yang tinggi.

Bukan berarti mereka tidak pernah mengalami kesulitan atau rasa sakit, tetapi ada pola perilaku yang membantu mereka tetap positif dan optimis.

Dilansir dari Hack Spirit pada Minggu (15/9), terdapat lima kebiasaan spesifik yang sering dimiliki oleh orang-orang yang konsisten bahagia dan gembira:

1. Menghargai Hal-Hal Kecil dalam Hidup

Orang yang selalu bahagia cenderung mengembangkan rasa syukur yang mendalam atas hal-hal kecil dalam hidup mereka.

Mereka tidak menunggu momen-momen besar untuk merasakan kebahagiaan. Bahkan dalam rutinitas sehari-hari, seperti secangkir kopi di pagi hari, sinar matahari yang masuk melalui jendela, atau percakapan singkat dengan seorang teman, mereka menemukan alasan untuk tersenyum.

Kebiasaan ini memungkinkan mereka untuk selalu menemukan sesuatu yang positif di setiap situasi.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Positive Psychology, praktik syukur harian dapat meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi depresi.

Orang-orang yang mencatat tiga hal yang mereka syukuri setiap hari menunjukkan peningkatan kesejahteraan emosional dalam jangka panjang.

Dengan melatih otak untuk fokus pada hal-hal positif, orang yang bahagia menciptakan pola pikir yang lebih sehat dan lebih optimis.

2. Menjalani Hidup dengan Tujuan

Orang yang bahagia dan gembira seringkali memiliki tujuan yang jelas dalam hidup mereka.

Mereka tahu apa yang mereka inginkan dan memiliki arah yang mereka kejar. Tujuan ini tidak harus berupa pencapaian besar, tetapi bisa saja hal-hal sederhana seperti menjadi pribadi yang lebih baik, memperdalam hubungan dengan orang-orang terdekat, atau berkontribusi pada komunitas mereka.

Penelitian menunjukkan bahwa memiliki tujuan dalam hidup sangat berkorelasi dengan kebahagiaan.

Ketika seseorang memiliki sesuatu yang berarti untuk dikejar, mereka merasa lebih terpenuhi. Psikolog Viktor Frankl, dalam bukunya Man’s Search for Meaning, mengungkapkan bahwa manusia membutuhkan makna dalam hidup untuk merasakan kebahagiaan.

Ketika seseorang merasa hidup mereka memiliki tujuan, mereka cenderung lebih resilient terhadap stres dan tantangan.

3. Menjaga Hubungan Sosial yang Positif

Manusia adalah makhluk sosial, dan hubungan dengan orang lain memiliki peran penting dalam kebahagiaan seseorang.

Orang yang bahagia secara konsisten cenderung memiliki hubungan yang kuat dan positif dengan orang lain.

Mereka menghargai waktu bersama keluarga, teman, dan pasangan, serta tidak ragu untuk menunjukkan kasih sayang dan perhatian.

Studi yang diterbitkan dalam Harvard Study of Adult Development, sebuah penelitian jangka panjang tentang kebahagiaan, menunjukkan bahwa kualitas hubungan seseorang jauh lebih penting daripada kekayaan atau status sosial dalam menentukan kebahagiaan jangka panjang.

Hubungan yang baik membantu mengurangi stres, memberikan dukungan emosional, dan meningkatkan perasaan diterima dan dicintai.

Orang yang konsisten bahagia sering kali menginvestasikan waktu dan energi untuk menjaga hubungan ini tetap sehat dan harmonis.

4. Mengelola Stres dengan Baik

Meskipun mereka mungkin tampak selalu bahagia, orang yang konsisten merasa gembira tidak bebas dari stres.

Namun, perbedaannya adalah cara mereka menangani stres. Alih-alih membiarkan stres menghancurkan mereka, mereka mengembangkan strategi untuk mengelolanya.

Entah itu melalui meditasi, olahraga, journaling, atau sekadar berbicara dengan seseorang yang mereka percayai, mereka memastikan bahwa stres tidak mengambil alih hidup mereka.

Menurut psikologi, orang yang bahagia cenderung memiliki coping mechanism yang lebih baik untuk mengatasi tantangan hidup.

Mereka tidak menyangkal keberadaan masalah, tetapi mereka berfokus pada solusi dan cara-cara positif untuk meresponsnya.

Mengelola stres dengan cara yang sehat memungkinkan mereka untuk menjaga keseimbangan emosional dan tetap merasa bahagia meski dalam situasi yang sulit.

5. Berinvestasi pada Pengembangan Diri

Orang yang konsisten bahagia dan gembira sering kali berfokus pada pertumbuhan pribadi.

Mereka menyadari bahwa kebahagiaan bukanlah tujuan akhir, tetapi perjalanan. Oleh karena itu, mereka terus berusaha untuk memperbaiki diri, baik secara emosional, intelektual, maupun fisik.

Kebiasaan ini bisa berupa membaca buku, mengikuti kursus, berlatih mindfulness, atau menjalani gaya hidup sehat.

Penelitian dari Psychological Science menunjukkan bahwa orang yang berinvestasi dalam pengembangan diri mereka merasa lebih puas dalam hidup.

Pertumbuhan pribadi memberikan rasa pencapaian dan meningkatkan kepercayaan diri, yang pada gilirannya memperkuat perasaan bahagia dan kesejahteraan.

Orang yang bahagia mengerti bahwa investasi pada diri mereka sendiri adalah investasi jangka panjang dalam kebahagiaan mereka.

Kesimpulan

Kebahagiaan bukanlah suatu kebetulan, melainkan hasil dari kebiasaan-kebiasaan yang diterapkan secara konsisten.

Orang yang secara konsisten bahagia dan gembira biasanya mengembangkan pola pikir yang positif, fokus pada tujuan hidup, menghargai hubungan sosial, dan memiliki strategi yang sehat untuk mengelola stres.

Mereka juga memahami pentingnya terus berkembang dan belajar dalam hidup.

Dengan mengadopsi kebiasaan-kebiasaan ini, siapa pun dapat meningkatkan kualitas hidup mereka dan merasakan kebahagiaan yang lebih konsisten.

Jadi, jika Anda ingin merasakan kebahagiaan yang lebih dalam hidup, cobalah untuk mengadopsi kebiasaan-kebiasaan ini. Mereka mungkin sederhana, tetapi dampaknya bisa sangat besar.

Tag:  #orang #yang #secara #konsisten #bahagia #gembira #sering #mengadopsi #kebiasaan #spesifik #menurut #psikologi