RS Palestina di Mesir Minim Fasilitas, Indonesia Kucuran Bantuan Rp 2 Miliar, Salah Satunya untuk Alat Bedah
Sestama Baznas Subhan Cholid (tiga dari kiri) dalam penandatanganan kerjasama bantuan untuk RS Palestina di Mesir. (Humas Baznas)
11:12
14 Februari 2025

RS Palestina di Mesir Minim Fasilitas, Indonesia Kucuran Bantuan Rp 2 Miliar, Salah Satunya untuk Alat Bedah

 

Jumlah warga Gaza yang mengungsi di Mesir cukup banyak. Untuk memberikan layanan kesehatan, sampai didirikan RS Palestina di Mesir. Meskipun begitu RS Palestina masih terkendala sejumlah peralatan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat Gaza korban serangan Israel di tanah kelahiran. 


Indonesia berupaya ikut membantu melengkapi sarana kesehatan di RS Palestina. Bantuan tersebut sebesar Rp 2 miliar, diberikan oleh Baznas kepada Rumah Sakit Palestina/Palestine Red Crescent Society (PRCS) di Mesir. PRCS merupakan organisasi kemanusiaan yang berperan penting dalam menyediakan layanan medis, pengobatan darurat, serta jasa ambulans di Tepi Barat dan Jalur Gaza. 


Penandatanganan kerja sama penyaluran bantuan itu dilaksanakan di kantor PRCS di Kairo, Mesir. Dalam kesempatan itu Sestama Baznas Subhan Cholid menegaskan, kerja sama ini merupakan wujud kepedulian umat Islam Indonesia terhadap masyarakat Palestina yang tengah menghadapi krisis kemanusiaan.

"Kami terus berupaya hadir dalam meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina," kata Subhan dalam keterangannya Kamis (13/2) malam. Dia menuturkan, program itu merupakan bagian dari Program Membasuh Luka Palestina. Mereka menyalurkan bantuan alat kesehatan untuk peningkatan fasilitas di RS Palestina di Mesir.

Subhan menjelaskan, jenis bantuan yang akan disalurkan pada Tahun 2025 yaitu Peningkatan Lab Departemen dan Bedah Laparoskopi RS Palestina di Mesir. Isinya berupa Penyediaan Sistem Endoskopi, Alat analisa Kimia, Kulkas Bank Darah, Lemari penyimpanan, Freezer Plasma, dan alat tes Hemoglobin A1HBC. 

"Dengan adanya dukungan ini, kami berharap layanan medis bagi para pasien warga Palestina yang berada di Mesir. Terutama mereka yang terdampak konflik dapat lebih optimal," ujarnya. Subhan menambahkan, kerja sama itu tidak hanya berhenti pada bantuan alat kesehatan. Tetapi juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang Baznas dalam memperkuat peran zakat untuk diplomasi kemanusiaan global.

Mereka percaya bahwa zakat memiliki peran strategis dalam membangun solidaritas dan persaudaraan global. Sehingga akan terus mengembangkan program-program kemanusiaan yang dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat yang membutuhkan. Baik di dalam maupun luar negeri. "Semoga bantuan ini menjadi bukti nyata bahwa zakat dapat menjadi solusi bagi permasalahan kemanusiaan dunia," tegasnya.

Sementara itu Direktur RS Palestina Kairo Muhammad Ramadhan menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberikan oleh masyarakat Indonesia melalui Baznas. "Alat-alat kesehatan yang akan diterima, tentunya akan sangat membantu meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi pasien kami, terutama mereka yang terdampak konflik," ungkapnya.

Bantuan ini merupakan langkah tindak lanjut dari hasil Baznas International Forum (BIF) yang digelar pada November 2024 lalu. Dalam forum itu, Baznas menegaskan komitmen dan perannya dalam diplomasi kemanusiaan global. Ke depan, mereka akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, untuk mendukung kemanusiaan dan kesejahteraan masyarakat di berbagai belahan dunia. (*)

Editor: Dinarsa Kurniawan

Tag:  #palestina #mesir #minim #fasilitas #indonesia #kucuran #bantuan #miliar #salah #satunya #untuk #alat #bedah

KOMENTAR