Radio Army Israel Klaim Tel Aviv Hampir Sepakat dengan Kairo, Kendalikan Koridor Philadelphia
MAU DIKUASAI ISRAEL - Posisi Koridor Philadelphia (alias Poros Salah Al-Din) di Jalur Gaza di sepanjang perbatasan dengan Mesir. Wilayah ini mau dikuasai Israel dengan dalih untuk sepenuhnya mengontrol pergerakan Hamas di Jalur Gaza. 
21:10
2 Februari 2024

Radio Army Israel Klaim Tel Aviv Hampir Sepakat dengan Kairo, Kendalikan Koridor Philadelphia

Radio Angkatan Bersenjata Israel mengklaim, pihak Tel Aviv hampir mencapai kesepakatan dengan Kairo untuk mengambil kendali zona penyangga antara Gaza dan Mesir, yang juga dikenal sebagai Koridor Philadelphia.

Dalam negosiasi itu, Israel berjanji memberikan cukup waktu bagi warga dan pengungsi Palestina untuk mengevakuasi diri dari Rafah.

Anadolu Agency melaporkan, mengutip siaran radio yang terafiliasi dengan IDF tersebut, kalau kedua belah pihak telah melakukan pembicaraan dalam beberapa pekan terakhir untuk menyelesaikan perselisihan antara kedua negara.

Klaim Sepihak yang Dibantah

Diketahui, Mesir sebelumnya menentang keras upaya Israel menguasai Poros Philadelphia.

"Mesir menentang hal ini karena kekhawatiran mengenai situasi saat ini di Gaza," kata Radio Angkatan Darat.

Namun laporan berbeda membantah klaim Radio Israel ini.

"Kairo belum mencapai atau mendekati kesepakatan dengan Israel untuk menyerahkan zona penyangga antara Mesir dan Gaza, yang dikenal sebagai Poros Philadelphia," tulis laporan media Mesir, Al-Qahera News Kamis (1/2/2024) malam.

Al-Qahera News, yang dekat dengan pihak berwenang Mesir, mengutip “sumber keamanan tingkat tinggi” yang tidak disebutkan namanya yang membantah laporan tersebut.

Sumber tersebut membantah kalau Kairo mendekati kesepakatan dengan Israel mengenai Rafah dan Koridor Salah Al-Din/Philadelphia.

Sumber itu juga menepis kabar adanya pemasangan perangkat teknologi apa pun di Koridor tersebut.

Sumber tersebut juga menolak “pengaturan keamanan baru untuk Koridor.”

Tentara Israel dikerahkan di samping pengangkut personel lapis baja mereka saat mereka menunggu perintah untuk mundur pada 11 September 2005 dari reruntuhan pos terdepan Aluf di Koridor Philadelphia di perbatasan Mesir di Jalur Gaza selatan. Tentara Israel dikerahkan di samping pengangkut personel lapis baja mereka saat mereka menunggu perintah untuk mundur pada 11 September 2005 dari reruntuhan pos terdepan Aluf di Koridor Philadelphia di perbatasan Mesir di Jalur Gaza selatan. (DAVID SILVERMAN / POOL / AFP)

Koridor Philadelphia Jadi Garis Merah Keamanan Nasional Mesir

Koridor Philadelphia adalah jalur sempit sepanjang 14 kilometer (8,7 mil) yang berfungsi sebagai zona penyangga di perbatasan Mesir-Gaza dan dijamin oleh Perjanjian Perdamaian Israel-Mesir tahun 1979.

Bagi Mesir, hal terkait Koridor Philadelphia adalah garis merah masalah keamanan negaranya.

Mesir sebelumnya mengatakan setiap upaya Israel untuk menduduki wilayah perbatasan antara Gaza dan Mesir, yang dikenal sebagai Koridor Philadelphia, akan mengancam hubungan bilateral Israel-Mesir.

Namun, Radio Angkatan Darat mengklaim kalau Israel berjanji kepada Mesir untuk tidak melakukan intervensi militer di zona penyangga sampai Palestina memiliki cukup waktu untuk mengevakuasi pengungsi di Rafah ke wilayah lain di Gaza.

Terdapat lebih dari 1,4 juta orang di Rafah, sebagian besar tinggal di tenda-tenda dekat perbatasan Mesir, menurut angka PBB.

Kekhawatiran utama Mesir adalah gelombang aliran warga Palestina ke wilayah Mesir jika terjadi aksi militer Israel di wilayah tersebut.

Klaim Radio Israel menambahkan kalau pihak berwenang Israel belum memutuskan apakah akan mengizinkan penduduknya untuk pindah ke Gaza utara atau ke Khan Yunis.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Radio Israel lebih lanjut mengklaim, negara Teluk yang tidak disebutkan namanya kemungkinan akan mendanai pembangunan tembok bawah tanah untuk melindungi terowongan di wilayah tersebut, namun Mesir harus menyetujui saran ini.

Pihak Israel dan Mesir belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai laporan tersebut.

Israel melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza pada 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 27.019 warga Palestina dan melukai 66.139 orang.

Hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.

Namun, sejak saat itu, Haaretz mengungkap bahwa helikopter dan tank tentara Israel, pada kenyataannya, telah membunuh banyak dari 1.139 tentara dan warga sipil yang diklaim oleh Israel telah dibunuh oleh Perlawanan Palestina.

Serangan Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut lembaga PBB.

(oln/Memo/*)

Tag:  #radio #army #israel #klaim #aviv #hampir #sepakat #dengan #kairo #kendalikan #koridor #philadelphia

KOMENTAR