Pejabat Tinggi Palestina Kecam Penangguhan Pendanaan UNRWA: Kami Perlu Dukungan Maksimal
Para pria berjalan di tengah hujan sambil membawa selimut di halaman sekolah yang dikelola oleh UNRWA di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 14 November 2023. Beberapa negara termasuk Inggris telah menghentikan pendanaan untuk UNRWA. 
13:40
28 Januari 2024

Pejabat Tinggi Palestina Kecam Penangguhan Pendanaan UNRWA: Kami Perlu Dukungan Maksimal

- Pejabat tinggi Palestina mengkritik keputusan beberapa negara Barat yang menangguhkan pendanaan kepada badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA.

Australia, Kanada, Italia, dan Amerika Serikat (AS) mengatakan mereka akan menghentikan pendanaan untuk badan tersebut.

Jerman, Finlandia, Belanda, dan Inggris juga bergabung dalam daftar negara-negara yang menghentikan sementara bantuan keuangan kepada UNRWA.

UNRWA mengatakan pihaknya telah membuka penyelidikan setelah Israel menuduh beberapa karyawannya terlibat dalam serangan 7 Oktober 2023.

Hal ini telah mendorong beberapa negara Barat untuk menarik atau menghentikan sementara pendanaan untuk badan tersebut.

“Penangguhan dana mengancam pekerjaan kemanusiaan di kawasan ini, terutama di Gaza,” ungkap Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, Sabtu (27/1/2024), dikutip dari Al Jazeera.

Lazzarini mendesak negara-negara yang telah membekukan dana untuk mempertimbangkan kembali keputusan mereka, karena Gaza menghadapi risiko kelaparan massal.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Hussein al-Sheikh, mengatakan keputusan negara-negara tersebut mengandung risiko bantuan politik dan kemanusiaan yang besar.

“Pada saat ini dan mengingat agresi yang terus berlanjut terhadap rakyat Palestina, kami memerlukan dukungan maksimal untuk organisasi internasional ini dan tidak menghentikan dukungan dan bantuan terhadapnya,” jelasnya.

Hussein juga mendesak negara-negara tersebut untuk segera membatalkan keputusan mereka.

Didirikan pada tahun 1949, UNRWA adalah badan PBB terbesar yang beroperasi di Gaza.

Organisasi ini memberikan layanan kesehatan, pendidikan, dan bantuan kemanusiaan lainnya kepada warga Palestina di Gaza, Tepi Barat, Yordania, Lebanon, dan Suriah.

UNRWA juga mempekerjakan sekitar 13.000 orang di Gaza.

Inggris Menghentikan Bantuan

Beberapa negara termasuk Inggris telah menghentikan pendanaan untuk UNRWA.

Pemerintah Inggris mengatakan mereka terkejut dengan tuduhan Israel.

Amerika Serikat (AS), Australia, Italia, Kanada, Finlandia, Belanda, Swiss, dan Jerman juga telah menangguhkan pendanaan tambahan untuk badan PBB tersebut.

Sejak Israel memulai serangannya sebagai respons terhadap serangan 7 Oktober, UNRWA telah menggunakan fasilitasnya di Gaza untuk melindungi ratusan ribu warga sipil yang kehilangan tempat tinggal.

Israel telah lama menuduh berbagai cabang PBB termasuk UNRWA bias dan bahkan antisemitisme.

Berbicara kepada BBC, mantan ketua juru bicara organisasi tersebut, Christopher Gunness, mengatakan penangguhan bantuan kepada UNRWA tidak proporsional dan hanya akan menyebabkan penderitaan lebih lanjut di Gaza.

Seorang pria berbicara dengan seorang pekerja Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di luar salah satu kendaraan mereka yang diparkir di taman bermain sekolah yang dikelola UNRWA. Seorang pria berbicara dengan seorang pekerja Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di luar salah satu kendaraan mereka yang diparkir di taman bermain sekolah yang dikelola UNRWA. (Mahmud HAMS / AFP)

Gunness yakin UNRWA telah menunjukkan kebijakan tanpa toleransi dengan memecat stafnya sebelum penyelidikan internal mereka selesai.

“Satu juta pengungsi saat ini mengungsi di dalam dan sekitar gedung UNRWA."

"Merekalah yang akan menderita akibat keputusan ini,” kata Gunness.

“Pembatasan layanan UNRWA juga akan mengganggu stabilitas kawasan pada suatu waktu, ketika pemerintah negara-negara Barat berusaha membendung konflik regional," tambah dia.

Update Konflik Palestina-Israel

Ribuan orang yang melarikan diri dari pertempuran di Khan Younis telah tiba di Rafah yang penuh sesak, tempat orang-orang tidur di jalanan dan di tenda-tenda yang dibanjiri limbah.

Pasukan Israel menangkap sembilan warga Palestina dalam penggerebekan semalam di Hebron dan Beita, selatan Nablus, di Tepi Barat yang diduduki.

Israel akan menghentikan perang selama dua bulan dalam kesepakatan yang mungkin akan membebaskan 100 tawanan, menurut laporan AP dan New York Times yang mengutip pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.

Pengunjuk rasa pro-Palestina terus melakukan protes di luar rumah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken untuk malam kedua.

Setidaknya 26.257 orang tewas dan 64.797 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas 7 Oktober mencapai 1.139 orang.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Editor: Nanda Lusiana Saputri

Tag:  #pejabat #tinggi #palestina #kecam #penangguhan #pendanaan #unrwa #kami #perlu #dukungan #maksimal

KOMENTAR