Laut Merah Semakin Memanas, China Ancam Iran untuk Hentikan Serangan
- Laut Merah semakin memanas akibat Houthi terus melancarkan serangan kepada kapal yang lewat di lautan Timur Tengah.
Kondisi di Laut Merah kini semakin memanas akibat perang antara Amerika Serikat dan Inggris melawan Houthi Yaman.
Perang tersebut terjadi akibat Houthi menguasai sebagian besar wilayah Yaman dan mengatakan mereka mendukung sekutunya, Hamas, dengan menargetkan kapal-kapal yang menuju ke Israel.
Akibat dari serangan di Laut Merah, Amerika Serikat dengan sekutunya Inggris membalas serangan ke pihak Houthi di Yaman.
Kelompok bersenjata Houthi Yaman mengatakan akan terus melakukan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah meskipun ada sebutan teroris dari Amerika Serikat (AS).
Houthi tidak akan menghentikan serangan mereka ke kapal yang terkait dengan Israel yang melintas di Laut Merah dan Laut Arab.
"Operasi angkatan laut kami di Laut Merah dan Laut Arab akan terus menargetkan kapal-kapal Israel yang terkait dengan entitas musuh," demikian keterangan tertulis pada Hizam al-Assad, anggota akun X biro politik Houthi.
Al-Assad menyatakan bahwa kelompok tersebut akan melanjutkan serangannya selama konflik di Jalur Gaza masih berlanjut.Kini tersiar kabar bahwa China mengancam Iran agar tidak ikut untuk menyerang Laut Merah.
Dilansir dari Reuters (27/1), para pejabat Tiongkok telah meminta rekan-rekan mereka di Iran untuk membantu mengendalikan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah oleh kelompok Houthi.
Alasan Tiongkok memberikan peringatan kepada Iran adalah karena negara tersebut mendukung Houthi untuk menyerang kapal-kapal yang ada di Laut Merah.
Diskusi mengenai serang dan perdagangan tersebut dilakukan Tiongkok dan Iran pada pertemuan di Beijing dan Teheran. Namun tidak ada rincian yang pasti mengenai siapa yang hadir dan juga kapan pertemuan itu terjadi.
"Pada dasarnya, Tiongkok mengatakan: 'Jika kepentingan kami dirugikan, hal itu akan berdampak pada bisnis kami dengan Teheran. Jadi, beritahu Houthi untuk menahan diri'," dikutip pada sumber yang sama, ucap pejabat Iran.
Namun para pejabat Tiongkok tidak memberikan komentar atau ancaman spesifik apa pun tentang bagaimana hubungan perdagangan Beijing dengan Iran dapat terpengaruh jika kepentingannya dirusak oleh serangan Houthi, kata empat sumber Iran.
Meskipun Tiongkok telah menjadi mitra dagang terbesar Iran selama dekade terakhir, hubungan dagang mereka timpang.
Perusahaan penyulingan minyak Tiongkok, misalnya, membeli lebih dari 90% ekspor minyak mentah Iran tahun lalu, menurut data pelacakan kapal tanker dari perusahaan analisis perdagangan Kepler, karena sanksi AS membuat banyak pelanggan lain menjauh dan perusahaan Tiongkok mendapat keuntungan dari diskon besar-besaran.
Namun, minyak Iran hanya menyumbang 10% dari impor minyak mentah Tiongkok dan Beijing memiliki sejumlah pemasok yang dapat menutup kekurangan dari negara lain.
Menurut sumber lainnya, Tiongkok telah mengatakan dengan jelas bahwa sangat kecewa terhadap para pemberontak di Laut Merah.
Pihak Tiongkok kecewa karena kapal-kapal yang berhubungan dengan Tiongkok terkena imbas dari memanasnya keadaan di Laut Merah.
Tag: #laut #merah #semakin #memanas #china #ancam #iran #untuk #hentikan #serangan