Tak Dengarkan Seruan Gencatan Senjata, Biden Malah Ungkap Rencana Diam-diam dengan Israel
CHARLESTON, CAROLINA SELATAN - 08 JANUARI: Presiden Joe Biden berbicara dalam acara kampanye di Gereja Emanuel AME pada 8 Januari 2024 di Charleston, Carolina Selatan. Gereja tersebut adalah lokasi pembantaian penembakan tahun 2015 yang dilakukan oleh seorang penganut supremasi kulit putih. Presiden Joe Biden tak mendengarkan seruan gencatan senjata di Gaza saat melakukan kunjungan ke gereja di Charleston, Carolina Selatan. Biden malah mengungkapkan kerja sama 'diam-diam' dengan pemerintah Israe
14:52
9 Januari 2024

Tak Dengarkan Seruan Gencatan Senjata, Biden Malah Ungkap Rencana Diam-diam dengan Israel

Seorang pengunjuk rasa menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza ketika Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, melakukan pidatonya di sebuah gereja di Carolina Selatan.

Pengunjuk rasa tersebut berteriak ketika Joe Biden menyampaikan kampanyenya untuk Pilpres AS 2024.

"Jika Anda benar-benar peduli dengan nyawa yang hilang di sini, Anda harus menyerukan gencatan senjata di Palestina," kata seorang wanita yang menyela perkataan Biden, dikutip dari The Times of Israel.

Alih-alih mendengarkan teriakan tersebut, Biden malah menyinggung soal kerja sama "diam-diam" dengan pemerintah Israel.

Biden mengatakan, dirinya secara "diam-diam" telah bekerja sama dengan pemerintah Israel untuk mengurangi pasukan mereka di Gaza.

"Saya memahami semangat mereka, dan saya diam-diam bekerja sama dengan pemerintah Israel untuk membuat mereka mengurangi (militer) dan secara signifikan keluar dari Gaza," kata Biden.

"Saya telah menggunakan semua yang saya bisa untuk melakukan itu," lanjutnya.

AS telah berulang kali mengatakan mereka menentang gencatan senjata yang akan membiarkan Hamas tetap utuh.

Presiden AS itu, yang awalnya sangat mendukung Israel, semakin menyerukan mereka untuk menghindari jatuhnya korban sipil.

Biden juga memperingatkan Israel pada bulan Desember bahwa mereka berisiko kehilangan dukungan global karena pemboman "tanpa pandang bulu".

Antony Blinken Tiba di Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di Tel Aviv pada 8 Januari 2024, selama perjalanan selama seminggu yang bertujuan untuk meredakan ketegangan di Timur Tengah. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken tiba di Tel Aviv pada 8 Januari 2024, selama perjalanan selama seminggu yang bertujuan untuk meredakan ketegangan di Timur Tengah. (EVELYN HOCKSTEIN / POOL / AFP)

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, akhirnya tiba di Tel Aviv, Israel pada Senin (8/1/2024) malam.

Kedatangan Blinken ke Israel sebagai bagian dari tur regional yang berupaya mencegah eskalasi regional ketika Israel menggempur Gaza.

Ia dijadwalkan akan bertemu dengan para pejabat Israel dan akan mendesak Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk menghentikan fase militer perang di Gaza.

Dikutip dari Al Jazeera, Blinken pun memberikan saran kepada Netanyahu untuk beralih ke "serangan yang ditargetkan".

"Ini adalah konflik yang dapat dengan mudah menyebar, menyebabkan lebih banyak ketidakamanan dan lebih banyak penderitaan," kata Blinken di Qatar.

Sebelumnya, Blinken telah bertemu dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman setelah pembicaraan di Uni Emirat Arab dan menjelang kunjungannya ke Israel.

Sebelum meninggalkan Al Ula di Arab Saudi, Blinken mengatakan pihaknya sepakat untuk membantu stabilisasi dan pemulihan Gaza.

Washington, sekutu utama dan pemasok senjata Israel, semakin khawatir atas jumlah korban sipil yang tewas dalam perang tersebut.

"Kami sepakat bekerja menuju perdamaian dan keamanan serta stabilitas jangka panjang," kata Blinken, dikutip dari Arab News.

AS Tegas Tolak Pengusiran Warga Palestina

Gambar yang diambil dari perbatasan Israel dengan Jalur Gaza menunjukkan asap membubung di dalam wilayah Palestina selama serangan Israel pada 7 Januari 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan militan Hamas. Gambar yang diambil dari perbatasan Israel dengan Jalur Gaza menunjukkan asap membubung di dalam wilayah Palestina selama serangan Israel pada 7 Januari 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan militan Hamas. (Menahem KAHANA / AFP)

Setelah pertemuan dengan Raja Abdullah di Amman dan dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani dan Perdana Menteri Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani, Blinken mengatakan AS menolak pemindahan paksa warga Palestina dari Tepi Barat dan Gaza.

"Warga sipil Palestina harus bisa kembali ke rumah mereka sesegera mungkin jika kondisinya memungkinkan," kata Blinken, dikutip dari Arab News.

Blinken dan pejabat Qatar juga membahas upaya untuk membebaskan sandera yang diyakini masih dilakukan oleh Hamas setelah perjanjian sebelumnya yang dimediasi oleh Qatar gagal.

Blinken juga menekan negara-negara Muslim yang ragu-ragu di Timur Tengah agar bersiap memainkan peran dalam rekonstruksi, pemerintahan, dan keamanan Gaza jika Israel berhasil melenyapkan Hamas, kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri sebelumnya.

"Mitra kami bersedia melakukan pembicaraan yang sulit ini dan mengambil keputusan yang sulit," kata Blinken.

Blinken menambahkan bahwa ia berencana untuk menekan para pemimpin Israel agar berbuat lebih banyak guna mencegah jatuhnya korban sipil dan mengizinkan lebih banyak bantuan kemanusiaan.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Editor: Pravitri Retno W

Tag:  #dengarkan #seruan #gencatan #senjata #biden #malah #ungkap #rencana #diam #diam #dengan #israel

KOMENTAR