Rusia Ogah Bantu Israel Pantau Transfer Senjata Hizbullah di Suriah
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan orang-orang kepercayaannya menjelang pemilihan presiden mendatang di Moskow pada 31 Januari 2024. Pemilihan tersebut akan diadakan selama tiga hari mulai 15 hingga 17 Maret. 
16:50
14 November 2024

Rusia Ogah Bantu Israel Pantau Transfer Senjata Hizbullah di Suriah

Rusia telah menolak permintaan Israel untuk memantau dan mencegah lewatnya pengiriman senjata melalui Suriah kepada kelompok Hizbullah di Lebanon.

Utusan presiden Rusia untuk Suriah, Alexander Lavrentiev, berkata kepada media Rusia pada Rabu (13/11/2024) kemarin bahwa permintaan semacam itu akan memerlukan pendirian pos pemeriksaan baru di sepanjang perbatasan.

Menurutnya, itu adalah sesuatu yang berada di luar mandat pasukan Rusia di Suriah.

Alexander Lavrentiev mengklaim kehadiran pasukan Rusia di Suriah semata-mata terkait dengan operasi kontraterorisme di negara itu.

"Tanggung jawab ini seharusnya dibebankan langsung kepada otoritas Lebanon dan pemerintah Suriah," kata Alexander Lavrentiev.

Ia menegaskan Rusia tidak mampu mempengaruhi masalah ini.

"Memenuhi komitmen tersebut akan menjadi sangat menantang, bahkan dari sudut pandang praktis, kami tidak dapat menjamin hal ini," katanya.

"Kami beroperasi di wilayah Suriah yang berdaulat dan independen, dan kami tidak dapat membangun penghalang fisik untuk memastikan penutupan semua rute ini," tambahnya, seperti diberitakan The New Arab.


Rusia mempertahankan kehadiran militer yang signifikan di Suriah, mengoperasikan beberapa pangkalan dan mendirikan pos pemeriksaan di area strategis.

Kehadiran militer Rusia di Suriah memberikan dukungan penting bagi rezim Presiden Bashar al Assad.

Presiden Bashar al Assad berupaya merebut kembali sebagian besar wilayah yang pernah dikuasai oleh pasukan oposisi Suriah sejak perang saudara pada tahun 2011.

Rusia Bantah Tuduhan Israel soal Pangkalan Hmeimim Dipakai Hizbullah

Alexander Lavrentiev juga membantah laporan bahwa pangkalan udara Hmeimim Rusia di dekat Latakia, Suriah, digunakan untuk memasok senjata Iran kepada kelompok Lebanon.

Ia menggambarkan laporan tersebut sebagai rumor dan menjelaskan kepada Israel bahwa serangan apa pun yang akan dilakukan di dekat pangkalan itu tidak dapat diterima.

Perwakilan Rusia itu mengatakan pangkalan militer tersebut menampung bantuan kemanusiaan dari Iran untuk warga sipil Lebanon yang mengungsi ke Suriah karena agresi Israel.

"Jumlah penerbangan Iran yang tiba di pangkalan itu dengan membawa bantuan kemanusiaan telah meningkat baru-baru ini," katanya.

Alexander Lavrentiev mengatakan pangkalan militer Hmeimem pernah berfungsi sebagai bandara sipil dan juga pangkalan bagi angkatan udara Rusia dan menambahkan setiap pengiriman yang tiba di sana harus diperiksa.

Israel telah melakukan pengeboman intensif di Suriah tetapi jarang menargetkan Latakia, di Suriah barat laut. 

Selain itu, Israel menuduh Hizbullah mengangkut senjata melalui Suriah, sehingga Israel juga menyerang sejumlah lokasi di Suriah.

Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah mendukung perlawanan Palestina, Hamas, dan terlibat pertempuran dengan Israel di perbatasan Lebanon selatan dan Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki.

Hizbullah bersumpah akan berhenti menyerang Israel jika Israel dan Hamas mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Selain di Jalur Gaza, Israel memperluas serangannya ke Lebanon selatan sejak Senin (23/9/2024) dengan dalih menargetkan Hizbullah.

Jumlah korban tewas di Lebanon akibat serangan Israel sejak 23 September 2023 telah meningkat menjadi lebih dari 3.136 orang, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Israel yang didukung Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza.

Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 43.712 jiwa dan 103.258 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (14/11/2024) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada tahun 1948.

Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 sandera Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Editor: Febri Prasetyo

Tag:  #rusia #ogah #bantu #israel #pantau #transfer #senjata #hizbullah #suriah

KOMENTAR