5 Cara Bedakan Barang Ori dan KW Saat Thrifting di Pasar Baru Jakarta
Koleksi hoodie bermerek yang dijual di salah satu kios thrifting di Pasar Baru, Jakarta Pusat.(KOMPAS.com/Ryan Sara Pratiwi)
14:05
21 Januari 2024

5 Cara Bedakan Barang Ori dan KW Saat Thrifting di Pasar Baru Jakarta

- Thrifting alias berburu barang bekas pakai masih menjadi alternatif bagi orang-orang yang ingin tampil modis dengan harga yang lebih murah.

Salah satu lokasi thrifting yang dapat dicoba adalah di Pasar Baru.

Berlokasi di lantai 4 Metro Atom Plaza di Pasar Baru, tempat ini menjual berbagai macam barang thrifting bermerek (branded), mulai dari kaus, hoodie, celana hingga topi.

Namun, perlu diketahui bahwa kualitas barang-barang thrifting memang berbeda bila dibandingkan dengan yang masih baru.

Terlebih karena ini adalah sentra barang bekas pakai, maka tidak semua item yang dijual adalah original (ori atau asli).

Lantas, bagaimana cara membedakan barang thrifting yang ori dengan KW agar tidak kecewa dan rugi saat berbelanja di Pasar Baru? Kompas.com merangkumnya ke dalam tips berikut ini.

Cara membedakan barang ori dan KW saat thrifting di Pasar Baru

1. Ada atau tidaknya label

Label merek menjadi hal yang penting ketika kamu ingin membeli barang thrifting branded.

Menurut seorang pedagang bernama Biyah, barang-barang KW biasanya tidak memiliki label bawaan.

"Kalau yang asli labelnya itu yang lengkap, sampai ada panduan cara merawat pakaian atau celana," terangnya kepada Kompas.com, Kamis (18/1/2024).

Jadi selain nama merek dan asal pembuatan (made in), perhatikan juga apakah label tersebut mencantumkan dengan lengkap simbol perawatan pakaian.

2. Hanya tertulis made in China atau Vietnam

Berdasarkan pengamatan langsung Kompas.com di lokasi, beberapa barang KW hanya memiliki satu label di atas bertuliskan "made in China" atau "made in Vietnam", tapi tidak ada logo merek dan simbol untuk perawatan.

Sementara barang yang asli masih memiliki label lengkap dengan negara asal pembuatan yang beragam seperti UK, US, Korea, dan sebagainya.

3. Hangtag dicetak sendiri

Memasuki lantai 4 Metro Atom di Pasar Baru, kita bakal bertemu beberapa kios yang menjual barang branded KW.

Salah satu poin paling mencolok adalah hangtag atau label gantung pada pakaian atau celana yang dicetak sendiri oleh pedagang.

Beberapa celana jins, misalnya, memiliki label gantung Uniqlo tapi tidak memiliki label lengkap di bagian atas celana.

      View this post on Instagram      

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

 

4. Bahan yang terlalu tipis dan kasar

Beberapa koleksi hoodie dan jaket bermerek di kios thrifting di Pasar Baru, Jakarta Pusat.KOMPAS.com/Ryan Sara Pratiwi Beberapa koleksi hoodie dan jaket bermerek di kios thrifting di Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Bahan yang terlalu tipis juga menjadi salah satu penanda bahwa barang yang dijual adalah imitasi atau KW.

Beberapa hoodie yang terbukti KW, misalnya, juga kurang nyaman saat dipakai karena memiliki bahan dalam yang cukup kasar dan tipis bila dibandingkan dengan yang asli.

5. Harga yang lebih murah

Harga tidak selalu bisa menjadi patokan.

Pedagang biasanya akan menjual barang-barang KW dan yang kualitasnya kurang baik dengan harga yang lebih murah.

"Untuk yang harganya mulai dari Rp 20.000-an ini memang barang-barang obral, biar cepat laku," ujar Nyim, pedagang di salah satu kios thrifting.

Jadi, sekali lagi pastikan untuk mempertimbangkan tips-tips tersebut saat memilih barang thrifting di Pasar Baru.

Jangan ragu bertanya pada pedagang untuk mendapatkan barang terbaik dan sesuai kebutuhan.

Editor: Ryan Sara Pratiwi

Tag:  #cara #bedakan #barang #saat #thrifting #pasar #baru #jakarta

KOMENTAR