![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Trump Telepon Putin, Rusia Siap Nego Akhiri Perang di Ukraina, Bagaimana dengan Zelensky?](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/13/tribunnews/trump-telepon-putin-rusia-siap-nego-akhiri-perang-di-ukraina-bagaimana-dengan-zelensky-1246070.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Trump Telepon Putin, Rusia Siap Nego Akhiri Perang di Ukraina, Bagaimana dengan Zelensky?
Dalam percakapan tersebut, keduanya sepakat untuk memulai negosiasi guna mengakhiri konflik yang telah berlangsung selama hampir tiga tahun.
Trump menyebut percakapan ini berlangsung lebih dari satu jam dan ia menilai percakapan tersebut sangat produktif, CNN melaporkan.
Ia juga mengungkapkan keyakinannya bahwa Putin menginginkan perdamaian dan bahwa kedua negara harus segera bekerja sama untuk mengakhiri perang ini.
"Saya pikir Presiden Putin menginginkan perdamaian, Presiden Zelensky menginginkan perdamaian, dan saya menginginkan perdamaian," kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval.
Trump juga menyebutkan kemungkinan untuk bertemu langsung dengan Putin dalam waktu dekat.
Ia mengindikasikan bahwa pertemuan tersebut dapat terjadi di Arab Saudi.
Trump dan Putin memperkirakan Arab Saudi menjadi lokasi yang baik untuk pertemuan perdamaian tersebut.
Presiden AS tidak memberikan tanggal pasti untuk pertemuan tersebut, tetapi ia menegaskan pertemuan akan berlangsung dalam waktu dekat.
Percakapan Trump dan Putin menunjukkan bahwa ada keinginan kuat untuk segera mengakhiri perang dan mencari solusi damai melalui negosiasi.
Ia juga mengingatkan bahwa perang ini sudah terlalu lama berlangsung, dan sudah saatnya untuk menghentikan penderitaan yang terus berlanjut.
Ambisi Ukraina Gabung NATO
Di sisi lain, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth memberikan pandangannya mengenai ambisi Ukraina untuk bergabung dengan NATO.
Hegseth mengatakan bahwa tujuan Ukraina untuk kembali ke perbatasan sebelum 2014 adalah tujuan yang tidak realistis.
Ia menyarankan bahwa mengejar tujuan ini hanya akan memperpanjang perang dan menyebabkan lebih banyak penderitaan.
Hegseth juga menyebutkan bahwa perdamaian yang langgeng harus melibatkan "jaminan keamanan yang kuat" untuk memastikan bahwa perang tidak akan terulang.
Namun, ia menegaskan bahwa pasukan AS tidak akan dikerahkan ke Ukraina sebagai bagian dari jaminan tersebut.
Trump-Zelensky Bahas Perdamaian
Selain berbicara dengan Putin, Trump juga berkomunikasi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Al Jazeera melaporkan.
Ia mencatat bahwa Zelensky juga menginginkan perdamaian dan berharap hasil pertemuan yang akan datang di Munich, Jerman, dapat memberikan hasil positif untuk menghentikan perang.
Sebagai tambahan, Trump mengungkapkan bahwa ia telah berbicara dengan Zelensky mengenai peluang perdamaian dengan Rusia.
Trump menyebutkan bahwa Zelensky, seperti Putin, juga ingin menciptakan perdamaian.
Trump berharap hasil pertemuan di Munich, yang akan melibatkan Wakil Presiden AS JD Vance dan Rubio, akan memberikan hasil yang positif untuk menghentikan perang.
Trump menegaskan bahwa sudah saatnya mengakhiri perang yang menggelikan ini, yang telah menyebabkan kematian dan kehancuran besar yang tidak perlu.
Putin Undang Trump ke Rusia
Sebelumnya, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengungkapkan bahwa Putin mengundang Trump untuk mengunjungi Moskow.
Peskov juga menyebut bahwa percakapan mereka tidak hanya membahas Ukraina, tetapi juga mencakup isu-isu lainnya, seperti pertukaran tahanan dan program nuklir Iran.
Putin menegaskan bahwa penyelesaian apapun harus mengatasi akar penyebab konflik dan menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dengan AS.
Ia juga mendukung salah satu tesis utama Trump bahwa sudah waktunya bagi kedua negara untuk bekerja sama.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Tag: #trump #telepon #putin #rusia #siap #nego #akhiri #perang #ukraina #bagaimana #dengan #zelensky