Simak 3 Dampak Overprotektif Terhadap Pasangan, Salah Satunya Menghambat Pertumbuhan Pribadi
Dampak overprotektif terhadap pasangan adalah bisa menghambat pasangan untuk tumbuh mandiri (freepik)
10:12
10 September 2024

Simak 3 Dampak Overprotektif Terhadap Pasangan, Salah Satunya Menghambat Pertumbuhan Pribadi

Pasangan pada dasarnya cenderung menginginkan yang terbaik untuk satu sama lain dan melindungi satu sama lain agar tidak terluka atau kesal. Namun terkadang, naluri melindungi ini terasa sedikit berlebihan.

Naluri ini bisa menjadi terlalu overprotektif dan sangat mengganggu bahkan menyebabkan dampak yang serius terhadap hubungan.

Hal ini bisa merusak kesehatan dan fungsi dalam suatu hubungan.

Overprotektif pada pasangan dapat menimbulkan perasaan tidak percaya, dendam dan tidak aman sehingga dapat merusak ikatan pasangan dan menyebabkan dinamika yang tidak sehat.

Dalam artikel ini, kita akan membahas dampak overprotektif terhadap pasangan sebagaimana dilansir dari laman Headway Therapy Group, Selasa (10/9) sebagai berikut :

1. Kurangnya kepercayaan

Dampak overprotektif terhadap pasangan yang pertama adalah kurangnya kepercayaan.

Pasalnya bila salah satu pasangan terlalu protektif terhadap pasangannya maka hal itu dapat menimbulkan rasa tidak percaya di antara mereka.

Bila salah satu pasangan terus-menerus mempertanyakan atau meragukan keputusan atau aktivitas pasangannya.

Itu berarti mereka tidak menganggap pasangannya mampu menangani segala sesuatunya sendiri.

Hal itu bisa menimbulkan kurangnya rasa percaya di antara mereka dan dapat menimbulkan perasaan tidak aman dan tidak mampu dalam hubungan.

Pasalnya kepercayaan merupakan pondasi dalam membangun hubungan yang sehat sehingga terbilang sangat penting. Jadi sangat disayangkan jika kepercayaan bisa rusak hanya karena perilaku overprotektif.

2. Perasaan dendam

Sikap terlalu protektif juga dapat mengakibatkan perasaan dendam di antara pasangan.

Bahkan ketika tujuannya adalah untuk menjaga pasangan hal itu dianggap dan dialami sebagai tindakan yang mengendalikan atau dikendalikan secara berlebihan oleh pasangan.

Hal ini dapat menyebabkan perasaan pahit dan marah terhadap pasangan yang protektif. Rasa dendam terwujud dalam berbagai cara termasuk perilaku pasif agresif dan terkadang bisa agresi fisik.

Jadi tidak mengherankan perasaan ini dapat menciptakan keretakan yang signifikan di antara pasangan sehingga mereka mungkin mulai menjauh dan menjauh satu sama lain.

Bahkan ironisnya jika perasaan dendam ini terus-menerus maka bisa menyebabkan perilaku negatif misalnya kekerasan verbal maupun fisik untuk membalas karena telah dikekang.

3. Ketidakmampuan untuk tumbuh secara mandiri

Ketika sikap protektif yang berlebihan hadir dalam suatu hubungan maka hal itu sering kali menghalangi kedua pasangan untuk tumbuh secara mandiri sebagai individu.

Ketika salah satu pasangan merasa bahwa mereka membutuhkan validasi atau persetujuan terus-menerus dari pasangannya sebelum membuat keputusan atau mengambil risiko.

Intinya mereka tidak akan pernah dapat benar-benar tumbuh sendiri sebagai individu yang berpotensi menghalangi mereka untuk mencapai potensi penuh dalam kehidupan di luar hubungan mereka.

Sikap protektif yang berlebihan dalam suatu hubungan mungkin tidak tampak berbahaya dan bahkan mungkin diinginkan pada pandangan pertama tetapi dapat memiliki efek jangka panjang yang bisa merugikan bagi kedua pasangan.

Jadi penting bagi pasangan untuk mengenali kapan perilaku ini mungkin terjadi sehingga mereka dapat bekerja sama untuk mengatasi masalah mendasar yang mungkin menyebabkan keinginan untuk bersikap terlalu protektif.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #simak #dampak #overprotektif #terhadap #pasangan #salah #satunya #menghambat #pertumbuhan #pribadi

KOMENTAR