Pasukan Amerika Serikat dan Inggris Melancarkan Gelombang Serangan Baru, Berfokus pada Houthi di Yaman
Gambar yang dirilis oleh Komando Pusat Amerika Serikat yang melakukan serangan bersama Inggris, terhadap Houthi di Yaman. (washingtonpost.com)
17:12
4 Februari 2024

Pasukan Amerika Serikat dan Inggris Melancarkan Gelombang Serangan Baru, Berfokus pada Houthi di Yaman

 - Pasukan Amerika Serikat dan Inggris menyerang beberapa sasaran di Yaman pada hari Sabtu (3/1).

Pentagon menyatakan bahwa, serangan tersebut berfokus pada militan Houthi yang telah meluncurkan serangan terhadap kapal komersial dan kapal perang Amerika Serikat, di lepas pantai negerannya. 

Dilansir dari washingtonpost.com, hal tersebut memicu tindakan pemboman Amerika Serikat di Irak dan Suriah pada hari Jumat malam (2/1), yang merupakan bentuk respon atas terbunuhnya tiga tentara Amerika Serikat di Yordania. 

Menurut Lloyd Austin selaku Menteri Pertahanan Amerika Serikat menyatakan bahwa pasukan tersebut menargetkan 13 lokasi, yang termasuk fasilitas penyimpanan senjata yang dikubur, peluncuran rudal, sistem pertahanan udara, dan radar. 

Selain itu, maksud dari serangan Amerika Serikat yaitu untuk menurunkan kemampuan milisi Houthi yang didukung Iran dalam melakukan serangan dan mengganggu stabilitas kapal Amerika Serikat dan internasional.

Tindakan kolektif ini mengirimkan pesan yang jelas kepada Houthi, bahwa mereka akan menanggung konsekuensi lebih lanjut jika  tidak menghentikan serangan ilegalnya. 

Militer Amerika Serikat dan Inggris dalam melakukan serangan, didukung oleh Australia, Bahrain, Kanada, Denmark, Belanda, Austin, dan Selandia Baru.

Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan bahwa lokasi serangan berada di As Salif, sebelah barat Sanaa di Laut Merah. 

Lokasi tersebut menjadi tempat stasiun kendali darat di dekat Al Munirah yang memberikan kendali langsung terhadap drone dan menargetkannya ke Laut Merah. 

Dalam serangannya, Inggris menggunakan jet tempur Typhoon FGR4 yang didukung oleh tanker pengisian bahan bakar udara Voyager dalam serangan tersebut. 

Sedangkan Joe Biden selaku Presiden Amerika Serikat mengatakan bahwa, serangan tersebut merupakan tanggapan dan akan terus berlanjut pada waktu dan tempat yang telah ditentukan. 

Houthi merupakan kelompok militan yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman pada tahun 2014. 

Kelompok tersebut, selama berbulan-bulan juga melancarkan serangan terhadap kapal sipil dan militer di Laut Merah dan Teluk Aden, menggunakan serangan rudal, drone satu arah, serta kapal yang dikemudikan jarak jauh.

Serangan Houthi tidak menewaskan warga sipil dan pasukan Amerika Serikat di laut, namun telah berkembang menjadi kekerasan yang terjadi hampir setiap hari. 

Kapal-kapal Amerika Serikat telah berhasil menjatuhkan sejumlah rudal dan pesawat tak berawak. 

Tetapi beberapa kapal perang lainnya, melakukan serangan ke kapal-kapal komersial dan menyebabkan kebakaran. Oleh karena itu, beberapa pelayaran menghindari laut Laut Merah dan Terusan Suez.

Sehingga pelayaran yang ditempuh akan semakin panjang, dengan durasi waktu yang lama, yaitu dengan mengelilingi Afrika bagian selatan. 

Editor: Nicolaus Ade

Tag:  #pasukan #amerika #serikat #inggris #melancarkan #gelombang #serangan #baru #berfokus #pada #houthi #yaman

KOMENTAR