Erdogan dan Anwar Ibrahim Saling Lontarkan Pujian dalam Lawatan sang Presiden Turki di Malaysia
ERDOGAN ANWAR IBRAHIM - Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim (kanan) menyambut pesawat yang membawa Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (kiri) yang mendarat di Kompleks Bunga Raya di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada Senin (10/2/2025) pukul 14.10 waktu setempat yang ditangkaplayar dari kanal Youtube KiniTV. Di kuliah umum yang digelar di PICC pada Senin (10/2/2025) kedua kepala negara tersebut saling melontarkan pujian 
20:40
10 Februari 2025

Erdogan dan Anwar Ibrahim Saling Lontarkan Pujian dalam Lawatan sang Presiden Turki di Malaysia

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tiba di Kuala Lumpur untuk memulai kunjungan resminya selama dua hari di Malaysia pada Senin ini (10/2/2025).

Pesawat yang membawa Erdogan mendarat di Kompleks Bunga Raya di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada pukul 14.10 waktu setempat.

Kedatangannya, yang didampingi oleh Ibu Negara Turki Emine, disambut oleh Perdana Menteri Datuk Seri Anwar Ibrahim dan istrinya Datuk Seri Dr. Wan Azizah Wan Ismail.

Turut hadir menyambut delegasi dari Turki adalah Menteri Pertahanan Datuk Seri Mohamed Khaled Nordin dan Menteri Luar Negeri Datuk Seri Mohamad Hasan.

Erdogan kemudian meninjau upacara penghormatan oleh 28 petugas dan personel dari Batalyon 1 Resimen Pengawal Raja (Seremonial) sebelum berangkat ke Pusat Konvensi Internasional Putrajaya (PICC) bersama Anwar untuk menggelar kuliah umum.

Di acara kuliah umum tersebut, Erdogan dianugerahi Doktor Kehormatan Internasional Universiti Malaya (UM) oleh Wakil Yang di-Pertuan Agong Sultan Nazrin Muizzuddin Shah, yang juga merupakan Canselor universitas tersebut.

Pembukaan acara kenegaraan yang berlangsung di PICC tersebut pun diwarnai aksi saling melontarkan ujian atas kinerja mereka di dunia internasional.

Lontaran pujian pertama disampaikan oleh Anwar Ibrahim kepada Erdogan saat ia membuka acara tersebut.

Di kesempatan tersebut, Anwar memuji Erdogan dengan menyebutnya sebagai salah satu pemimpin dunia yang telah menunjukkan keberanian moral dan keberanian dalam memperjuangkan nasib rakyat Palestina yang tertindas oleh rezim Zionis Israel.

Anwar Ibrahim mengatakan bahwa meskipun prinsip seringkali dikorbankan demi kenyamanan, Erdogan telah sangat vokal dalam menentang penaklukan dan pendudukan ilegal, serta genosida terhadap rakyat Palestina.

Dia mengatakan bahwa dukungan Turki untuk Palestina bukan hanya kata-kata, tetapi nyata, diplomatik, dan penuh tekad.

"Ketika negara-negara lain ragu, dia menunjukkan keteguhan dan ketika reaksi dunia semakin meningkat (terhadap kekejaman Israel), dia memastikan bahwa dukungan untuk Palestina diterjemahkan ke dalam tindakan yang lebih berarti," kata Anwar saat menyampaikan sambutan selamat datang dalam kuliah umum tersebut.

Anwar juga memuji kemajuan Turki di bawah pemerintahan Erdogan selama ini.

"Hari ini kita menyaksikan Turki sebagai fenomena, yang telah berhasil mencapai kemajuan teknologi dan kebangkitan yang mampu mendorongnya ke perbatasan baru." ungkap Anwar seperti yang dikutip dari Astro Awani.

Di dalam sambutannya tersebut, Anwar juga memuji ragam produk teknologi yang dihasilkan Turki beberapa waktu terakhir.

"Keberhasilan pengembangan drone Bayraktar adalah kebangkitan industri mereka. Proyek kendaraan listrik TOGG, perkembangan pesat teknologi luar angkasa, dan kemampuan kecerdasan buatan (AI), semua membuktikan bahwa Turki menolak untuk dibelenggu oleh masa lalu kelamnya. Sekarang, Turki benar-benar menghargai makna liberalisasi dan kebebasan yang dapat mendorong Turki ke depan," ungkap Anwar.

"Hari ini, Turki lebih kuat, lebih aman, dan lebih teguh dari masa lalunya, dan itu tidak akan ada tanpa kepemimpinan beliau (Erdogan)," tambahnya.

