Upaya Penyelamatan Korban Gempa Taiwan Masih Terus Berlanjut, 127 Orang Terjebak di Bawah Reruntuhan
Tanah Longsor di Pegunungan Taiwan Akibat Gempa. Upaya penyelamatan akibat gempa besar yang melanda Taiwan masih dilakukan hingga saat ini, Kamis (4/4/2024). 127 orang terjebak di bawah reruntuhan. 
08:40
4 April 2024

Upaya Penyelamatan Korban Gempa Taiwan Masih Terus Berlanjut, 127 Orang Terjebak di Bawah Reruntuhan

Upaya penyelamatan akibat gempa besar yang melanda Taiwan masih dilakukan hingga saat ini.

BBC melaporkan sekitar 127 orang masih terjebak di terowongan yang runtuh dan jalan pegunungan di sepanjang garis pantai yang terjal.

Guncangan gempa berkekuatan 7,4 skala Ritcher ini menyebabkan sedikitnya sembilan tanah longsor dan puing-puing runtuh di lereng bukit hingga Jalan Raya Suhua di Hualien, yang membentang di pantai timur.

Menurut Badan Pemadam Kebakaran Nasional Taiwan (NFA), orang-orang terjebak di dua terowongan jalan di sepanjang Jalan Raya Suhua, salah satu jalan paling berbahaya di Taiwan, terletak di antara lereng gunung dan lautan, dikutip dari independent.co.uk.

Rute ini merupakan jalan yang populer di kalangan wisatawan.

Pasalnya, rute ini memiliki pemandangan spektakuler dari pegunungan di seberang Samudera Pasifik.

Namun gunung ini juga dikenal berbahaya, salah satunya karena kemungkinan terjadinya tanah longsor.

Hingga saat ini, tim penyelamat sedang berupaya untuk menyelamatkan mereka yang terjebak.

Pada Kamis pagi hari ini (4/4/2024), CNN melaporkan 75 orang yang terjebak di berbagai terowongan telah diselamatkan.

Sementara korban tewas saat ini dilaporkan sedikitnya 9 orang dan melukai lebih dari 900 orang.

Gempa bumi yang terkuat dalam 25 tahun terakhir di Taiwan ini memicu peringatan tsunami di pulau tersebut dan di negara-negara tetangga seperti Jepang dan Filipina.

Namun peringatan tersebut saat ini telah dicabut.

Pusat gempa berada 18 km (11 mil) selatan kota Hualien, tapi getaran kuat terasa hingga ibu kota Taipei, yang berjarak lebih dari 100 km.

Bencana ini menyebabkan kerusakan paling parah di Hualien.

Di mana bangunan-bangunan runtuh, jalan-jalan diblokir dan jalur kereta api terganggu.

Dalam sebagian besar sejarahnya, Hualien merupakan wilayah yang terputus dari wilayah Taiwan lainnya karena pegunungannya yang tinggi.

Akan tetapi sejak tahun 1930-an, pemerintah telah membuat jalan dari permukaan batu.

Tidak hanya itu, pemerintah juga membangun terowongan untuk menghubungkan daerah itu dengan pulau=-pulau lainnya.

Namun pulau ini masih dianggap sebagai tempat yang sulit dijangkau.

Sehingga akan mempersulit upaya penyelamatan.

Presiden Taiwan Ucapkan Terima Kasih kepada Tim Penyelamat

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen berterima kasih kepada orang-orang yang mengirimkan pesan dukungan dan pertolongan pertama untuk menyelamatkan korban gempa.

Hal tersebut diungkapkan oleh Tsai Ing-wen melalui akun X pribadinya.

“Saya sangat berterima kasih atas pesan dukungan yang kami terima dari seluruh dunia, dan kepada petugas pertolongan pertama kami atas upaya penyelamatan jiwa mereka,” tulis Presiden Taiwan di X.

Ia juga berduka atas korban-korban akibat gempa dan juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada.

“Hati saya bersama semua orang yang terkena dampaknya. Harap tetap berhubungan dengan orang-orang terkasih, dan tetap aman,” kata Tsai.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Gempa di Taiwan

Editor: Sri Juliati

Tag:  #upaya #penyelamatan #korban #gempa #taiwan #masih #terus #berlanjut #orang #terjebak #bawah #reruntuhan

KOMENTAR