Gunakan Taktik Soviet, Ukraina Dituding Membuang-buang Senjata Mahal NATO, Inggris Geram
MEDAN TEMPUR UKRAINA - Foto yang diambil dari laman President.gov.ua tanggal 7 Februari 2025 memperlihatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjabat tangan dengan tentara Ukraina tahun 2022 silam. Ukraina dituding membuang-buang senjata NATO. 
18:50
17 Februari 2025

Gunakan Taktik Soviet, Ukraina Dituding Membuang-buang Senjata Mahal NATO, Inggris Geram

– Para pejabat pertahanan Inggris menuding Ukraina membuang-buang senjata mahal kiriman Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk menghadapi Rusia.

The Telegraph menyebut pejabat Inggris mengeluh karena Ukraina menggunakan senjata itu dalam taktik perang gaya Soviet. Taktik itu justru menyebabkan Ukraina kehilangan banyak senjata

NATO dan Ukrana kini berselisih mengenai strategi militer yang harus diterapkan demi melawan Rusia.

Salah satu penasihat militer menyebut tindakan Ukraina menggunakan rudal antitank NLAW kiriman Inggris sebagai suatu kesembronoan.

Rudal-rudal seharga 2.000 pound atau sekitar Rp41 juta per unit itu ditembakkan seolah-olah rudal tersebut adalah rocket propelled grenade (RPG) yang murah.

Penasihat itu mengaku telah melihat bagaimana banyak rudal NLAW ditembakkan ke arah pasukan Rusia. Tiap salvo rudal memakan biaya lebih dari 100.000 pound atau Rp2 miliar.

NATO disebut tidak menyukai taktik gaya Soviet yang menekankan banyak tembakan. NATO lebih memprioritaskan serangan yang presisi dan manuver demi mendapat kesuksesan di medan tempur.

Di sisi lain, pasukan Ukraina enggan menggunakan taktik NATO. Mereka mengganggp taktik itu tidak cocok dengan kenyataan di medan perang.

Perselisihan pendapat itu dilaporkan memicu adu mulut di antara kedua pihak.

Narasumber yang didapatkan The Telegraph juga menuding tentara Ukraina meninggalkan unit peluncuran rudal Javelin yang bisa digunakan kembali. Peralatan itu berharga lebih dari $100.000 dan sering jatuh ke tangan Rusia.

“Kini tentara Rusia mungkin punya lebih banyak Javelin daripada tentara Inggris,” kata seorang narasumber.

Dia berkata bahwa dia dan rekannya membantu Ukraina. Namun, upaya Inggris membantu Ukraina “dibangun di antara kebohongan”.

Para pejabat pertahanan Inggris sudah memperingatkan bahwa militer negara mereka kini kehilangan unsur pentingnya dan kekuarangan dana karena diabaikan selama bertahun-tahun.

Sementara itu, para anggota dewan di Inggris telah memperingatkan bahwa Inggris kini tak siap menghadapi perang dengan intensitas tinggi.

Terlepas dari kekhawatiran di atas, Inggris sudah berjanji menggelontorkan bantuan militer senilai 7,8 miliar pound untuk Ukraina. Bantuan itu termasuk tank, sistem pertahanan udara, dan senjata jarak jauh.

Di sisi lain, Rusia sudah berulang kali mengecam bantuan senjata Barat kepada Ukraina. Menurut Rusia, bantuan itu hanya akan memperpanjang perang di Ukraina dan meningkatkan risiko perang langsung antara Rusia dan NATO.

(*)

 

Editor: Siti Nurjannah Wulandari

Tag:  #gunakan #taktik #soviet #ukraina #dituding #membuang #buang #senjata #mahal #nato #inggris #geram

KOMENTAR