Diduga Dukung Hamas, Ratusan Warga Israel Ditangkap, Laporan 'Selamat Datang di Neraka' Dirilis
Warga Palestina berjalan melewati tumpukan sampah di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 18 Juli 2024. 
09:30
16 Agustus 2024

Diduga Dukung Hamas, Ratusan Warga Israel Ditangkap, Laporan 'Selamat Datang di Neraka' Dirilis

– Lebih dari 400 warga Israel ditangkap oleh pihak berwenang di Israel karena diduga mendukung Hamas setelah perang di Jalur Gaza meletus.

Sebagian besar dari mereka adalah warga Israel keturunan Arab.

Menurut organisasi HAM bernama Adalah, sebanyak 190 orang dari mereka yang ditangkap masih ditahan. Drop Site melaporkan banyak dari mereka yang ditahan dalam kondisi buruk.

Anadolu Agency melaporkan aksi penangkapan itu terjadi setelah ada perubahan dalam undang-undang Israel.

Perubahan itu memungkinkan polisi membuka penyelidikan atas 524 unggahan di media sosial tanpa menunggu persetujuan jaksa.

Salah satu yang ditangkap dan ditahan ialah Yarmuk Zuabi, seorang pemilik restoran dari Nazareth.

Zuabi ditangkap pada bulan Oktober setelah mengubah gambar profil akun WhatsApp miliknya menjadi bendera Palestina.

Dia juga mengungah kartus yang mengkritik respons dunia atas konflik Ukraina-Rusia dan Palestina-Israel.

“Ini bukan demokrasi. Itu bukan apa-apa. Kami diberangus,” ujar Zuabi ketika diwawancarai oleh Shomrim.

Zuabi sudah dibebaskan oleh pengadilan. Meski demikian, dia menyebut peristiwa penangkapan itu membuat dia harus berhati-hati. Dia takut akan ada aksi balasan.

“Hanya ada satu alasan saya kini berhati-hati: Karena di rumah, istri dan dua anak saya bertanya mengapa saya membutuhkan hal yang memusingkan ini,” kata dia.

“Mereka tak ingin saya kembali mengalami semua itu. Jadi, ya, saya berhati-hati.”

Pada bulan Mei lalu Shomrim menyebut jaksa sudah mengizinkan polisi menyelidiki 524 unggahan di media sosial.

Namun, jumlah penyelidikan diduga lebih lebih banyak. Penyelidikan yang diinisiasi polisi tidak tercatat dalam dokumen resmi.

Kelompok HAM Israel bernama B’Teselem baru-baru ini merilis laporan berisi rincian pelanggaran dalam sistem tahanan milik Israel.

Laporan itu diberi judul “Welcome to Hell” dan menyertakan kesaksian dari warga Israel dan Palestina yang ditangkap karena aktivitas mereka di media sosial.

Salah seorang mahasiswa, IA (20), mengungkapkan pengalamannya ketika ditangkap dan dipermalukan setelah membuat unggahan di media sosial Instagram.

“Semuanya mengganggu, melecehkan, dan merendahkan. Mereka melakukan segalanya dengan cara yang paling menghina,” kata IA dalam laporan itu.

Korban tewas di Gaza tembus 40.000

Kementerian Kesehatan Gaza pada hari Kamis menyebut sudah ada lebih dari 40.000 warga Palestina yang tewas karena serangan Israel. Adapun jumlah korban luka mencapai 92.401 orang.

Menurut Associated Press, pejabat kesehatan Gaza kesulitan mengidentifikasi jasad korban karena rumah sakit dibanjiri oleh jenazah.

Diperkirakan jumlah korban tewas akan bertambah banyak karena ada masih ada banyak yang tertimbun di bawah puing-puing.

Serangan udara dan darat Israel di Gaza menjadi salah satu serangan militer paling besar dalam periode belakangan ini.

Warga Palestina terkadang terpaksa mengubur anggota keluarganya yang tewas di tempat seadanya karena tidak bisa pergi ke tempat pemakaman.

Sementara itu, Israel mengaku menargetkan Hamas dalam serangannya. Israel menyalahkan Hamas atas kematian warga sipil Palestina.

Namun, pasukan Israel rutin menargetkan masjid, sekolah, dan rumah sakit dengan dalih bahwa tempat-tempat itu menjadi lokasi pejuang Hamas.

Serangan Israel memicu krisis kemanusian besar di Gaza. Kini lebih dari 85 persen warga Gaza menjadi pengungsi.

Gaza terancam dilanda bencana kelaparan dan lebih dari setengah juta warga di sana diperkirakan akan mengalami kelaparan parah dalam beberapa bulan ke depan.

(Tribunnews/Febri)

Editor: Garudea Prabawati

Tag:  #diduga #dukung #hamas #ratusan #warga #israel #ditangkap #laporan #selamat #datang #neraka #dirilis

KOMENTAR