Gaza Diguyur Hujan Lebat, Warga Khawatir Waduk Sheikh Radwan Berisiko Meluap dan Sebabkan Banjir
Waduk Sheikh Radwan. Hujan lebat mengguyur kota Gaza dan membuat warga khawatir akan meluapnya air dari waduk Sheikh Radwan, Jalur Gaza Utara. 
15:10
15 Januari 2024

Gaza Diguyur Hujan Lebat, Warga Khawatir Waduk Sheikh Radwan Berisiko Meluap dan Sebabkan Banjir

Hujan lebat mengguyur kota Gaza dan membuat warga khawatir akan meluapnya air dari waduk Sheikh Radwan, Jalur Gaza Utara.

Waduk Sheikh Radwan merupakan waduk terbesar di kota Gaza yang menampung air hujan.

Akan tetapi, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menghancurkan saluran pembuangan limbah dan membuat limbah bocor, sehingga menimbulkan bahaya sanitasi.

Tentara Israel yang terus menyerang Gaza juga mengakibatkan terhentinya drainase air dari kolam tersebut.

Juru bicara pemerintah kota Hosni Muhanna memperingatkan bahaya terjadinya banjir akibat limbah yang memenuhi waduk Sheikh Radwan.

Rumah-rumah di sekitar waduk Sheikh Radwan juga telah dibanjiri limbah karena ketinggian air yang telah mencapai tingkat kritis.

"Hujan yang turun di Kota Gaza selama satu atau dua hari terus menerus pasti akan menyebabkan air kolam meluap," kata Muhanna kepada Anadolu Agency.

Muhanna mengatakan meluapnya waduk Sheikh Radwan dapat menyebabkan kerugian besar dan membuat warga khawatir.

"Ini menyebabkan kerugian besar, baik nyawa atau harta benda dan memperdalam krisis kesehatan dan lingkungan," jelasnya.

Ia menjelaskan limbah air bocor disebabkan tentara Israel yang menargetkan waduk tersebut.

“Kolam ini dimaksudkan untuk menampung air hujan, namun tentara Israel menargetkan jalur konveyor limbah di daerah sekitarnya menyebabkan air limbah bocor ke dalamnya,” jelasnya.

Saat ini, waduk tersebut sangat membutuhkan bahan bakar.

Bahan bakar tersebut akan digunakan untuk menggerakkan pompa waduk dan mengalirkan ke arah pantai.

Namun sayangnya, sejak serangan Israel ke Gaza menyebabkan menipisnya bahan bakar.

Sehingga saat ini kondisi waduk tersebut menjadi lebih berbahaya dan rumit.

Ia lalu meminta kepada lembaga-lembaga Internasional untuk segera mengirimkan bahan bakar agar krisis ini segera terselesaikan.

Salah satu warga yang tinggal di lngungan Al-Manara, Muhammad Al-Khudari sangat khawatir apabila waduk meluap dan menenggelamkan seluruh wilayah tersebut.

“Kolam tersebut terisi air setiap tahun,” kata Khudari.

Khudari kemudian mengatakan pada taun 2013, bencana ini pernah terjadi, air yang meluap membanjiri pemukiman.

"Pada tahun 2013, air yang terkumpul di kolam ini membanjiri dan mencapai lantai pertama beberapa rumah pemukiman," terangnya.

Apabila bencana ini tidak segera diatasi, maka menurutnya ini akan menjadi lebih buruk lagi.

“Pemboman dan penghancuran Israel di wilayah ini akan memperburuk bencana jika tidak diatasi,” jelasnya.

Ia menjelaskan pompa waduk ini juga telah berhenti sejak bahan bakar menipis.

Dia mendesak negara-negara Arab untuk campur tangan dan menemukan solusi atas masalah yang berulang di lingkungan Al-Manara ini.

Menurut warga lainnya, Nael Al-Yaziji, hujan lebat akan menyebabkan air kolam yang terkontaminasi limbah meluap, sehingga mengakibatkan bencana kesehatan dan lingkungan serta penyebaran penyakit.

Ia juga meminta seluruh dunia untuk segera memberikan bantuan kepada Gaza, terutama bahan bakar agar pompa tetap beroperasi dan mencegah bencana yang akan terjadi.

Sebagai informasi, Israel telah meluncurkan serangan di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Akibat serangan tersebut, 23.968 warga Palestina telah terbunuh.

Sebagian besar korban merupakan perempuan dan anak-anak.

Sementara 60.582 warga Palestina mengalami luka-luka akibat serangan Israel.

Menurut PBB, 85 persen penduduk Gaza telah menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Selain itu, 60 persen infrastruktur di Gaza telah rusak dan hancur.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

Editor: Bobby Wiratama

Tag:  #gaza #diguyur #hujan #lebat #warga #khawatir #waduk #sheikh #radwan #berisiko #meluap #sebabkan #banjir

KOMENTAR