



Kepala Staf Houthi Tewas Diserang Israel, Ketegangan di Timur Tengah Memanas Lagi
- Konflik di Timur Tengah kembali memanas. Kelompok Houthi di Yaman pada Kamis (17/10) waktu setempat mengumumkan bahwa Kepala Staf mereka, Muhammad Abd al-Karim al-Ghamari, tewas saat menjalankan tugasnya.
Beberapa jam kemudian, Israel mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan salah satu pejabat militer paling senior di kelompok bersenjata tersebut.
Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengkonfirmasi bahwa al-Ghamari menjadi target dalam serangan udara Tel Aviv terhadap wilayah Yaman, menyebutnya sebagai “operasi pertahanan yang sukses.”
“Kami akan melakukan hal yang sama terhadap ancaman apa pun di masa depan,” kata Katz dalam unggahannya di media sosial.
Dalam pernyataannya, kelompok Houthi menegaskan kematian al-Ghamari tidak akan menghentikan perlawanan mereka terhadap Israel.
“Israel akan menerima hukuman yang setimpal atas kejahatan yang telah dilakukan,” tegas kelompok tersebut.
Houthi juga menuding Tel Aviv melakukan serangan brutal berulang kali terhadap rakyat Yaman, menargetkan kawasan sipil dan infrastruktur vital. Mereka mengklaim telah meluncurkan 758 operasi militer sejak perang Gaza dimulai, termasuk lebih dari 1.800 peluru kendali dan drone.
Pemimpin kelompok, Abdel-Malik al-Houthi, dalam pidato televisi memuji al-Ghamari sebagai simbol pengorbanan dan keteguhan perlawanan.
“Para pemimpin kami adalah pengorbanan bagi Tuhan, dan kami akan terus di jalan yang sama,” katanya.
Kematian al-Ghamari terjadi hanya enam hari setelah gencatan senjata rapuh antara Israel dan Hamas diberlakukan dengan dukungan Amerika Serikat. Gencatan ini sempat menghentikan perang dua tahun di Gaza yang telah menewaskan hampir 68.000 warga Palestina dan memicu krisis kemanusiaan besar.
Namun, serangan Israel ke Yaman dinilai sebagai ancaman bagi stabilitas kawasan, terutama ketika Houthi telah lama mengaitkan perlawanan mereka dengan solidaritas terhadap rakyat Palestina.
Sejak perang Gaza dimulai pada Oktober 2023, Houthi melancarkan serangan rudal dan drone terhadap Israel serta menyerang kapal-kapal di Laut Merah. Sebagai respons, Amerika Serikat dan Inggris telah mengebom beberapa lokasi strategis Houthi di Yaman.
Banyak pihak menilai, tewasnya al-Ghamari dipandang sebagai eskalasi baru dalam 'perang bayangan' antara Israel dan kelompok-kelompok pro-Iran di kawasan Timur Tengah.
Banyak pengamat menilai langkah Tel Aviv ini bisa memicu balasan langsung dari Houthi, terutama terhadap jalur pelayaran internasional di Laut Merah.
Meski belum ada serangan balasan besar, pernyataan Houthi menandakan bahwa konflik jauh dari kata berakhir. Ketika Gaza masih dalam bayang-bayang kehancuran, api perang kini merembet ke Yaman — membuka babak baru dari ketegangan geopolitik regional yang semakin tak terkendali.
Tag: #kepala #staf #houthi #tewas #diserang #israel #ketegangan #timur #tengah #memanas #lagi