![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Macron Sebut Pengusiran Warga Gaza Akan Sangat Berbahaya, Singgung Greenland yang Ingin Dibeli Trump](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/14/tribunnews/macron-sebut-pengusiran-warga-gaza-akan-sangat-berbahaya-singgung-greenland-yang-ingin-dibeli-trump-1263399.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Macron Sebut Pengusiran Warga Gaza Akan Sangat Berbahaya, Singgung Greenland yang Ingin Dibeli Trump
Pernyataan Emmanuel Macron ini menanggapi rencana pengusiran warga Gaza seperti yang telah berulang kali diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Berbicara kepada Financial Times, Emmanuel Macron mengulangi pernyataan yang dibuatnya awal minggu ini, dengan mengatakan:
"Bagi saya, solusi (di Gaza) bukanlah solusi real estat. Ini adalah solusi politik".
Macron melanjutkan bahwa usulan Trump untuk Gaza dan Greenland – wilayah otonomi di dalam Kerajaan Denmark, yang ingin dibeli oleh Presiden AS tersebut – adalah contoh dari “ketidakpastian strategis ekstrem” yang tengah dialami dunia saat ini.
Hamas Bersedia Lanjutkan Gencatan Senjata
Gencatan senjata selama 42 hari tampaknya hampir gagal minggu ini di tengah tuduhan dari kedua belah pihak atas pelanggaran perjanjian yang disegel bulan lalu dengan bantuan mediator Mesir dan Qatar serta dukungan AS.
Hamas mengatakan tidak ingin kesepakatan itu runtuh, meskipun menolak apa yang disebutnya "bahasa ancaman dan intimidasi" dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Donald Trump.
Mereka mengatakan gencatan senjata harus dibatalkan jika para sandera tidak dibebaskan.
"Karenanya, Hamas menegaskan kembali komitmennya untuk melaksanakan perjanjian sebagaimana yang ditandatangani, termasuk pertukaran tahanan sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan," kata Hamas dalam sebuah pernyataan, Kamis (13/2/2025), dilansir Al Arabiya.
Hamas, yang pemimpin utamanya di Gaza, Khalil al-Hayya, sedang mengunjungi Kairo untuk berunding dengan pejabat keamanan Mesir, juga mengatakan bahwa mediator Mesir dan Qatar akan terus berupaya "untuk menyingkirkan hambatan dan menutup celah."
Sebelumnya, Hamas menuduh Israel gagal menghormati ketentuan yang menyerukan peningkatan besar dalam pengiriman bantuan dan mengatakan tidak akan menyerahkan tiga sandera yang akan dibebaskan pada Sabtu (15/2/2025) hingga masalah tersebut diselesaikan.
Sebagai tanggapan, Netanyahu memerintahkan pasukan cadangan untuk dipanggil dan mengancam akan melanjutkan operasi tempur yang telah dihentikan selama hampir sebulan kecuali para sandera dikembalikan.
Menteri Israel Avi Dichter, anggota kabinet keamanan Netanyahu, mengatakan kepada radio publik Israel pada hari Kamis bahwa ia tidak yakin Hamas akan dapat keluar dari perjanjian tersebut.
"Ada kesepakatan, mereka tidak akan dapat memberikan apa pun yang kurang dari apa yang ada dalam kesepakatan," katanya.
"Saya tidak percaya bahwa Hamas dapat bertindak sebaliknya," jelas dia.
Kebuntuan antara Israel dan Hamas telah mengancam akan memicu kembali konflik mereka, yang telah menghancurkan Gaza dan membawa Timur Tengah ke ambang perang regional yang lebih luas.
Para pejabat Mesir dan Qatar telah berupaya untuk menghindari perpecahan.
Seorang pejabat Palestina yang dekat dengan upaya mediasi mengatakan, kedua belah pihak telah sepakat untuk melanjutkan gencatan senjata dan pertukaran sandera dengan tahanan Palestina.
Diketahui, pada Selasa (4/2/2025), Donald Trump berjanji, AS akan mengambil alih Jalur Gaza yang hancur akibat perang setelah warga Palestina dipindahkan ke tempat lain dan mengembangkannya secara ekonomi.
