Israel dan Hamas Tanda Tangani Kesepakatan Damai, Rafah Kembali Dibuka untuk Bantuan Kemanusiaan
Ilustrasi perbatasan Rafah menuju Gaza, Palestina. (Al-Jazeera).
08:24
13 Oktober 2025

Israel dan Hamas Tanda Tangani Kesepakatan Damai, Rafah Kembali Dibuka untuk Bantuan Kemanusiaan

-Gerbang Rafah, perbatasan dari Mesir menuju Gaza yang selama ini menjadi simbol blokade dan penderitaan warga Gaza akhirnya akan dibuka kembali. Langkah bersejarah ini terjadi setelah Israel dan Hamas resmi menandatangani kesepakatan damai dan memulai fase pertama gencatan senjata.

Menurut pernyataan Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto, operasi pembukaan kembali perbatasan Rafah akan dimulai Selasa (14/10). Misi pemantauan Uni Eropa (EUBAM) kembali bertugas di wilayah tersebut untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus lintas perbatasan.

“Pada Minggu, 12 Oktober, proses pembebasan sandera Israel dan tahanan Palestina akan dimulai,” ujar Crosetto, seperti dikutip dari pernyataannya. 

“Israel saat ini tengah memulihkan infrastruktur logistik di perbatasan Rafah secepat mungkin," lanjut pernyataan tersebut.

Selain itu, sekitar 600 truk bantuan kemanusiaan per hari akan mengalir masuk ke Gaza dari berbagai titik penyeberangan, termasuk Kerem Shalom, membawa pasokan penting seperti bahan bakar, obat-obatan, dan makanan bagi warga sipil yang selama berbulan-bulan terjebak dalam krisis.

Rafah sempat dikuasai Israel sejak Mei 2024, setelah 100.000 warga Palestina di wilayah timur Rafah diperintahkan mengungsi menyusul serangan udara besar-besaran. Sejak itu, pintu perbatasan ini menjadi titik terakhir harapan bagi bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.

Kini, ribuan warga Palestina mulai kembali ke wilayah utara Gaza setelah pasukan Israel ditarik mundur sebagai bagian dari implementasi gencatan senjata.

Kesepakatan damai ini juga mencakup pertukaran besar-besaran tahanan, di mana kabinet Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyetujui pembebasan sekitar 2.000 warga Palestina dengan imbalan pembebasan seluruh sandera yang masih ditahan Hamas.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sendiri menyambut langkah ini namun mendesak Israel membuka lebih banyak jalur lintas batas untuk mempercepat aliran bantuan ke wilayah yang hancur akibat perang.

Sementara itu, Presiden Donald Trump dijadwalkan mengunjungi Israel dan Mesir mulai Minggu untuk memantau langsung pelaksanaan kesepakatan damai tersebut. Sebuah misi diplomatik yang bisa menentukan arah stabilitas Timur Tengah pasca perang.

Namun, situasi regional masih tegang. Dalam waktu hampir bersamaan dengan dimulainya gencatan senjata, Israel melancarkan serangan udara ke desa Msayleh di Lebanon Selatan.

Serangan itu dilaporkan menewaskan satu orang dan menghancurkan jalan utama yang menghubungkan Beirut dengan wilayah selatan. Militer Israel mengklaim targetnya adalah infrastruktur teroris Hizbullah.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #israel #hamas #tanda #tangani #kesepakatan #damai #rafah #kembali #dibuka #untuk #bantuan #kemanusiaan

KOMENTAR