Biden Akan Bahas Bantuan Ukraina dengan Kongres AS
- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengundang para pemimpin Kongres untuk membahas kelanjutan bantuan ke Ukraina di Gedung Putih pada Rabu (17/1/2024).
Bantuan militer Amerika ke Ukraina kian mengering karena Partai Republik memblokir dana 60 miliar dollar AS (Rp 938,47 triliun) yang diminta Biden, kecuali jika sang presiden memperketat UU Imigrasi AS.
Dana bantuan untuk Ukraina juga memicu perpecahan politik karena Kongres berusaha menghindari government shutdown (penghentian kegiatan pemerintah federal) terulang lagi pada Jumat (19/1/2024).
Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan, Biden akan menjamu para pemimpin Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat AS di Gedung Putih untuk membahas pentingnya permintaan tambahan keamanan nasional.
Jean-Pierre menambahkan, Biden akan menekankan betapa pentingnya mewujudkan hal tersebut.
Biden juga berbicara dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Selasa (16/1/2024). Mereka berkoordinasi mengenai dukungan teguh kepada Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia, kata Gedung Putih, dikutip dari kantor berita AFP.
AS yang merupakan pendukung utama Ukraina sejak invasi Rusia tak kunjung mencapai kata sepakat untuk bantuan baru ke Kyiv sejak September 2023.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Desember 2023 melawat ke Washington, tetapi gagal meyakinkan Kongres AS untuk berubah pikiran.
Ia kemudian bertemu para pejabat penting AS di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, pekan ini.
Di Davos, Zelensky bersama Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan membahas bantuan, perkembangan di medan perang, dan gagasan Zelensky untuk formula perdamaian.