Trump juga berencana untuk mengunjungi Gaza, Israel, dan Arab Saudi selama perjalanan mendatang ke Timur Tengah.
"Saya cinta Israel. Saya akan berkunjung ke sana, saya akan mengunjungi Gaza, saya akan mengunjungi Arab Saudi, dan saya akan mengunjungi tempat-tempat lain di seluruh Timur Tengah," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, tanpa menyebutkan jadwalnya, dikutip dari Arab News.
Trump mengungkap rencananya yang mengejutkan, tanpa memberikan rincian, pada konferensi pers bersama pada Selasa, dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang sedang berkunjung ke AS.
"AS akan mengambil alih Jalur Gaza, dan kami juga akan melakukan pekerjaan di sana," kata Trump kepada wartawan.
"Kami akan memilikinya dan bertanggung jawab untuk membongkar semua bom berbahaya yang belum meledak dan senjata lainnya di lokasi itu."
"Jika diperlukan, kami akan melakukannya, kami akan mengambil alih bagian itu, kami akan mengembangkannya, menciptakan ribuan dan ribuan lapangan pekerjaan, dan itu akan menjadi sesuatu yang bisa membuat seluruh Timur Tengah bangga," lanjut Trump.
"Saya melihat posisi kepemilikan jangka panjang dan saya melihatnya membawa stabilitas besar ke bagian Timur Tengah tersebut," katanya, seraya menambahkan bahwa ia telah berbicara dengan para pemimpin regional dan mereka mendukung gagasan tersebut.
![KEADAAN GAZA - Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English yang diambil pada Kamis (6/2/2025) menunjukkan keadaan kota Gaza setelah gencatan senjata diterapkan pada 19 Januari 2025.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/Keadaan-Gaza-setelah-gencatan-senjata-berjalan.jpg)
Perkembangan Terkini Konflik Palestina Vs Israel
Dilansir Al Jazeera, Hamas mengatakan pihaknya akan membebaskan tiga tawanan Israel dari Gaza pada hari Sabtu sesuai jadwal menyusul pembicaraan dengan mediator gencatan senjata Mesir dan Qatar.
Israel mengatakan Hamas harus membebaskan tiga tawanan hidup atau pasukan Israel akan kembali berperang di wilayah Palestina.
Juru bicara Hamas Abdul Latif al-Qanou mengatakan bahasa ancaman yang dilontarkan terhadap Gaza oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak mendukung pelaksanaan gencatan senjata Gaza.
Seorang pejabat senior PBB menyamakan kehancuran di Jalur Gaza dengan “gempa bumi dahsyat” dan mengatakan upaya harus dilakukan untuk menghindari “bencana kemanusiaan” yang berkelanjutan.
Departemen Keuangan AS telah menjatuhkan sanksi kepada jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan atas penyelidikan badan tersebut terhadap kejahatan perang Israel di Gaza.
Seorang penembak jitu Israel telah menembak mati seorang pria Palestina, sementara seorang anak terbunuh oleh persenjataan Israel yang tidak meledak, keduanya di Gaza tengah.
Denmark telah menjanjikan tambahan 10,2 juta kroner ($1,4 juta) kepada badan PBB yang sedang terkepung untuk pengungsi Palestina (UNRWA), dan menambahkan bahwa sumbangan tahunannya sebesar 105 juta kroner ($14,7 juta) akan dicairkan segera daripada dibagi sepanjang tahun.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan Washington ingin mendengar usulan baru dari negara-negara Arab tentang masa depan Gaza setelah rencana Presiden Donald Trump untuk menggusur paksa penduduk wilayah itu ditegur keras.
Kantor Media Pemerintah telah memperbarui jumlah korban tewas menjadi sebanyak 61.709 orang, dengan mengatakan ribuan orang yang hilang di bawah reruntuhan kini diduga tewas.
Setidaknya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan 7 Oktober 2023 dan lebih dari 200 orang ditawan.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel
Tag: #macron #sebut #pengusiran #warga #gaza #akan #sangat #berbahaya #singgung #greenland #yang #ingin #dibeli #trump