Sejarah dan Makna Historis Dibalik Hari Kebebasan Sedunia pada 9 November, Berhubungan dengan Kemanusiaan dan Demokrasi
- Masyarakat global merayakan hari Kebebasan Sedunia pada 9 November. Hari kebebasan sedunia merupakan peringatan global untuk memperingati runtuhnya Tembok Berlin dan merayakan prinsip-prinsip kebebasan, demokrasi, dan hak asasi manusia, dikutip dari awarenessdays.com, pada Jumat, (8/11).
Hari penting ini berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya menegakkan dan mempromosikan kebebasan, baik secara individu maupun kolektif, serta mengakui perjuangan dan kemenangan mereka yang telah berjuang demi kebebasan dan keadilan. Presiden Amerika Serikat, George W. Bush menetapkan hari Kebebasan Sedunia pada 9 November sebagai hari libur nasional pada 2001.
Latar belakang historis dari hari kebebasan sedunia adalah peristiwa runtuhnya Tembok Berlin setelah Perang Dunia II. Namun, hari ini bukan sebatas memperingati runtuhnya Tembok Berlin, melainkan soal makna mendasar di balik ambruknya tembok tersebut.
Abstrak besar dari balik peristiwa tersebut adalah hari kebebasan sedunia menandakan runtuhnya berakhirnya komunisme di seluruh Eropa Timur dan Tengah, yang menjamin kebebasan bagi semua orang, dikutip dari nationaltoday.com, pada Jumat, (8/11).
Setelah Perang Dunia II, Jerman terbagi menjadi dua antara Jerman Barat dan Jerman Timur. Jerman Barat diduduki oleh Amerika, Prancis, dan Inggris, sedangkan Jerman Timur diduduki oleh Uni Soviet (kini: Rusia). Jerman Timur memperoleh kemerdekaan pada 1949. Akibatnya, tembok pemisah antara Barat dan Timur dibangun sebagai pencegahan warga kota Berlin Timur migrasi ke Berlin Barat dan seluruh Eropa Barat.
Dari 1961 hingga 1989, diperkirakan 5.000 orang melarikan diri melalui tembok itu. Sekitar lebih dari 100 orang terbunuh dalam proses pelarian tersebut. Pada tahun 1989, pembatasan perjalanan menjadi lebih longgar di Jerman Timur sehingga menyebabkan ribuan orang tidak sabar memanjat tembok dan memukul tembok dengan pahat dan palu.
Tembok Berlin terkelupas sedikit demi sedikit hingga akhirnya runtuh pada tanggal 9 November 1989. Selang satu tahun kemudian, Jerman kembali menjadi satu wilayah. Hari kebebasan sedunia menjadi pengingat global soal pentingnya kebebasan, demokrasi, dan Ham, serta kesempatan untuk merayakan nilai-nilai yang menyatukan orang-orang seluruh dunia.
Cara merayakan hari kebebasan sedunia berarti mengakui pentingnya kebebasan dan hak asasi manusia. Berikut adalah cara berpartisipasi dalam hari kebebasan internasional, dilansir dari awarenessdays.com, pada Jumat, (8/11):
1. Merefleksikan kebebasan: Luangkan waktu sejenak untuk merenungkan konsep kebebasan dan pentingnya kebebasan dalam hidup personal dan sosial.
2. Belajar dari sejarah: Pelajari sejarah tembok Berlin, peristiwa-peristiwa yang menyebabkan keruntuhannya, dan dampaknya terhadap politik dan kebebasan global.
3. Mendukung Ham: Mengadvokasi Ham dan keadilan sosial, baik di tingkat lokal maupun global, untuk memastikan bahwa kebebasan dilindungi untuk semua.
4. Terlibat dalam Dialog: berpartisipasi dalam diskusi dan forum yang mempromosikan dialog tentang kebebasan, demokrasi dan tantangan yang dihadapi dalam menegakkan prinsip-prinsip ini.
5. Menghadiri acara peringatan: Jika ada, hadiri acara dan pameran untuk memperingati hari kebebasan dunia dan runtuhnya tembok Berlin.
6. Ajarkan Generasi Masa Depan: Mendidik generasi pemuda tentang makna historis hari kebebasan sedunia dan pentingnya kebebasan dan masyarakat.
Tag: #sejarah #makna #historis #dibalik #hari #kebebasan #sedunia #pada #november #berhubungan #dengan #kemanusiaan #demokrasi