Anwar juga membahas mengenai persahabatannya dengan Erdogan dalam kuliah tersebut.

"Ketika saya sedang kesulitan, dia mengulurkan tangan ketika banyak yang berpaling. Dukungannya tidak hanya sekadar basa-basi, dan bukan untuk kepentingan politik." ungkap Anwar Ibrahim

Anwar juga mengatakan bahwa hari ini Malaysia menyambut Erdogan bukan hanya sebagai seorang kepala negara, tetapi seorang pemimpin yang pengaruhnya melampaui batas negaranya.

Balasan Pujian dari Erdogan.

ERDOGAN ANWAR IBRAHIM - Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim (kanan) menyambut pesawat yang membawa Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (kiri) yang mendarat di Kompleks Bunga Raya di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada Senin (10/2/2025) pukul 14.10 waktu setempat yang ditangkaplayar dari kanal Youtube KiniTV. Di kuliah umum yang digelar di PICC pada Senin (10/2/2025) kedua kepala negara tersebut saling melontarkan pujian ERDOGAN ANWAR IBRAHIM - Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim (kanan) menyambut pesawat yang membawa Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (kiri) yang mendarat di Kompleks Bunga Raya di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada Senin (10/2/2025) pukul 14.10 waktu setempat yang ditangkaplayar dari kanal Youtube KiniTV. Di kuliah umum yang digelar di PICC pada Senin (10/2/2025) kedua kepala negara tersebut saling melontarkan pujian (Tangkap Layar Youtube KiniTV)

Di kuliah umum tersebut, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga memuji Anwar dan menggambarkan hubungan antara negaranya dengan Malaysia sebagai hubungan yang sejati sebagai teman, saudara, dan mitra, meskipun jarak antara kedua negara terletak di dua ujung benua Asia.

Dia mengatakan bahwa hubungan bilateral antara kedua negara ditingkatkan ke tingkat strategis pada tahun 2014, dan selanjutnya menjadi tingkat strategis komprehensif pada tahun 2022, dengan salah satu fokusnya adalah pendidikan dan sumber daya manusia.

Satu di antara kerjasama dalam bidang pendidikan tersebut dapat dilihat dari banyaknya pelajar asal Malaysia yang saat ini turut mengenyam pendidikan di Turki.

"Saat ini, Turki menawarkan peluang pendidikan tinggi kepada hampir 340.000 siswa internasional dari 190 negara termasuk Malaysia." ungkap Erdogan.

Erdogan juga mengatakan bahwa banyak pemuda mereka memutuskan untuk datang ke Malaysia untuk melanjutkan studi dan membangun karier di dunia akademik.

"Banyak generasi baru melanjutkan studi mereka di Turki dan Malaysia dengan bantuan beasiswa. Selain itu, sejak 2019, bahasa nasional Turki telah ditawarkan di Universitas Malaya melalui kolaborasi strategis di bawah Pusat Kebudayaan Emre Yunus. Saat ini, kami melihat lebih banyak lulusan dari Turki dan Malaysia, dan kami merasa sangat bangga," tambahnya.

Di acara tersebut, Erdogan juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Sultan Nazrin yang memberikannya gelar Doktor Kehormatan Internasional UM.

Erdogan mengatakan bahwa ia sangat menghargai penghargaan tersebut, dan menggambarkannya sebagai cerminan rasa hormat untuk dirinya, negaranya, dan rakyatnya.

"Universitas Malaya, yang saat ini berada di peringkat 60 dalam Peringkat Universitas Dunia, dengan hampir 40.000 mahasiswa, memainkan peran yang sangat penting dalam dunia akademik dan penelitian di negara ini. Saya percaya kepemimpinan Sultan Nazrin Shah, dengan kontribusi akademiknya dan kepribadiannya, adalah faktor luar biasa dalam usaha ini." ungkap Erdogan

"Seperti yang kita ketahui bersama, universitas memainkan peran krusial dalam perkembangan masyarakat. Sistem akademik universitas yang kuat akan menciptakan generasi yang siap, dan ini menciptakan dasar bagi masa depan yang lebih cerah," tambahnya.

Erdogan mengatakan bahwa ia sepenuh hati percaya bahwa Malaysia akan mencapai kesuksesan yang lebih besar dengan sumber daya manusia yang terdidik.

(Tribunnews.com/Bobby)

Editor: Tiara Shelavie

Tag:  #erdogan #anwar #ibrahim #saling #lontarkan #pujian #dalam #lawatan #sang #presiden #turki #malaysia

KOMENTAR