Sambil Bebaskan Tiga Sandera Israel, Hamas Pamer Peralatan IDF yang Berhasil Disita
PAMER SENJATA - Foto yang diambil dari Telegram Brigade Al-Quds pada Sabtu (15/2/2025) menunjukkan tentara Hamas memamerkan senjata dan perlengkapan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang berhasil mereka sita. Hamas memamerkan peralatan IDF yang mereka sita ini saat melakukan pembebasan sandera di Khan Younis pada Sabtu (15/2/2025) siang waktu setempat. 
16:10
15 Februari 2025

Sambil Bebaskan Tiga Sandera Israel, Hamas Pamer Peralatan IDF yang Berhasil Disita

Hamas telah membebaskan tiga sandera Israel sesuai dengan kesepakatan gencatan senjata pada Sabtu (15/2/2025) siang waktu setempat.

Ketiga sandera Israel tersebut adalah Iair Horn, Sagui Dekel-Chen dan Sasha (Alexander) Troufanov.

Dikutip dari The Jerusalem Post, ada momen unik ketika Hamas membebaskan para sandera di Khan Yunis, Gaza.

Saat melakukan pembebasan sandera untuk diserahkan kepada Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Hamas memamerkan peralatan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang berhasil mereka sita.

Peralatan-peralatan yang berhasil Hamas sita dari IDF di antaranya adalah senjata hingga seragam.

Para pasukan Hamas memamerkannya sambil mengenakan peralatan IDF tersebut.

Yair Horn, Sagui Dekel-Chen dan Alexander Trufanov kini telah diserahkan kepada ICRC setelah dibebaskan oleh sayap militer kelompok Palestina.

Pembebasan itu berlangsung tanpa insiden di tengah tindakan pengamanan ketat di hadapan puluhan pejuang dari kedua faksi.

Sebanyak 369 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel akan dibebaskan hari ini berdasarkan perjanjian gencatan senjata.

Serah terima ini berbeda dari serah terima sebelumnya yang dilakukan oleh Hamas dan Jihad Islam Palestina.

Dikutip dari Al Jazeera, salah satu serah terima sebelumnya dikritik karena suasananya yang intens, khususnya yang diadakan di dekat rumah Yahya Sinwar di Khan Younis.

Faksi Palestina telah memilih lokasi ini lagi untuk mencoba menunjukkan bahwa mereka terkoordinasi dan memegang kendali atas penyerahan yang terorganisasi dengan baik.

Ketiga tawanan yang dibebaskan hari ini tampak dalam kondisi fisik yang baik.

Hal ini berbeda dengan kelompok tawanan yang dibebaskan minggu lalu, yang kondisi kesehatannya semakin memburuk karena kekurangan makanan dan obat-obatan akibat blokade Israel.

Secara keseluruhan, serah terima tesebut merupakan salah satu serah terima yang paling lancar yang dilakukan sejauh ini sejak dimulainya gencatan senjata Gaza.

Ketiga tawanan yang dibebaskan di Khan Younis kini dikawal oleh perwira militer dan intelijen ke Israel, menurut pernyataan militer.

Pernyataan itu menambahkan bahwa mereka akan menjalani evaluasi medis awal setelah mereka memasuki Israel.

Harapan Hamas Soal Gencatan Senjata

Hamas mengharapkan dimulainya kembali pembicaraan tidak langsung dengan pendudukan Israel untuk fase baru gencatan senjata.

Kelompok perlawanan Palestina itu mengantisipasi bahwa negosiasi tidak langsung dengan Israel akan dimulai awal minggu depan.

"Kami memperkirakan fase kedua perundingan gencatan senjata akan dimulai awal minggu depan, dan para mediator terus berdiskusi mengenai masalah ini," kata pejabat Hamas Taher al-Nunu, dikutip dari AFP.

Sebuah sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan bahwa para mediator telah memberi tahu Hamas tentang harapan mereka untuk memulai tahap negosiasi berikutnya di Doha minggu depan.

Tahap awal gencatan senjata, yang ditengahi oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, mulai berlaku pada tanggal 19 Januari.

Berdasarkan ketentuannya, pembicaraan untuk tahap kedua dijadwalkan akan dimulai pada tanggal 3 Februari.

Tahap pertama, yang berlangsung selama 42 hari, melibatkan pembebasan 33 tawanan Israel sebagai ganti sekitar 1.900 tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel.

Tahap selanjutnya diharapkan akan difokuskan pada pembebasan tawanan yang tersisa dan pembahasan tentang akhir perang yang lebih langgeng.

Hamas telah berulang kali menyatakan kesiapannya untuk memasuki tahap kedua perundingan.

Sementara Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengirim tim ke Doha pada tanggal 8 Februari untuk membahas rincian teknis perjanjian saat ini, tim tersebut tidak diberi wewenang untuk membahas tahap berikutnya. (*)

Editor: Siti Nurjannah Wulandari

Tag:  #sambil #bebaskan #tiga #sandera #israel #hamas #pamer #peralatan #yang #berhasil #disita

KOMENTAR