Bantah Tudingan AS, Mesir: Segala Upaya Israel Usir Warga Palestina dari Gaza akan Gagal
Orang-orang membawa barang-barang mereka di dalam truk pickup antik saat mereka meninggalkan rumah mereka di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 1 November 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. (Photo by MOHAMMED ABED / AFP) 
20:40
10 Februari 2024

Bantah Tudingan AS, Mesir: Segala Upaya Israel Usir Warga Palestina dari Gaza akan Gagal

- Kepresidenan Mesir pada Jumat (9/2/2024), mengeluarkan pernyataanbantahan atas tuduhan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, terkait masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Dalam sebuah konferensi pers, Biden menuduh Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi tidak ingin membuka penyeberangan Rafah untuk membawa bantuan masuk ke Gaza.

Biden, yang sempat bingung antara mana presiden Mesir dan Meksiko, mengklaim kalau dia meyakinkan Al-Sisi untuk membuka penyeberangan tersebut.

Mengenai pernyataan Biden pada 8 Februari tersebut, pernyataan kantor kepresidenan Mesir menegaskan konsensus posisi dan kelanjutan kerja sama dan kerja sama intensif antara Mesir dan AS mengenai pencapaian gencatan senjata di Jalur Gaza.

Komitemen atas konsensus itu antara lain terus bekerja demi tercapainya gencatan senjata, mewujudkan jeda kemanusiaan, masuknya bantuan kemanusiaan dalam jumlah dan kecepatan yang diperlukan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Jalur Gaza, serta penolakan terhadap pengungsian paksa.

Pernyataan itu juga menyatakan kalau baik AS maupun Mesir sepakat sepenuhnya mengenai kemitraan strategis mereka untuk membangun perdamaian, keamanan dan stabilitas di Timur Tengah.

Truk yang membawa bantuan makanan untuk warga Gaza diserang oleh angkatan laut Israel Truk yang membawa bantuan makanan untuk warga Gaza diserang oleh angkatan laut Israel (Twitter @TomWhiteGaza)

Bombardemen Israel lah yang Bikin Bantuan Gaza Terhalang

Mengenai peran Mesir dalam masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dan memberikan bantuan kepada warga Palestina, Kantor Kepresidenan Mesir memberikan klarifikasi kalau Mesir segera membuka Penyeberangan Rafah tanpa batasan atau syarat dan memobilisasi bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar dari Mesir sendiri maupun dari negara-negara tersebut. mengirimkan bantuan ke Gaza.

Namun, pengeboman yang terus menerus dilakukan Israel di sisi Palestina yang dilakukan berulang kali sebanyak empat kali, menghalangi masuknya bantuan.

"Dikatakan bahwa segera setelah pemboman di sisi lain penyeberangan berakhir, Mesir segera melakukan modifikasi teknis yang diperlukan untuk memungkinkan bantuan semaksimal mungkin disalurkan," tulis pernyataan itu.

Pernyataan tersebut menambahkan: “Republik Arab Mesir menegaskan bahwa peran yang dimainkannya dalam memobilisasi dan memasukkan bantuan adalah peran utama yang berasal dari rasa tanggung jawab kemanusiaan Mesir terhadap saudara-saudara Palestina di Jalur Gaza, dan bahwa Mesir menanggung banyak tekanan dan beban. untuk dapat mengkoordinasikan proses masuknya bantuan kemanusiaan."

Oleh karena itu, Mesir menyatakan terus melakukan kontak intensif dengan semua pihak, baik regional maupun internasional, untuk memberikan tekanan agar memungkinkan masuknya bantuan dan meningkatkan jumlahnya sesuai kebutuhan.

"Dan agar 80 persen dari bantuan yang diterima Jalur Gaza disediakan oleh Mesir, termasuk pemerintah, masyarakat dan masyarakat sipilnya. Mesir juga telah memfasilitasi dan mengoordinasikan kunjungan internasional dan PBB ke penyeberangan tersebut untuk melihat secara langsung upaya luar biasa yang dilakukan oleh otoritas Mesir dalam hal ini," kata pernyataan itu.

Warga Palestina menyeberang ke perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza Rabu, 1 November 2023. di Rafah Rabu, 1 November 2023. (AP Photo/Hatem Ali) Warga Palestina menyeberang ke perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza Rabu, 1 November 2023. di Rafah Rabu, 1 November 2023. (AP Photo/Hatem Ali) (AP/Hatem Ali)

Tolak Relokasi Paksa Warga Palestina di Jalur Gaza

Mesir juga menegaskan posisinya untuk tetap bertekad untuk mencapai gencatan senjata di Gaza secepat mungkin untuk melindungi warga sipil yang mengalami penderitaan terburuk yang bisa dibayangkan dan untuk menyelamatkan mereka dari pemboman, kelaparan dan penyakit.

Mesir juga akan terus memimpin, mengatur, memobilisasi dan membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dalam jumlah sebesar mungkin. Ia mendesak semua pihak terkait untuk bekerja sama dan berkoordinasi, menyediakan fasilitas yang diperlukan untuk masuknya bantuan.

Pernyataan tersebut diakhiri dengan menekankan bahwa segala upaya untuk menggusur warga Palestina akan gagal.

"Bahwa satu-satunya solusi terhadap situasi saat ini adalah solusi dua negara dan pembentukan negara Palestina merdeka di perbatasan tanggal 4 Juni 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai negaranya," tulis pernyataan Kantor Kepresidenan Mesir tersebut.

(oln/memo/*)

Tag:  #bantah #tudingan #mesir #segala #upaya #israel #usir #warga #palestina #dari #gaza #akan #gagal

KOMENTAR