Siap Serang Israel, Iran Diminta Australia untuk Tahan Diri, Timpali dengan Kritik Pedas
Serangan itu menewaskan belasan orang, termasuk dua jenderal Iran yang sedang berada di sana.
Iran yang marah besar kemudian mengancam akan melancarkan serangan balasan ke Israel.
Australia melalui Wong mengatakan sangat prihatin atas ancaman serangan Iran ke negari Zionis.
Wong menyampaikan hal itu lewat panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Iran, Hoessein Amir-Abdollahian hari Kamis (11/4/2024) malam.
Dia mengimbau Iran untuk menggunakan pengaruhnya di Timur Tengah demi mendorong stabilitas di kawasan itu.
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong. (AFP/Saeed Khan)Sementara itu, Amir-Abdollahian mengkritik Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang tidak mengecam serangan Israel ke Kedutaan Besar Iran.
Dia juga mengkritik negara-negara Barat yang tidak mengecam serangan tersebut.
"Beberapa pemerintah negara Barat tidak mengecam aksi teroris ini, yang dengan jelas melanggara hukum internasional dan konvensi internasional," kata Amir-Abdollahian, dikutip dari Press TV.
"Meskipun mereka terus mendukung kejahatan Zionis, mereka hanya mendesak Iran untuk menahan diri," katanya.
Pejabat Iran itu kemudian menegaskan pentingnya tekanan yang lebih besar kepada Israel agar negara itu menghentikan perang dan genosida di Jalur Gaza.
"Pembelaan yang sah dengan tujuan menghukum penyerang adalah suatu keharusan," ujar dia.
Adapun dalam unggahan di media sosial X, Amir Abdollahian menyinggung percakapannya dengan para menteri luar negeri dari Jerman, Inggris, dan Australia.
"Ketika rezim Zionis menginjak-injak hukum internasional dan Konvensi Wina dan melanggar imunitas agen diplomasi dan gedung diplomatik, dan DK PBB tak mampu mengeluarkan pernyataan yang mengecam serangan teroris itu terhadap Kedutaan Iran di Damaskus, pembelaan yang sah dengan tujuan menghukum penyerang telah menjadi keharusan," tulisnya di X pada hari Kamis.
Amir-Abdollahian meminta ketiga menteri luar negeri itu untuk mengungkapkan kecaman mereka atas serangan Israel di Damaskus.
"Iran tidak menginginkan eskalasi perselisihan, tetapi kembalinya keamanan berkelanjutan di kawasan Asia Barat yang sensitif ini terkait dengan pengenalian atas para pemimpin rezim Zionis yang gila dan menghasut perang, dan penghentian perang oleh rezim ini di Gaza dan Tepi Barat."
Sementara itu, kantor utusan Iran untuk PBB mengatakan DK PBB bisa mencegah serangan balasan Iran seandainya DK PBB turut mengecam serangan Israel di Damaskus.
"Seandainya DK PBB mengecam tindakan agresi rezim Zionis di gedung kedutaan kami di Damaskus dan kemudian mengadili para pelakunya, kewajiban Iran untuk menghukum rezim jahat ini mungkin bisa dihindarkan," kata kantor itu di X pada hari Kamis.
Adapun Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, sehari sebelumnya menegaskan bahwa Israel harus dihukum.
"Rezim Zionis jahat harus dihukum dan akan dihukum," kata Khamenei.
"Gedung konsulat dan utusan diplomatin di setiap negara dianggap sebagai wilayah negara itu. Ketika mereka menyerang konsulat kami, itu berarti mereka menyerang wilayah kami," ujarnya menambahkan.
Pekan lalu Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis, menolak pernyataan DK PBB yang diusulkan oleh Rusia untuk mengecam tindakan Israel.
"Rusa telah mengusulkan pernyataan pers yang mengecam serangan Israel di gedung kedutaan di Suriah, tetapi dihalangi oleh desakan rekan-rekan Anglo-Saxon kami," kata Duta Besar Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya kepada wartawan.
"Ini menjadi gambaran jelas standar ganda yang dijalankan oleh kelompok Barat itu dan pendekatan mereka yang aktual, bukannya deklaratif, terhadap legalitas dan ketertiban dalam konteks internasional."
(Tribunnews/Febri)
Tag: #siap #serang #israel #iran #diminta #australia #untuk #tahan #diri #timpali #dengan #kritik #pedas