Kelompok Houthi Serang Kapal Tanker di Lepas Pantai Aden Yaman Menewaskan 2 Orang dan Melukai 6 ABK
Kapal curah berbendera Barbados, True Confidence, di Ravenna, Italia, 10 Maret 2022 
04:30
7 Maret 2024

Kelompok Houthi Serang Kapal Tanker di Lepas Pantai Aden Yaman Menewaskan 2 Orang dan Melukai 6 ABK

Dua pelaut tewas dilaporkan tewas dalam serangan rudal Houthi terhadap sebuah kapal curah di dekat pelabuhan selatan Yaman, Aden, Rabu, kata kedutaan besar Inggris di Sanaa.

Milisi Houthi menyerang kapal tanker berbendera Barbados, True Confidence sehari setelah meluncurkan rentetan pesawat tak berawak dan rudal ke kapal-kapal Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) di Laut Merah.

United Kingdom Maritime Trade Operations (UKMTO), yang melacak serangan kapal, melaporkan mereka telah menerima peringatan tentang serangan yang merusak kapal komersial 54 mil laut barat daya Aden dan mendesak kapal-kapal di daerah tersebut untuk berhati-hati dan bahwa pasukan koalisi di daerah tersebut menawarkan bantuan kepada kapal yang menjadi sasaran.

"Sebuah kapal dagang di sekitarnya dilaporkan telah ditabrak dan mengalami kerusakan.  Saat ini pasukan koalisi sedang membantu," kata UKMTO dalam keterangannya yang dikutip dari Arabnews.com, Rabu 

Seorang pejabat AS mengatakan bahwa rudal tersebut menyebabkan kerusakan pada kapal M/V True Confidence yang berbendera Barbados dan dimiliki oleh Liberia.

Kru kapal tersebut melaporkan setidaknya dua orang tewas dan enam awak kapal terluka.

Menurut www.marinetraffic.com, yang menyediakan data tentang pergerakan dan keberadaan kapal, True Confidence berada di daerah tersebut minggu ini, berangkat dari pelabuhan Lianyungang, Tiongkok, menuju pelabuhan Jeddah, Arab Saudi.

Sejak November, Houthi telah menyita sebuah kapal komersial dan meluncurkan ratusan drone, rudal, dan kapal yang sarat bahan peledak dan dikendalikan dari jarak jauh ke kapal-kapal komersial dan angkatan laut di Laut Merah, Selat Bab Al-Mandab, dan Teluk Aden, yang menghalangi koridor perairan penting di depan kapal-kapal Israel.

Houthi mengklaim bahwa serangan mereka dimaksudkan untuk mendorong Israel agar mengizinkan makanan, air, dan pasokan kemanusiaan lainnya masuk ke Jalur Gaza Palestina.

Serangan Houthi terhadap kapal tersebut terjadi ketika Komando Pusat AS mengatakan pada hari Rabu bahwa pasukannya pada hari Selasa menembak jatuh sebuah rudal balistik anti-kapal dan tiga pesawat tak berawak yang ditembakkan oleh Houthi dari daerah-daerah yang berada di bawah kendali mereka di Yaman ke kapal Angkatan Laut USS Carney di Laut Merah, dan menambahkan bahwa pasukannya juga menghancurkan tiga rudal anti-kapal dan tiga kapal yang dikendalikan dari jarak jauh dan sarat dengan bahan peledak di daratan Yaman sebelum Houthi meluncurkannya.

Di Sanaa, juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea, mengatakan pada Selasa malam bahwa pasukan angkatan laut dan rudal mereka menembakkan sejumlah rudal angkatan laut dan pesawat tak berawak ke dua kapal perusak Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) di Laut Merah.

Mereka mengatakan bahwa serangan tersebut adalah untuk mendukung rakyat Palestina dan pembalasan atas serangan AS dan Inggris ke wilayah-wilayah yang berada di bawah kendali mereka di Yaman.

Houthi juga mengatakan bahwa AS dan Inggris melancarkan lima serangan terhadap Al-Jabanah dan Ras Isa di provinsi barat Hodeida pada hari Selasa.

Pada hari Sabtu, para pejabat lokal dan aktivis kelautan memperingatkan akan terjadinya bencana ekologis di Laut Merah setelah MV Rubymar, kapal berbendera Belize dan dioperasikan oleh Lebanon, tenggelam dengan muatan lebih dari 21.000 ton pupuk.

Kapal tersebut mengalami kerusakan parah akibat rudal yang ditembakkan oleh Houthi pada tanggal 18 Februari.

Kapten Yeslem Mubarak, wakil ketua eksekutif Otoritas Urusan Maritim dan anggota komisi pemerintah yang menangani kapal yang tenggelam, mengatakan kepada Arab News pada hari Rabu bahwa kapal tersebut tenggelam membawa ribuan ton pupuk, 200 ton mazut, dan 87 ton diesel, dan bahwa tim pemerintah di lapangan tidak menemukan bukti kontaminasi di dekat kapal atau di pantai Yaman.

"Tim-tim mengunjungi lokasi kapal berkali-kali untuk memeriksa kondisinya, dan menjadi jelas bahwa misi penyelamatan berada di luar kemampuan pemerintah, sehingga memerlukan penggunaan organisasi penyelamatan internasional spesialis," kata Mubarak.

Pihak Houthi, yang menuduh AS membesar-besarkan masalah lingkungan kapal tersebut, mengatakan bahwa mereka tidak akan mengizinkan upaya penyelamatan mendekati kapal yang tenggelam kecuali jika Israel mencabut pengepungannya di Gaza.

Duta Besar AS untuk Yaman, Steven Fagin, yang menghadiri pertemuan virtual,  Selasa dengan komite pemerintah Yaman, mengutuk Houthi karena menghancurkan ekosistem serta mengganggu perdagangan internasional dengan menyerang kapal-kapal yang berlayar di lepas pantai Yaman.

"Serangan dan penenggelaman MV Rubymar merupakan contoh lain dari pengabaian Houthi terhadap kehidupan para pelaut dan mata pencaharian warga Yaman. Serangan Houthi yang menjijikkan ini harus dihentikan sekarang juga," ujar duta besar AS dalam sebuah pernyataan.

Tag:  #kelompok #houthi #serang #kapal #tanker #lepas #pantai #aden #yaman #menewaskan #orang #melukai

KOMENTAR