Apple Tak Akan Sama di 2026, Kenali Generasi Baru Pemimpin dan Talenta Kunci Setelah Eksodus Eksekutif Terbesarnya
— Apple memasuki fase yang jarang terjadi dalam sejarah korporasinya, yaitu pergantian besar-besaran di level kepemimpinan. Setelah bertahun-tahun stabil, perusahaan kini menghadapi eksodus eksekutif terbesar dalam beberapa tahun terakhir, memicu pergeseran strategi dan membuka ruang bagi generasi pemimpin baru yang akan menavigasi Apple menuju era berikutnya.
Melansir Fortune, Selasa (9/12/2025), gelombang perubahan ini digambarkan sebagai “generasi baru pemimpin dan bintang yang tengah naik daun setelah eksodus eksekutif terbesar Apple dalam beberapa tahun”. Sumber tersebut juga menekankan bahwa “2026 akan menandai salah satu masa transisi kepemimpinan terbesar yang pernah dialami Apple dalam era modern".
John Giannandrea, kepala divisi AI yang memimpin transformasi kecerdasan buatan Apple sejak 2018, akan pensiun pada musim semi 2026. Dua sosok penting lainnya juga turut undur diri, yaitu Lisa Jackson, Wakil Presiden urusan lingkungan, kebijakan, dan inisiatif sosial, yang akan pensiun pada Januari 2026, serta Kate Adams, penasihat hukum utama, yang akan mengakhiri masa tugasnya pada akhir 2026.
Sebagai respons, Apple menunjuk beberapa figur strategis untuk mengisi posisi kunci. Pada lini hukum, Jennifer Newstead, mantan Chief Legal Officer Meta sekaligus mantan penasihat hukum Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, akan menjadi General Counsel per 1 Maret 2026.
Selain mengelola urusan hukum, Newstead juga akan memimpin hubungan pemerintahan global perusahaan sehingga memperkuat kapasitas Apple menghadapi isu regulasi lintas negara.
Fortune menggambarkan penunjukan Newstead sebagai langkah yang dimaksudkan untuk “memperkuat benteng hukum Apple di tengah tekanan regulasi internasional yang semakin kompleks".
Pada sisi operasi, Sabih Khan kini mengemban peran Chief Operating Officer sekaligus mengambil sebagian tugas lingkungan dan sosial yang sebelumnya ditangani Jackson. Perubahan ini mencerminkan upaya Apple merampingkan struktur manajemen agar lebih responsif terhadap tantangan pasok global dan tuntutan keberlanjutan.
Di ranah AI, Apple memberikan mandat baru kepada Amar Subramanya, veteran dari Google dan Microsoft, untuk memimpin keseluruhan inisiatif AI perusahaan. Dia akan bertanggung jawab atas pengembangan model generatif, riset machine learning, serta protokol keselamatan AI, dengan pelaporan langsung kepada pimpinan divisi perangkat lunak.
Sementara itu, di departemen desain, Apple kehilangan Alan Dye yang memilih bergabung dengan Meta. Kepergian Dye dianggap sebagai salah satu arus “talent drain” atau kehilangan talenta yang paling signifikan tahun ini.
Sebagai pengganti, Apple mengangkat desainer internal senior, Stephen Lemay, yang telah berkarier di perusahaan sejak 1999. Lemay dipandang mampu menjaga kesinambungan nilai desain Apple sekaligus memperbarui pendekatan visual perusahaan di tengah persaingan yang kian ketat.
Di balik seluruh perubahan ini, beberapa analis menyoroti spekulasi mengenai masa depan Tim Cook yang baru merayakan ulang tahunnya ke-65 pada November lalu.
Sejumlah pengamat percaya bahwa 2026 bisa menjadi tahun transisi kepemimpinan tertinggi di Apple, dengan John Ternus, kepala divisi perangkat keras, dipandang sebagai kandidat terkuat dari internal. Pergeseran kepemimpinan ini, jika terjadi, dapat mengubah fokus Apple dari efisiensi operasional menjadi akselerasi inovasi produk serta integrasi desain dan AI secara lebih agresif.
Namun momentum perubahan ini datang di tengah tekanan eksternal. Persaingan sengit di bidang AI, pengawasan regulasi global terkait privasi dan antimonopoli, serta dinamika geopolitik yang memengaruhi rantai pasok teknologi menjadi tantangan besar yang harus dihadapi Apple.
Penunjukan Newstead dan konsolidasi struktur manajemen menjadi sinyal bahwa Apple tidak hanya membangun kapabilitas inovasi, tetapi juga memperkuat fondasi hukum dan tata kelola menjelang era baru teknologi generatif.
Dengan demikian, tahun 2026 berpotensi menjadi titik balik strategis bagi Apple. Pertaruhannya besar, apakah perusahaan dapat mempertahankan rekam jejak sebagai pencipta perangkat ikonik seperti iPhone, iPad, Mac, dan Vision Pro, sekaligus berevolusi menjadi pemain AI kelas dunia. Atau justru transisi kepemimpinan ini melahirkan tantangan internal yang dapat menghambat kemampuan Apple bersaing. (*)
Tag: #apple #akan #sama #2026 #kenali #generasi #baru #pemimpin #talenta #kunci #setelah #eksodus #eksekutif #terbesarnya