



Kronologi Kesalahan Identifikasi Jenazah Sandera Shiri Bibas, Tim Forensik Kini Periksa Jasad Baru
Namun, pada Kamis (20/2/2025), perjanjian tersebut hampir runtuh setelah Israel menuduh Hamas menyerahkan jenazah yang salah — bukan sandera Israel.
Mengutip Al Jazeera, berikut kronologi kontroversi terkait kesalahan identifikasi jenazah tersebut:
Jenazah tersebut adalah Oded Lifshitz (83), Shiri Bibas (32), serta kedua anaknya, Ariel dan Kfir Bibas.
Peti jenazah diserahkan kepada Palang Merah dalam sebuah upacara di Khan Younis, Gaza selatan.

- Tim forensik Israel kemudian memeriksa keempat jenazah itu.
Mereka berhasil mengidentifikasi Lifshitz dan kedua anak Shiri Bibas, tetapi menyatakan bahwa jenazah wanita yang diserahkan bukanlah Shiri Bibas.
- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menuduh Hamas melanggar kesepakatan gencatan senjata dan mengancam akan membalas dengan tindakan keras.
- Jumat: Hamas mengakui kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penyerahan jenazah dan berjanji akan menyelidiki lebih lanjut.
Hamas juga menyalahkan militer Israel atas kekacauan ini, menyatakan bahwa pemboman oleh Israel di tempat keluarga Bibas berada telah menyebabkan pencampuran jenazah.
- Palang Merah kemudian mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima jenazah baru dari Hamas, yang diduga merupakan Shiri Bibas.
- Tim forensik Israel saat ini sedang memeriksa jenazah baru tersebut, dengan hasil pemeriksaan diperkirakan akan diumumkan pada Sabtu.
Pengamat: Israel Eksploitasi Tragedi Bibas untuk Gagalkan Gencatan Senjata
Pengamat menuduh Israel menggunakan kematian keluarga Bibas, yang tewas akibat pemboman di Gaza pada November 2023, untuk menggagalkan perjanjian gencatan senjata.
Mengutip Palestine Chronicle, klaim bahwa Hamas mengeksekusi Shiri Bibas dan anak-anaknya bertentangan dengan laporan yang menunjukkan bahwa mereka tewas dalam serangan udara Israel.
Yarden Bibas, suami dari Shiri, menyalahkan pemerintah Benjamin Netanyahu atas kematian istri dan anak-anaknya.
Dalam pernyataannya pada November 2023, Yarden mengklaim bahwa serangan udara Israel-lah yang menyebabkan tragedi tersebut.
Pengamat menilai pemerintah Israel mungkin sengaja menyembunyikan fakta kematian keluarga Bibas selama 15 bulan untuk kemudian menggunakan tragedi tersebut sebagai alat politik.
Sebelumnya, Hamas mengklaim telah menawarkan penyerahan jenazah, tetapi pemerintah Israel menolaknya.
"Pihak perlawanan menawarkan untuk menyerahkan ketiga jenazah tersebut, tetapi pemerintah pendudukan menolak untuk menerimanya dan masih bermanuver dan berunding," ujar Hamas.
Jurnalis Gaza, Muhammad Shehada, menyatakan bahwa Israel telah lama mengetahui nasib keluarga Bibas dan sengaja memanfaatkannya untuk kepentingan politik.
“Saya sudah bilang ini akan terjadi! Sudah saya katakan sebulan yang lalu! Sudah saya katakan pemerintah Israel dan sekutunya pasti akan menggunakan tragedi Bibas untuk menggagalkan gencatan senjata di akhir fase 1."
"Pemerintah Israel telah tahu selama 15 bulan bahwa Bibas sudah mati dan sengaja memilih untuk berpura-pura sebaliknya!”
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Tag: #kronologi #kesalahan #identifikasi #jenazah #sandera #shiri #bibas #forensik #kini #periksa #jasad #baru