Ranpur Israel Dihantam Roket Yassin-105 di Zlata, Ranjau Darat Qassam Robohkan Pasukan Infanteri IDF
RNTV mengutip pernyataan Al-Qassam menyatakan, sebuah Kendaraan Tempur Personel Lapis Baja (APC) Israel menjadi sasaran roket "Yassin-105" di daerah Zlata, sebelah timur Rafah, di Jalur Gaza selatan.
Para pejuang Al-Qassam menargetkan pasukan infanteri "Israel" yang dibentengi di dalam sebuah gedung dengan roket Roket Termobarik, yang menyebabkan jatuhnya korban di antara para anggotanya di kamp barat lingkungan Tel Sultan, sebelah barat Rafah. Para pejuang mengamati helikopter yang mendarat untuk tujuan evakuasi – menurut pernyataan tersebut.
"Sebuah ranjau darat yang kuat diledakkan terhadap patroli kaki Zionis di lingkungan Al-Nahda, sebelah timur Rafah, di Jalur Gaza selatan," kata pernyataan tersebut.
"Dalam operasi gabungan dengan Brigade Al-Quds, pejuang Al-Qassam berhasil menembak mati seorang tentara Israel dengan senapan Ghoul di daerah Al-Zena, timur Khan Younis, di Jalur Gaza selatan," bunyi pernyataan Al Qassam.
Petempur Brigade Al-Qassam, sayap Militer Hamas, dalam parade militer di Jalur Gaza.Tembak Tentara Israel di Tepi Barat
Brigade Al-Qassam, telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan penembakan di Lembah Jordan, di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Serangan yang terjadi pada Minggu (11/8/2024) itu menewaskan satu warga Israel dan melukai seorang lainnya.
Brigade Al-Qassam mengatakan, Yonatan Deutsch yang berusia 23 tahun, yang tewas dalam serangan di dekat pemukiman ilegal Israel, adalah seorang tentara Zionis.
Dilansir Al Jazeera, serangan itu adalah balas dendam atas lebih dari 100 korban pengeboman sekolah al-Tabin.
Serangan itu juga menekankan bahwa pejuang Brigade Al-Qassam di Tepi Barat yang diduduki, telah “memperbarui kesetiaan mereka” kepada Yahya Sinwar.
Kekerasan di Tepi Barat Meningkat
Seorang warga Israel tewas dan seorang lainnya terluka pada hari Minggu di jalan utama di Tepi Barat yang diduduki.
Hal ini disampaikan layanan ambulans dan militer Israel, sebagaimana diberitakan US News.
Militer Israel mengatakan pihaknya sedang mengejar tersangka penyerang, memblokir rute, dan melakukan pencarian.
Kemudian pada hari itu, Brigade Al-Qassam milik Hamas mengatakan bahwa para pejuangnya yang bermarkas di Tepi Barat telah membunuh seorang tentara Israel dari jarak dekat di dekat pemukiman Mehola di Lembah Yordan.
Brigade Al-Qassam lalu "kembali ke pangkalan mereka dengan selamat."
Kekerasan di Tepi Barat, yang sudah meningkat sebelum perang di Gaza, telah meningkat lebih lanjut, dengan meningkatnya serangan militer Israel, kekerasan pemukim, dan serangan jalanan Palestina.
Israel Serang Sekolah di Gaza
Serangan udara Israel menghantam sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan di Gaza pada Sabtu (10/8/2024) dini hari waktu setempat.
Tiga bom Israel menghantam sekolah al-Tabin, yang terletak di distrik Daraj.
Lebih dari 100 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka dalam serangan Israel terhadap sekolah itu.
Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan tentang serangan pada hari Sabtu, yang digambarkannya sebagai "pembantaian yang mengerikan".
Perempuan, anak-anak, dan orang tua dilaporkan termasuk di antara korban tewas dan jumlah korban diperkirakan akan bertambah.
Serangan itu terjadi saat orang-orang sedang melaksanakan salat Subuh dan memicu kebakaran yang membakar habis gedung tersebut.
Ismail al-Thawabta, kepala Kantor Media Pemerintah Gaza, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tentara Israel menggunakan tiga bom seberat masing-masing 2.000 pon (907 kg) dalam serangannya.
Menurutnya, Israel menyadari keberadaan orang-orang terlantar di dalam sekolah tersebut.
Seorang saksi mata mengatakan, serangan itu terjadi saat salat digelar di sebuah masjid di gedung tersebut.
Ini adalah serangan terbaru dari apa yang disebut kantor hak asasi manusia PBB sebagai "serangan sistematis terhadap sekolah" oleh Israel, dengan setidaknya 21 serangan sejak 4 Juli yang mengakibatkan ratusan orang tewas, termasuk wanita dan anak-anak.
3 bom Israel sasar musholla di Sekolah Al-Tabin Gaza pada Sabtu (10/8/2024). (X/Twitter)Update Perang Israel-Hamas
UNRWA mengatakan lebih dari 75.000 warga Palestina di Gaza selatan terpaksa mengungsi dalam beberapa hari terakhir, tak lama setelah banyak dari mereka diizinkan kembali ke daerah mereka.
Pasukan Israel telah mengeluarkan perintah evakuasi baru di Khan Younis saat mereka melakukan operasi militer ketiga di sana sejak Oktober.
Warga Palestina mengatakan tidak ada tempat yang aman di seluruh Jalur Gaza.
Petugas medis dan korban serangan Israel terhadap sekolah yang diubah menjadi tempat perlindungan di Kota Gaza mengumpulkan bagian-bagian tubuh korban dan mencari yang hilang sementara para pemimpin dunia mengutuk pengeboman yang menewaskan lebih dari 100 orang.
Serangan Israel telah menewaskan lima warga Palestina di Gaza saat reaksi terus mengalir menyusul pembantaian Sekolah al-Tabin.
Serangan udara Israel menewaskan dua orang yang mengendarai sepeda motor di Lebanon selatan.
Pengadilan militer Israel memperpanjang penahanan lima tentara yang dituduh merudapaksa beramai-ramai seorang tahanan Palestina.
Diplomat tertinggi Tiongkok mengatakan Beijing mendukung hak Iran untuk mempertahankan “kedaulatan, keamanan, dan martabat nasionalnya” setelah pembunuhan Ismail Haniyeh.
Sayap militer Hamas melaporkan bahwa pertempuran sedang berlangsung di beberapa lingkungan Rafah di selatan.
Setidaknya 39.790 orang tewas dan 92.002 orang terluka dalam perang Israel di Gaza.
Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada tanggal 7 Oktober, dan lebih dari 200 orang ditawan.
(oln/rntv/*)
Tag: #ranpur #israel #dihantam #roket #yassin #zlata #ranjau #darat #qassam #robohkan #pasukan #infanteri