Unity Software Rumahkan 25 Persen Karyawannya, Jadi PHK yang Terbanyak dari Sebelumnya
Unity, Salah Satu Pengembang Populer dari Unity Engine Memutuskan untuk Melakukan PHK pada 25 Persen Karyawan Mereka pada Senin (8/1). / Sumber : Unity
15:12
9 Januari 2024

Unity Software Rumahkan 25 Persen Karyawannya, Jadi PHK yang Terbanyak dari Sebelumnya

– Salah satu perusahaan perangkat lunak yang biasa digunakan untuk membuat video game yakni Unity umumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada karyawannya.

Hal tersebut diketahui setelah Unity melakukan pengisian formulir pada laman Security and Exchange Commision (SEC) Amerika Serikat pada Senin (8/1).

dalam formulir tersebut, Unity menyebut akan merumahkan 25 persen karyawannya atau setara dengan 1800 pekerja.

Alasan perusahaan tersebut melakukan PHK yakni untuk melakukan restrukturisasi perusahaan dan berfokus pada bisnis utama saja.

Sementara itu, dikutip dari Reuters, keputusan perusahaan tersebut berdampak pada seluruh lini bisnis perusahaan.

CEO Sementara Jim Whitehurst telah mengirimkan memo pada seluruh karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut.

“Kami memutuskan untuk mengurangi jumlah pekerja demi berfokus pada usaha utama kami,” tulisnya dalam memo tersebut.

Bukan PHK Pertama

Keputusan Unity untuk merumahkan karyawannya kali ini menjadi yang terbesar bagi perusahaan yang dikenal sebagai pengembang engine game populer itu.

Sebelumnya perusahaan tersebut telah memutuskan untuk merumahkan karyawannya sebanyak 4 kali, terhitung sejak 2022 lalu.

Sebelumnya pada 28 November 2023, perusahaan tersebut telah melakukan PHK pada 265 tenaga kerja mereka.

Dilansir dari Reuters, hal tersebut terkait dengan berakhirnya kerjasama mereka dengan Weta FX, salah satu perusahaan yang mengembangkan visual effect yang dimiliki oleh Peter Jackson.

Dampak dari keputusan tersebut, Unity memutuskan untuk menutup 14 kantor mereka yang tersebar di seluruh dunia, diantaranya berada di Berlin dan Singapura.

Unity vs Pengembang Video Game

Peristiwa yang sempat membuat keuangan Unity mendapat tekanan adalah ketika mereka memutuskan untuk ‘menarik’ biaya tambahan bagi para pengembang game yang gunakan software mereka.

Dilansir dari The Verge, kebijakan tersebut diusulkan pada September 2023 lalu dan rencananya akan diberlakukan pada 1 Januari 2024 lalu.

Dalam kebijakan tersebut, nantinya pada pengembang harus membayar biaya tambahan sesuai jumlah pengunduhan dan pemasangan game tersebut pada seluruh perangkat.

Hal tersebut mendapat perlawanan dari beberapa pengembang video game. Unity pada akhirnya memutuskan untuk mengubah aturan tersebut.

Dilansir dari IGN, pengguna Unity Engine Personal tidak akan dikenakan biaya tambahan, sementara itu pengguna Unity Pro dan Unity Enterprise akan ada penyesuaian tarif.

Selain itu, Direktur Utama mereka yakni John Riccitiello bersama seluruh petinggi dipecat dan langsung digantikan oleh Jim Whitehurst.

Editor: Hanny Suwin

Tag:  #unity #software #rumahkan #persen #karyawannya #jadi #yang #terbanyak #dari #sebelumnya

KOMENTAR