AS dan Inggris Serang Houthi di Yaman, Joe Biden: Kami Menentang Gerakan Militer Mereka di Laut Merah
- Amerika Serikat dan Inggris melakukan serangan udara dan laut terhadap fasilitas militer Houthi di Yaman, Jumat (12/1) dini hari. Hal tersebut merupakan tanggapan atas serangan Houthi terhadap kapal-kapal yang melintasi Laut Merah untuk menuju ke Israel.
Dilansir dari Reuters, menurut saksi mata di Yaman, ledakan-ledakan akibat serangan itu hampir terjadi di seluruh wilayah setempat, meski sasaran utamanya adalah pangkalan militer yang berdekatan dengan Bandara Sanaa. Selain itu, sasaran utama serangan Amerika Serikat itu adalah sebuah situs militer di dekat Bandara Taiz, sebuah pangkalan angkatan laut Houthi di Hodeidah dan situs militer di provinsi Hajjah.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden, dalam keterangannya masih dikutip dari Reuters menyatakan bahwa pihaknya tidak akan membiarkan adanya serangan Houthi yang menyasar Laut Merah.
"Serangan yang kami lancarkan adalah sebuah pesan yang jelas bahwa Amerika Serikat dan sekutu kami tidak akan mentolerir serangan Houthi terhadap personel kami ataupun yang berseberangan dengan mereka dalam yang melintasi Laut Merah," ujar Biden.
Sebagai informasi, Houthi melakukan serangan terhadap kapal-kapal yang melintasi Laut Merah untuk menuju Israel sebagai bentuk dukungan terhadap Hamas di tengah peperangannya dengan negara Zionis tersebut.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Inggris menyampaikan statement bahwa serangan tersebut bisa melemahkan kemampuan militer Houthi dalam melakukan gerakan bersenjata di Laut Merah. "Serangan Amerika Serikat tersebut hanya merupakan tindakan pembelaan diri, dan belum ada rencana melakukan serangan lanjutan," ujar salah satu staf Kementerian Pertahanan Inggris, James Heappey.
Di sisi lain, seorang juru bicara militer Houthi mengatakan sebanyak 73 serangan Amerika Serikat tersebut telah menewaskan lima pejuang kelompok tersebut dan melukai enam personil lainnya. "Kami akan melakukan serangan balasan antara lain dengan terus menyasar kapal-kapal yang menuju Israel," tegas juru bicara tersebut.
Iran, yang mendukung gerakan bersenjata di Timur Tengah, termasuk Houthi dan Hamas, terang-terangan mengutuk serangan Amerika tersebut. Hal itu membuat Amerika Serikat malah menuduh Iran terlibat secara operasional dalam serangan Houthi, termasuk memberikan dukungan militer dan intelijennya.
“Kami percaya bahwa mereka pasti terlibat dalam setiap tahapan serangan ini,” kata seorang pejabat senior AS kepada wartawan.
Houthi merupakan sebuah gerakan bersenjata yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman selama satu dekade terakhir. Mereka telah menyerang kapal-kapal di muara Laut Merah – salah satu jalur perdagangan tersibuk di dunia – sejak Oktober lalu. Gerakan tersbut sebagai bentuk dukungan terhadap Hamas.
Tag: #inggris #serang #houthi #yaman #biden #kami #menentang #gerakan #militer #mereka #laut #merah