Turki Menerima 15 Tahanan Palestina dari Penjara Israel yang Dideportasi dari Gaza dan Tepi Barat

Turki mengumumkan pada tanggal 4 Februari bahwa 15 warga Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel telah tiba di negara itu sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata Gaza dengan Hamas.

Israel menuntut warga Palestina yang dibebaskan dideportasi dari Gaza dan Tepi Barat yang diduduki ke Mesir sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata.

“Beberapa hari yang lalu, 15 warga Palestina tiba di Turki melalui Kairo setelah dibebaskan,” kata Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan.

Israel menuntut warga Palestina yang dibebaskan itu diasingkan secara paksa dari Gaza dan Tepi Barat yang diduduki ke Mesir sebagai bagian dari kesepakatan itu.

Mereka kemudian berangkat ke Turki, di mana pengaturan telah dibuat untuk memberi mereka kehidupan yang aman dan terjamin, kata pejabat Turki.

Sumber-sumber keamanan menyatakan bahwa “misi untuk mendukung rakyat Palestina dalam kerangka visi perdamaian dan tanggung jawab kemanusiaan Presiden [Turki] Erdogan akan dilanjutkan dengan tekad.”

Pada hari Selasa, Hamas mengumumkan bahwa putaran kedua pembicaraan dengan para mediator mengenai gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan telah dimulai. 

Gerakan perlawanan tersebut juga menyatakan bahwa Israel “menghindar dan menunda” pelaksanaan kesepakatan tersebut terkait masalah bantuan kemanusiaan.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Senin bahwa Israel akan mengirim delegasi ke Qatar minggu ini untuk membahas penerapan tahap kedua kesepakatan gencatan senjata Gaza dan "rincian teknis" yang terkait dengan perjanjian tersebut.

Hamas sedang mengupayakan kesepakatan untuk memaksa Israel menarik diri sepenuhnya dari Gaza dan mengakhiri perang secara permanen.

Laporan Kementerian Intelijen Israel yang bocor pada 13 Oktober 2023 menunjukkan Israel berupaya mengusir paksa 2,3 juta warga Palestina dari rumah mereka di Gaza dan menempatkan mereka di negara asing. 

Rencana tersebut menyatakan pembersihan etnis harus dibingkai sebagai upaya kemanusiaan untuk mengirim warga Palestina ke tempat perlindungan yang aman di luar negeri.

Minggu ini, Presiden AS Donald Trump membuat beberapa komentar yang tampaknya mendukung rencana Kementerian Intelijen, yang bocor tak lama setelah dimulainya perang di Gaza.

Lebih dari 62.000 warga Palestina terbunuh atau masih hilang akibat perang genosida Israel di Gaza yang dimulai lebih dari 15 bulan lalu.

Selain ribuan warga Palestina yang telah ditawan di penjara Israel selama bertahun-tahun, diperkirakan 15.000 warga Palestina dari Gaza telah diculik dan ditahan di pusat-pusat penahanan sejak dimulainya perang.

 

SUMBER: THE CRADLE

Tag:  #turki #menerima #tahanan #palestina #dari #penjara #israel #yang #dideportasi #dari #gaza #tepi #barat