Tak Ada Putusan soal Gencatan Senjata saat Ramadan, Hamas: Netanyahu Ogah Capai Kesepakatan
Warga Palestina melihat puing-puing rumah mereka yang hancur akibat serangan udara Israel semalaman di kamp pengungsi Rafah di Jalur Gaza selatan pada 27 Februari 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (Photo by SAID KHATIB / AFP) 
17:10
5 Maret 2024

Tak Ada Putusan soal Gencatan Senjata saat Ramadan, Hamas: Netanyahu Ogah Capai Kesepakatan

Perundingan terkait gencatan senjata di Gaza saat Ramadan antara Hamas dan sejumlah mediator di Ibu Kota Mesir, Kairo berakhir tanpa kesepakatan, Selasa (5/3/2024).

Padahal, Ramadan bakal dimulai dalam pekan depan.

Dikutip dari Reuters, pejabat senior Hamas, Bassem Naim, mengungkapkan pihaknya sudah menyampaikan proposal terkait kesepakatan gencatan senjata kepada para mediator dalam dua hari perudingan yang sudah digelar.

Namun, sambung Naim, Israel justru seakan enggan untuk melanjutkan perundingan tersebut.

Dia mengatakan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu enggan untuk bersepakat apapun terkait gencatan senjata tersebut.

"Netanyahu tidak ingin mencapai kesepakatan dan bola sekarang ada di tangan Amerika untuk menekannya agar mencapai kesepakatan," kata Naim.

Di sisi lain, dilaporkan bahwa Israel enggan berkomentar secara terbuka terkait perundingan gencatan senjata di Kairo.

Kendati demikian, menurut salah satu sumber kepada Reuters, Israel disebut tidak hadir dalam perundingan tersebut lantaran Hamas menolak permintaannya untuk memberikan daftar seluruh sandera yang masih hidup.

Namun, Naim menegaskan bahwa permintaan semacam itu harus ditempuh dengan gencatan senjata terlebih dahulu lantaran para sandera berada di seluruh wilayah perang dan ditahan oleh kelompok-kelompok yang berbeda.

Kini, sumber-sumber keamanan Mesir mengungkapkan pada Senin (4/3/2024) bahwa mereka masih mencoba untuk bernegosiasi dengan Israel agar perundingan soal gencatan senjata tetap dilanjutkan meski tanpa kehadiran perwakilan dari Israel.

Pemerintah AS pun sudah buka suara terkait gagalnya kesepakatan terkait gencatan senjata saat Ramadan tersebut.

Mereka mengatakan bahwa proposal dari Israel sudah disampaikan saat perundingan tersebut dan tinggal menunggu persetujuan dari Hamas.

Namun, Hamas membantah pernyataan AS tersebut sebagai upaya pengalihan kesalahan dari Israel jika perundingan gagal tanpa kesepakatan.

Sebagai informasi, proposal yang dibahas di Kairo adalah terkait gencatan senjata selatam enam pekan atau 40 hari, di mana Hamas akan membebaskan sekitar 40 dari lebih dari 100 sandera Israel, dikutip dari The Guardian.

Sementara, Israel bakal membebaskan 400 tahanan dari penjara-penjara Israel.

Selain itu, proposal ini juga mencakup terkait penarikan pasukan militer Israel dari beberapa titik di Gaza, pengiriman lebih banyak bantuan ke Gaza, dan warga Palestina diizinkan kembali ke rumah-rumah mereka khususnya di Gaza utara.

Kendati demikian, kesepakatan dalam perundingan ini tidak mencakup terkait tuntutan Hamas yakni mengakhiri perang permanen di Gaza.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Editor: Whiesa Daniswara

Tag:  #putusan #soal #gencatan #senjata #saat #ramadan #hamas #netanyahu #ogah #capai #kesepakatan

KOMENTAR