Pasukan Putin Kepung Kota Terakhir di Donbas, ISW: Rusia Hindari Perang Perkotaan di Pokrovsk
Pasukan Ukraina dalam peperangan di Donetsk. Pertempuran di Pokrovsk, Donetsk, Ukraina timur terus berlangsung dengan intensitas paling tinggi. 
12:10
15 Januari 2025

Pasukan Putin Kepung Kota Terakhir di Donbas, ISW: Rusia Hindari Perang Perkotaan di Pokrovsk

- Pertempuran di Pokrovsk, Donetsk, Ukraina timur terus berlangsung dengan intensitas paling tinggi.

Kota strategis yang menjadi pusat logistik militer Ukraina di wilayah Donetsk tersebut terus dibombardir pasukan Angkatan Udara Rusia dengan bom berpemandu dan drone kamikaze yang menghancurkan gedung-gedung dan infrastruktur penting.

Media asal Kiev, Ukrinform melaporkan hingga Selasa (14/1/2025) malam, angkatan darat Rusia berupaya memukul mundur pasukan Kiev di Kota Pokrovsk yaitu di permukiman  Yantarne, Novotoretske, Promin, Zelene, Novyi Trud, Chunyshyne, Zvirove, Uspenivka, Novoandriivka, Nadiivka, Petropavlivka, dan Shevchenkove.

"Terjadi sebanyak 23 pertempuran, Rusia berupaya memukul mundur pejuang Ukraina. Sebanyak 15 serangan berhasil ditangkal, sisanya pertempuran masih berlangsung," demikian keterangan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.

Sementara lembaga Institute for the Study of War (ISW) asal Amerika Serikat menyatakan bahwa Kiev mengalami kemunduran di kota tambang penting di wilayah Donbas tersebut.

ISW memperkirakan bahwa Rusia bermaksud mengepung dan memutus jalur pasokan darat kota terakhir di Donetsk yang masih dikendalikan Kiev tersebut.

Lembaga itu menyebut prajurit Vladimir Putin telah memutus jalan bebas hambatan di sebelah timur Pokrovsk yaitu Mirnograd menuju Kota Konstantinovka.

Menurut lembaga asal Amerika Serikat itu, pasukan Rusia kemungkinan bermaksud untuk menghalangi jalur komunikasi darat Ukraina (GLOC) ke Pokrovsk dan Myrnograd untuk memaksa unit Ukraina mundur dari kota-kota tersebut pada bulan-bulan mendatang. 

"Jalan tol T-0405 dan T-0406 adalah dua dari tiga GLOC timur-barat utama yang mendukung pengelompokan pasukan Ukraina di wilayah Pokrovsk-Myrnohrad," demikian ISW dikutip dari Ukrainska Pravda.

Dalam analisisnya, ISW melaporkan gerakan Rusia ke timur dan barat Pokrovsk dapat mempersulit logistik dan menghambat kemampuan pasukan Ukraina untuk memasok kembali dan mengerahkan kembali pasukan.

Kemajuan Rusia ke timur dan barat Pokrovsk dapat memperburuk situasi secara signifikan bagi pasukan Ukraina, yang berpotensi memaksa para pembela Ukraina untuk mundur ke utara. 

Hal ini dapat memungkinkan pasukan Rusia untuk mengepung Pokrovsk dan Mirnograd dan maju ke arah perbatasan administratif antara wilayah Donetsk dan Dnepropetrovsk.

Langkah tersebut, berdasar analisis, kemungkinan karena Rusia berusaha menghindari pertempuran frontal di wilayah perkotaan Pokrovsk dan Myrnograd dengan pasukan infanteri yang besar.

"Jika terjadi pertempuran frontal antar pasukan di kota, dikhawatirkan bakal jatuh banyak korban," demikian ISW.

ISW melaporkan bahwa pemblokiran permukiman ini meningkatkan kemungkinan pasukan Ukraina mundur, sehingga memungkinkan Rusia untuk merebut permukiman ini tanpa terlibat dalam pertempuran perkotaan yang berat.

Seorang perwira Ukraina dengan tanda panggilan "Alex" dikutip dari Strana mengungkapkan sebagian militer Rusia terus maju ke selatan kota Pokrovsk lalu ke barat di permukiman Udachny. 

Sementara permukiman di sebelah barat Pokrovsk yaitu Kotlinoye telah dikuasai.

Dengan cara ini, jelasnya, pasukan Rusia berusaha membentuk 'penjepit kiri' di sekitar Pokrovsk.

"Proses serupa juga diamati di sebelah timur Mirnograd di wilayah Vozdvizhensk. Pokrovsk dan Mirnograd sebenarnya adalah satu-satunya aglomerasi yang akan coba direbut musuh dalam satu operasi," tulis "Alex".

Tambang Batu Bara Tutup, Karyawan Dievakuasi

Sementara keadaan semakin genting terjadi di dalam kota Pokrovsk, di mana pertambangan batu bara telah ditutup operasinya.

Metinvest Group menyatakan operasi di Pokrovske Coal karena situasi keamanan yang memburuk.

Hal ini dilaporkan oleh layanan pers perusahaan, sebagaimana disampaikan oleh Ukrinform.

"Metinvest mengumumkan penangguhan operasi di Pokrovske Coal karena kondisi garis depan yang terus berkembang, kekurangan pasokan listrik, dan situasi keamanan yang memburuk," bunyi pernyataan tersebut.

Perusahaan tersebut akan melakukan tindakan darurat untuk memastikan pasokan bahan bakar penting untuk produksi baja di Kamet Steel dengan menggantinya dari AS.

Demi keselamatan, para pekerja di pertambangan tersebut juga telah dievakuasi ke luar dari Pokrovsk.

Perusahaan menekankan bahwa keselamatan karyawan tetap menjadi prioritas utama. 

Perusahaan telah memfasilitasi evakuasi pekerja Pokrovske Coal dan keluarga mereka.

Pokrovsk merupakan salah satu kota terakhir di wilayah Donbas (wilayah Donetsk dan Luhansk) atau Ukraina timur yang masih dikendalikan oleh Kiev.

Kota tersebut selain menjadi kota tambang batu bara berkualitas tinggi juga merupakan pusat logistik militer Ukraina di sektor timur.

Rusia diperkirakan akan terus mengepung kota tersebut karena sangat penting untuk perlawanan Ukraina

Jika Pokrovsk telah diambil alih, maka para ahli memperkirakan perlawanan di wilayah Donetsk akan meredup. (Ukrinform/Pravda/Strana)

Editor: Dewi Agustina

Tag:  #pasukan #putin #kepung #kota #terakhir #donbas #rusia #hindari #perang #perkotaan #pokrovsk

KOMENTAR