Jumlah Anak-Anak yang Meninggal Akibat Malnutrisi di Jalur Gaza Bertambah
- Jumlah anak-anak yang meninggal akibat malnutrisi di Jalur Gaza dikabarkan terus bertambah.
Di Jalur Gaza, kondisi sosial dan ekonomi yang sulit, serta konflik yang berkepanjangan, sering kali menjadi faktor yang memperburuk masalah malnutrisi.
Keterbatasan akses terhadap makanan bergizi dan layanan kesehatan yang memadai menjadi salah satu penyebabnya.
Dilansir dari ANTARA pada Jumat (1/3), berdasarkan keterangan dari Kementerian Kesehatan di wilayah Palestina, jumlah anak-anak yang meninggal akibat kekurangan gizi dan dehidrasi di berbagai rumah sakit di Jalur Gaza utara telah meningkat menjadi 10 jiwa pada Kamis (29/2).
Pernyataan dari kementerian tersebut menyebutkan bahwa kematian terakhir terjadi pada empat anak di Rumah Sakit Kamal Adwan.
Pada Rabu, Ashraf Al-Qudra selaku juru bicara kementerian menyampaikan bahwa empat anak telah meninggal dunia di RS Kamal Adwan, sementara dua lainnya di Kompleks Medis Al-Shifa dalam beberapa hari terakhir akibat malnutrisi.
Al-Qudra meminta lembaga-lembaga internasional untuk segera melakukan tindakan untuk mencegah krisis kemanusiaan di Jalur Gaza utara, yang telah dikepung oleh pasukan Israel.
"Masyarakat internasional menghadapi ujian moral dan kemanusiaan untuk menghentikan genosida yang dilakukan pendudukan Israel di Jalur Gaza," pungkasnya.
Hamas menyatakan bahwa meninggalnya anak-anak tersebut menandai kegagalan komunitas internasional dalam melindungi manusia.
Peringatan UNICEF pada 19 Februari menyatakan bahwa adanya peningkatan kekurangan gizi di kalangan anak-anak, perempuan hamil, dan ibu menyusui di Jalur Gaza merupakan ancaman serius terhadap kesehatan mereka, terutama di tengah konflik yang sedang berlangsung.
Israel telah menyebabkan 31 rumah sakit di Gaza tutup total tanpa adanya operasional akibat pengeboman, penghancuran, dan perampasan persediaan medis hingga bahan bakar.
Konflik ini telah menewaskan ribuan warga Palestina, setidaknya 30.035 warga palestina terbunuh dan 70.457 lainnya memgalami luka-luka.
Tak hanya itu saja, serangan tersebut juga menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur, serta blokade yang dilakukan Israel terhadap Gaza menjadikan penduduknya menderita akibat kelaparan.
Menurut PBB, serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi, ditengah 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut rusak dan hancur.
Israel dinyatakan melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang pada Januari mengeluarkan putusan sela untuk memerintahkan Tel Aviv menghentikan tindakan genosida dan memastikan bantuan kemanusiaan disalurkan kepada warga sipil di Gaza.
***
Tag: #jumlah #anak #anak #yang #meninggal #akibat #malnutrisi #jalur #gaza #bertambah