Ngeri! Seorang Penumpang Meninggal di Tengah Penerbangan Setelah Mengeluarkan Banyak Darah dari Mulut dan Hidungnya
Pesawat terpaksa harus kembali ke Thailand untuk memindahkan penumpang ke penerbangan lain. (Martin & Karin Missfelder via BLICK)
15:33
11 Pebruari 2024

Ngeri! Seorang Penumpang Meninggal di Tengah Penerbangan Setelah Mengeluarkan Banyak Darah dari Mulut dan Hidungnya

 - Seorang penumpang dalam penerbangan Lufthansa dari Thailand ke Jerman, meninggal dunia pada hari Kamis (8/2).    Setelah rekan-rekannya yang lain menyaksikan, darah menyembur dari mulut dan hidung penumpang tersebut.   Pria asal Jerman berusia 63 tahun yang tidak disebutkan identitasnya tersebut menaiki Lufthansa Airbus A380 di Bangkok, dengan penerbangan malam.  

  Sebelum menaiki pesawat, penumpang tersebut memang sedang dalam keadaan sakit dengan gejala berkeringat dingin dan bernafas terlalu cepat, jelas Karin Missfelder yang merupakan seorang penumpang kepada media Jerman, Blick.   Pada awalnya, istrinya mengaku bahwa mereka harus buru-buru mengejar penerbangan dan saat itulah sang suami merasa tidak enak badan.   Namun setelah mengamati pria tersebut selama beberapa saat, Karin Missfelder yang merupakan spesialis keperawatan di rumah sakit dari Universitas di Zurich, mengatakan bahwa ia memberitahu pramugari bahwa pria tersebut perlu diperiksa oleh dokter.  

  Seorang pemuda asal Polandia yang merupakan seorang dokter memeriksa pria tersebut, namun kabarnya ia hanya menanyakan keadaan, memeriksa denyut nadinya, dan mengatakan bahwa kondisinya baik-baik saja.   "Mereka memberinya sedikit teh chamomile, tapi dia sudah memuntahkan darah ke dalam sebuah kantong yang diulurkan istrinya," kata suami Missfelder, Martin.   Tidak lama kemudian, darah mulai keluar dari mulut dan hidungnya.  

  "Benar-benar menakutkan, semua orang berteriak," kata Martin, seperti yang dikutip dari New York Post.   Dia mengklaim bahwa pria tersebut kehilangan beberapa liter darah, dan beberapa di antaranya membasahi dinding pesawat.   Selama sekitar setengah jam setelahnya seorang pramugari mencoba melakukan CPR (resusitasi jantung paru-paru), bahkan ketika perawat mengatakan bahwa dia tahu sudah tidak ada harapan bagi pria tersebut.  

  Ketika pramugari akhirnya terdiam melakukan CPR, pilot mengumumkan kematian pria itu dan suasana di pesawat menjadi hening.   Para petugas kemudian membawa tubuh pria tersebut ke dalam dapur pesawat, saat pesawat berbelok dan kembali ke Thailand.   "Meskipun tindakan pertolongan pertama yang cepat, dan komprehensif telah dilakukan oleh kru serta dokter di dalam pesawat."   

  "Penumpang tersebut akhirnya meninggal dunia saat penerbangan," kata juru bicara Lufthansa dalam sebuah pernyataan.   "Doa kami bersama dengan keluarga penumpang yang meninggal. Kami juga menyesalkan ketidaknyamanan yang dialami oleh para penumpang dalam penerbangan ini," ujar juru bicara tersebut.   Data penerbangan menunjukkan bahwa pesawat tersebut meninggalkan Bangkok pada hari Kamis pukul 11.50 malam, dan mendarat kembali di Thailand pada keesokan harinya pukul 8.28 pagi waktu setempat.  

  Disana, para penumpang mengatakan bahwa mereka harus menunggu selama dua jam tanpa ada arahan apa pun dari Lufthansa, sebelum akhirnya mereka dipesankan penerbangan lain ke Jerman, dengan singgah terlebih dahulu di Hong Kong.   Namun bagi Missfelder, bagian terburuknya adalah istri dari pria tersebut sekarang harus melalui bea cukai sendirian. Dia mengatakan bahwa dirinya menyesal karena tidak mencoba membantu.

Editor: Nicolaus Ade

Tag:  #ngeri #seorang #penumpang #meninggal #tengah #penerbangan #setelah #mengeluarkan #banyak #darah #dari #mulut #hidungnya

KOMENTAR