Google Kembali Rumahkan Karyawannya, Tambah Daftar Perusahaan Teknologi yang Lakukan PHK Diawal 2024
Kantor Pusat Google di California, Amerika Serikat, umumkan Kabar PHK Karyawan Mereka pada Rabu (10/1). /(marc.merlins.org)
22:12
11 Januari 2024

Google Kembali Rumahkan Karyawannya, Tambah Daftar Perusahaan Teknologi yang Lakukan PHK Diawal 2024

 

Google umumkan kabar mengenai restukturisasi di perusahaan mereka pada Rabu (10/1) malam waktu setempat.

Dikutip dari Reuters, Google merumahkan ratusan tenaga kerja mereka yang berada di layanan pengembangan teknologi perangkat keras (hardware) seperti smartphone Pixels, smartwatch Fitbit dan Nest.

Selain itu karyawan yang mengembangkan Assistant, salah satu program perintah suara milik Google turut terdampak keputusan tersebut.

Mengutip 9To5Google, mereka mengatakan akan melakukan restrukturisasi besar-besaran pada divisi penegmbangan hardware mereka.

Nantinya pengembangan Fitbit, Nest dan Pixel akan dilakukan oleh satu divisi saja dan berada dibawah pengawasan satu orang pemimpin.

Hal tersebut membuat pendiri dari Fitbit yakni James Park dan Eric Friedman serta beberapa staf perusahaan tersebut harus meninggalkan Google.

Fitbit merupakan salah satu perusahaan pengembang produk wearable devices untuk kegiatan olahraga yang diakuisisi oleh raksasa teknologi tersebut pada 2021 silam.

Sementara itu, dilansir dari Semafor, karyawan yang bekerja pada pengembangan layanan Google Assistant alami hal serupa.

Raksasa teknologi tersebut ingin berfokus pada pengembangan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) pada produk perintah suara milik mereka itu.

Hal tersebut didasarkan atas penyataan Google setelah resmi memperkenalkan chatbot AI Bard beberapa waktu lalu.

“Perubahan yang ada di divisi Assistant ini diharapkan akan membantu produk tersebut semakin berkembang dengan implementasi AI didalamnya,” Ujar Google pada Semafor.

Produk Google Assistant diperkenalkan pada 2016 silam sebagai kompetitor dari layanan perintah suara Siri milik Apple dan Alexa yang dikembangkan oleh Amazon.

Ketiga produk tersebut sempat menjadi fenomena tersendiri di masa itu karena mampu berkomunikasi dengan penggunanya hanya dengan melalui suara.

Produk tersebut menjadi pionir bagi perkembangan teknologi AI dan kini kehadiran dari ChatGPT milik OpenAI menjadi tolak ukur baru perusahaan teknologi dalam membuat produk berbasis AI.

Keputusan Google ini bukan yang pertama kalinya, sebab pada awal Januari 2023 lalu induk usaha mereka yakni Alfabet telah melakukan PHK pada 12 ribu karyawannya.

Mengutip pernyataan resmi yang dirilis pada Blog milik Google, CEO Alfabet yakni Sundar Pichai mengatakan hal tersebut harus ia lakukan sebab adanya perubahan ekonomi pasca pandemi Covid-19 lalu.

Awal 2024, Perusahaan Teknologi Sudah Banyak Lakukan PHK

Sebelum Google, salah satu perusahaan raksasa teknologi lain yakni Amazon telah lakukan pemangkasan jumlah karyawan mereka.

Pada Rabu (10/1) mereka telah umumkan bahwa akan merumahkan ratusan karyawan mereka yang berada di 3 unit bisnis berbeda.

Lini bisnis tersebut yakni layanan streaming video Twitch dan Prime Video, serta salah satu studio film milik mereka yakni Amazon MGM Studios.

Selain itu salah satu perusahaan yang dikenal sebagai pengembang mesin cetak dan penyimpanan dokumen secara digital yakni Xerox telah umumkan rencana PHK 15 persen karyawan mereka pada 3 Januari 2024 lalu.

Dilansir dari Mint, kabar tersebut disampaikan oleh Chief Executive Officer perusahaan tersebut yakni Steven Bandrowczak.

Keputusan tersebut diambil sebagai bagian dari langkah awal pengembangan struktur organisasi dan perubahan model bisnis mereka.

 ***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #google #kembali #rumahkan #karyawannya #tambah #daftar #perusahaan #teknologi #yang #lakukanphkdiawal #2024

KOMENTAR