Media Prancis: Ledakan di Terowongan Hizbullah Bisa Guncang Israel
Terowongan bawah tanah, yang menurut pasukan Israel mereka temukan selama serangan di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 21 Januari 2024. --- Media Prancis sebut terowongan Hizbullah lebih canggih daripada terowongan Hamas dan ledakannya bisa guncang wilayah Israel. 
14:50
21 Pebruari 2024

Media Prancis: Ledakan di Terowongan Hizbullah Bisa Guncang Israel

Media Prancis, Liberation, melaporkan analisisnya mengenai terowongan Hizbullah di Lebanon.

Terowongan Hizbullah disebut memiliki jaringan yang luas hingga mencapai wilayah Israel.

Liberation mengatakan ledakan di terowongan itu bisa mengguncang Israel.

Laporan itu menyebutkan Hizbullah berupaya membangun jaringan terowongan bawah tanah dengan bantuan Korea Utara untuk mengantisipasi kemungkinan invasi Israel.

Laporan itu mengutip video yang diterbitkan oleh Hizbullah, di mana pasukan khususnya masuk ke terowongan sambil membawa peluncur roket di bahu mereka.

Mereka juga membawa sepeda, kotak amunisi, dan kamera pengintai di terowongan yang cukup terang sambil menaiki tangga.

"Karena Hizbullah, yang didukung oleh Iran dan diberkahi dengan kekuatan militer yang jauh lebih besar daripada Hamas, selama bertahun-tahun telah membangun jaringan militer bawah tanah yang lebih canggih daripada jaringan (terowongan Hamas di) Gaza," kata Liberation, dikutip Rabu (21/2/2024).

Terowongan Hizbullah itu memiliki panjang beberapa ratus kilometer dan jangkauan hingga ke Israel dan mungkin sampai ke Suriah.

"Pada awal tahun 1960-an, bahkan mungkin lebih awal, kelompok-kelompok Palestina yang mengungsi di Lebanon dan melakukan serangan roket serta penyerbuan ke Israel utara dimulai," lanjutnya.

"Menurut data survei, terowongan-terowongan ini, sedalam 40 hingga 80 meter dan digali ke dalam batu,"

Selain itu, Liberation mengatakan terowongan Hizbullah dapat menyebabkan gempa bumi atau runtuhnya bangunan ketika di ledakkan.

"Ledakan di beberapa terowongan dapat menyebabkan gempa bumi atau tanah longsor di sekitarnya," lapornya.

Setelah tanggal 8 Oktober 2023 saat Hizbullah menyatakan solidaritas untuk Palestina dan melawan Israel, pasukan Israel menjatuhkan bom fosfor putih di Lebanon selatan untuk membakar tumbuh-tumbuhan yang menutupi pintu masuk terowongan.

Kurang lebih 12 terowongan Hizbullah ditemukan dan dibom oleh Israel.

Militer Israel menggunakan detektor gerakan, serat optik yang terhubung ke jaringan 4G, robot, drone, dan sumber informasi untuk memetakan jaringan terowongan Hizbullah.

Sementara itu, pemerintah Israel sangat prihatin dengan keberadaan terowongan Hizbullah di dekat perbatasan utara Israel, yang mungkin bisa mencapai Rumah Sakit Galilea di kota Nahariya, yang terletak di pantai utara Israel.

Hamas Palestina vs Israel

Segera setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel mulai membombardir Jalur Gaza.

Jumlah kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 29.195 jiwa dan 69.170 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Rabu (21/2/2024), 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 375 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Selasa (30/1/2024), dikutip dari Xinhua News.

Israel memperkirakan masih ada kurang lebih 136 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Editor: Nuryanti

Tag:  #media #prancis #ledakan #terowongan #hizbullah #bisa #guncang #israel

KOMENTAR