Israel Jeda Kegiatan Militer Selama 4 Jam di Gaza Hari Ini
Juru bicara militer untuk media Arab, Avichay Adraee, mengatakan akan ada penangguhan taktis lokal dan sementara terhadap aktivitas militer untuk tujuan kemanusiaan di tenggara Deir al-Balah, dikutip dari BBC.
Jeda tersebut berlangsung dari pukul 10:00 waktu setempat hingga 14:00 untuk keperluan pasokan.
Melalui akun X, Adraee mengeluarkan sejumlah instruksi, yakni:
1. Koridor kemanusiaan di Jalan Salah Al-Din telah ditutup dan lokasinya dipindahkan ke Jalan Al-Rashid (Al-Bahr).
2. Koridor kemanusiaan di Jalan Al-Rashid (Al-Bahr) akan dibuka hanya untuk pergerakan dari utara ke selatan Jalur Gaza, baik dengan berjalan kaki atau dengan mobil, antara pukul 09:00 pagi hingga 16:00 saat sore hari.
3. Juga akan ada penghentian taktis lokal dan sementara terhadap aktivitas militer untuk tujuan kemanusiaan di tenggara Deir al-Balah mulai pukul 10:00 hingga 14:00 , untuk tujuan pasokan.
Sementara itu, militer Israel mengatakan pejuang Palestina masih beroperasi di Gaza utara namun kini tidak terorganisir setelah tiga bulan melakukan serangan.
"Meskipun masih ada teroris dan senjata di wilayah utara, mereka tidak lagi berfungsi dalam kerangka militer yang terorganisir," kata juru bicara militer Daniel Hagari, seraya menambahkan bahwa invasi Gaza akan berlangsung sepanjang tahun 2024.
"Ini masih merupakan aktivitas operasional yang intens dan kompleks." dikutip dari Al Jazeera.
Di Gaza tengah dan selatan, terjadi pertempuran sengit yang sedang terjadi.
Hagari juga menguraikan fokus militer Israel di perbatasannya dengan Lebanon ketika serangan mematikan dengan Hizbullah terus berlanjut.
"Fokus kami pada pasukan Radwan Hizbullah di Lebanon selatan membuat mereka menjauh dari perbatasan. Kami bertekad untuk terus menciptakan realitas keamanan yang berbeda di wilayah utara, yang menjamin keselamatan bagi penduduk."
Para pejabat Israel mengatakan pertempuran akan berlanjut selama berbulan-bulan karena tentara berupaya membubarkan Hamas dan mengembalikan sejumlah sandera yang disandera kelompok militan tersebut pada 7 Oktober yang memicu perang.
Serangan Hamas dari Gaza ke Israel selatan menewaskan sekitar 1.200 orang, dan sekitar 250 lainnya disandera, dikutip dari Al Arabiya.
Serangan udara, darat dan laut Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 22.400 orang, dua pertiganya adalah perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.
Penghitungan tersebut tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan.
(Tribunnews.com, Widya)