Menurut Psikologi, 9 Kebiasaan Ini Dijamin dapat Menyembuhkan Patah Hati yang Anda Rasakan

 

  Patah hati bisa terasa seperti kiamat bagi beberapa orang, tetapi psikolog percaya bahwa hal ini mendatankan hikmah.   Oleh karenanya, dengan kebiasaan yang tepat, psikolog menyatakan bahwa penyembuhan tidak hanya mungkin, tetapi dijamin.   Dilansir JawaPos.com dari laman Hack Spirit pada Minggu (8/9), berikut sembilan kebiasaan yang dapat menyembuhkan patah hati. Ini merupakan strategi yang didukung oleh sains yang membuat perbedaan nyata.   1. Perawatan diri adalah kuncinya   Saat patah hati, perawatan diri sering kali terabaikan, kita cenderung lupa makan, tidur, atau bahkan mandi. Namun, psikolog menekankan bahwa menjaga kesehatan fisik adalah langkah pertama menuju pemulihan emosional.  

  Ini bukan berarti Anda harus pergi ke pusat kebugaran atau melakukan diet. Caranya cukup dengan mengonsumsi makanan yang seimbang, menjaga siklus tidur yang teratur, dan meluangkan waktu setiap hari untuk bersantai dan menyegarkan diri.   2. Membiarkan semuanya keluar   Patah hati bisa terasa seperti badai yang bergolak di dalam diri Anda. Dan terkadang, hal terbaik yang dapat dilakukan adalah membiarkan badai itu mengamuk dengan meluapkan atau melampiaskan semua emosi yang ada di dalam diri Anda.   3. Kekuatan kreativitas   Tahukah Anda bahwa otak melepaskan dopamin, antidepresan alami, saat Anda terlibat dalam aktivitas kreatif? Inilah sebabnya psikolog sering menyarankan untuk menyalurkan perasaan Anda ke dalam sesuatu yang kreatif.   Baik melukis, menulis lagu, atau bahkan sekadar memasak resep baru, kreativitas dapat bertindak sebagai obat mujarab untuk patah hati.  

  4. Terhubung kembali dengan alam   Ada sesuatu yang sangat menenangkan saat berada di alam, udara segar, kehijauan, ketenangan, semuanya berkontribusi pada rasa damai dan tenang. Psikolog sering menyarankan untuk menghabiskan waktu di luar ruangan sebagai cara untuk menyembuhkan patah hati.   5. Merangkul perubahan   Patah hati sering kali membuat kita merasa kehilangan arah dan tidak yakin akan masa depan. Namun, ketidakpastian ini juga dapat membuka pintu menuju perubahan dan pertumbuhan.   Pandanglah periode ini sebagai kesempatan untuk menilai kembali hidup Anda dan membuat perubahan yang diperlukan. Mungkin sudah waktunya untuk hobi baru, pekerjaan baru, atau bahkan perubahan suasana.  

  6. Bersandar pada sistem pendukung Anda   Saat patah hati, tidak apa-apa untuk bersandar pada orang-orang yang peduli padamu. Biarkan mereka masuk, bagikan perasaanmu, dan biarkan mereka menghiburmu, ini bukan tanda kelemahan, tetapi langkah menuju penyembuhan.   7. Menemukan pengampunan   Memaafkan bisa menjadi konsep yang cukup sulit saat Anda menghadapi patah hati. Anda mungkin terluka, marah, dan gagasan untuk memaafkan tampak mustahil.   Namun, ingatlah, memaafkan bukan tentang orang lain, bukan tentang mengatakan bahwa apa yang terjadi itu baik-baik saja, melainkan tentang melepaskan rasa sakit dan dendam yang menghambat Anda.   8. Melatih kesadaran penuh   Perhatian penuh, praktik berfokus pada saat ini tanpa menghakimi, telah terbukti mengurangi stres secara signifikan dan meningkatkan kesejahteraan mental. Saat patah hati, kita mudah terjebak di masa lalu atau khawatir tentang masa depan.  

  Namun, kesadaran membantu kita untuk tetap membumi di masa kini. Bisa sesederhana berfokus pada napas Anda, atau memperhatikan suara, aroma, dan sensasi di sekitar Anda.   9. Ingat, tidak apa-apa untuk mencari bantuan profesional   Meski sudah berusaha sebaik mungkin, terkadang patah hati terasa terlalu berat untuk kita tangani sendiri, dan itu wajar. Mencari bantuan dari seorang profesional, seperti terapis atau konselor, bukanlah tanda kelemahan.   Ini adalah langkah berani menuju penyembuhan. Para profesional ini dilengkapi dengan alat dan strategi untuk membantu Anda menavigasi perasaan dan mulai menyembuhkan patah hati.   ***

Tag:  #menurut #psikologi #kebiasaan #dijamin #dapat #menyembuhkan #patah #hati #yang #anda #rasakan