Badan PBB Terancam Kehilangan Pendanaan dari AS Akibat Tuduhan Terlibat dalam Serangan Israel
Reaksi ketika teman dan keluarga berduka atas sersan mayor cadangan militer Israel Matan Lazar, 32, yang terbunuh di Jalur Gaza selatan, pada pemakamannya, di Haifa, Israel (23/1/2024). (Shir Torem/Reuters)
09:27
28 Januari 2024

Badan PBB Terancam Kehilangan Pendanaan dari AS Akibat Tuduhan Terlibat dalam Serangan Israel

 - Sementara ini, Departemen Luar Negeri AS telah menghentikan secara sementara pendanaan untuk Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat, sembari melakukan evaluasi terhadap klaim bahwa 12 staf UNRWA terlibat dalam serangan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

Juru bicara Departemen Luar Negeri, Matthew Miller mengungkapkan bahwa Menteri Luar Negeri Antony Blinken telah berkomunikasi dengan Sekretaris Jenderal PBB António Guterres pada hari Kamis (25/1), menegaskan perlunya penyelidikan menyeluruh dan segera mengatasi isu ini.

Miller menekankan pentingnya pertanggungjawaban penuh bagi siapa pun yang terlibat dalam serangan kejam tersebut.

Dilaporkan dari Abc news, Minggu (28/1), Guterres mengungkapkan rasa kekhawatirannya atas kabar tersebut dan meminta Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini untuk segera menyelidiki insiden tersebut dengan cepat.

Guterres menekankan pentingnya memastikan bahwa setiap anggota staf UNRWA yang terbukti terlibat dalam tindakan kriminal pada tanggal 7 Oktober atau kegiatan terlarang lainnya harus segera dihentikan dan diserahkan kepada penegakan hukum.

Juru bicara Sekretaris Jenderal menegaskan bahwa langkah-langkah hukum harus diambil secepat mungkin.



Lazzarini, dalam tanggapannya mengonfirmasi pemecatan beberapa anggota staf UNRWA setelah pihak Israel memberikan informasi terkait dugaan keterlibatan mereka dalam serangan pada tanggal 7 Oktober.

Dia menekankan bahwa investigasi sedang berlangsung dan memperingatkan bahwa setiap anggota staf UNRWA yang terlibat akan diminta pertanggungjawaban, termasuk melalui proses hukum.

"UNRWA dengan tegas mengulangi kecaman mereka terhadap serangan kejam pada 7 Oktober dan mendesak pembebasan segera dan tanpa syarat seluruh sandera Israel, serta pemulangan mereka dengan selamat ke keluarga mereka," 
ungkap Lazzarini.

"Tuduhan ini muncul pada saat lebih dari 2 juta penduduk Gaza bergantung pada bantuan penyelamatan nyawa yang telah diberikan oleh organisasi ini sejak dimulainya perang. Setiap orang yang melanggar nilai-nilai dasar PBB juga mengkhianati mereka yang kami layani di Gaza, di seluruh wilayah, dan di tempat lain di dunia."

Miller menyampaikan bahwa Amerika Serikat telah berkomunikasi dengan pihak Israel terkait tuduhan tersebut, dan dia menegaskan bahwa AS akan terus berdialog dengan Israel dan PBB untuk membahas isu tersebut.

Miller menyatakan, “Penting bagi UNRWA untuk mengatasi tuduhan ini dan mengambil tindakan perbaikan yang tepat, termasuk meninjau kembali kebijakan dan prosedur yang ada.”

Dalam sebuah postingan di X, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant mengucapkan terima kasih kepada Amerika Serikat atas "kepemimpinannya dan langkah-langkah signifikan dalam menuntut pertanggungjawaban @UNRWA."

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #badan #terancam #kehilangan #pendanaan #dari #akibat #tuduhan #terlibat #dalam #serangan #israel

KOMENTAR