IDF Bunuh Hassan Hakashah, Sosok Penting di Balik Serangan Hamas dari Suriah ke Israel
Hakashah disebut sebagai agen rahasia Hamas yang berada di balik serangan dari Suriah ke Israel dalam beberapa minggu terakhir.
“Sejak awal perang, Hakashah memimpin kelompok rahasia Hamas yang menembakkan roket dari Suriah ke arah wilayah Israel,” kata IDF dalam pernyataannya, dikutip dari Yedioth Ahronoth.
Menurut IDF, Suriah bertanggung jawab atas semua ancaman yang muncul dari wilayahnya.
“Kami terus merespons setiap ancaman,” ujar IDF.
“Kami terus melakukan operasi militer melawan pemimpin Hamas, dan hari ini kami juga menyerang beberapa target Hizbullah di sepanjang Lebanon selatan, termasuk pos militer milik organisasi itu.”
Adapun serangan roket terakhir dari Suriah ke Israel terjadi pada momen tahun baru.
Serangan itu dilancarkan dari Dataran Tingga Golan bagian selatan, di dekat Kota Nawa.
Dikutip dari Times of India, intelijen militer Suriah menyebut Israel mengubah strateginya sejak Hamas melancarkan serangan tanggal 7 Oktober 2023.
Israel sudah menyerang target-target di Suriah yang terkait dengan Iran dan Hizbullah selama bertahun-tahun.
Namun, belakangan ini Israel makin sering melancarkan serangan udara besar terhadap proses pengiriman senjara Iran dan sistem pertahanan udara di Suriah.
Komandan aliansi regional berujar Israel sepertinya tak lagi berhati-hati dalam hal korban jiwa di pihak Hizbullah.
Adapun serangan udara Israel ke Suriah dalam 3 bulan telah menewaskan 19 anggota Hizbullah.
Serangan Israel tewaskan Saleh al-Arouri
Beberapa hari lalu Israel juga melancarkan serangan yang menewaskan pemimpin Brigade Al-Qassam Hamas bernama Saleh al-Arouri.
Serangan tersebut terjadi di Ibu Kota Beirut, Lebanon, pada hari Selasa, (2/1/2024, dan turut menewaskan Samir Fendi, pemimpin Brigade Al-Qassam lainnya.
Ada pula empat anggota Hamas bernama Ahmed Hammoud, Mahmoud Zaki Shaheen, Muhammad Bashasha, dan Muhammad Al-Rayes yang turut tewas.
Seorang anggota biro politik Hamas bernama Izzat al-Rishq menyebut serangan Israel yang menewaskan al-Arouri adalah “serangan pengecut”.
Al-Rishq mengklaim serangan seperti itu tidak akan bisa menghancurkan tekad dan keteguhan warga Palestina dalam perjuangan mereka.
“Serangan itu kembali membuktikan kegagalan musuh untuk mencapai tujuan agresifnya di Jalur Gaza,” kata dia dikutip dari Sky News.
Sementara itu, pejabat Israel memilih bungkam mengenai serangan itu. Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, tidak menyinggung kematian al-Arouri saat memberikan keterangan kepada wartawan.
Dia mengatakan saat ini pihaknya hanya berfokus melawan Hamas.
“Kami tetap berfokus melawan Hamas. Kami sangat siap dalam menghadapi segala kemungkinan,” kata Hagari dikutip dari Naharnet.
Adapun Hizbullah yang markas di Lebanon telah bersumpah akan membalas serangan Israel yang menewaskan al-Arouri.
“Serangan itu tidak akan berlalu tanpa balasan dan hukuman,” kata Hizbullah dikutip dari Al-Akhbar.
Hizbullah juga menyebut Israel telah “melewati batas” karena melancarkan serangan di Lebanon.
Pada bulan Agustus lalu pemimpin Hizbullah, Hasan Nasrallah, mengatakan pembunuhan terhadap orang Lebanon, Palestina, Suriah, Iran, atau warga lainnya di wilayah Lebanon, akan mendapat reaksi keras.
Dia juga menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin wilayah Lebanon menjadi tempat pembunuhan.
Menurut Hizbullah, serangan terbaru Israel itu adalah serangan terhadap Lebanon, rakyatnya, keamanannya, kedaulatannya, dan perjuangannya.
(Tribunnews/Febri)
Tag: #bunuh #hassan #hakashah #sosok #penting #balik #serangan #hamas #dari #suriah #israel