Bahas Tahap Kedua Gencatan Senjata Gaza, Israel Akan Kirim Delegasi ke Doha Pekan Ini
ISRAEL KIRIM DELEGASI - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, saat berpidato dalam sebuah acara di Yerusalem, Minggu (27/10/2024). Israel mengirim delegasi ke Doha untuk membicarakan tahap kedua kesepakatan gencatan senjata Gaza. 
16:30
4 Februari 2025

Bahas Tahap Kedua Gencatan Senjata Gaza, Israel Akan Kirim Delegasi ke Doha Pekan Ini

- Israel akan mengirim delegasi ke Doha, Qatar pada pekan ini.

Pengiriman delegasi itu untuk membicarakan tahap kedua kesepakatan gencatan senjata Gaza.

Hal ini sebagaimana disampaikan kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Selasa (4/2/2025).

"Israel sedang mempersiapkan keberangkatan delegasi tingkat kerja ke Doha pada akhir minggu ini untuk membahas rincian teknis terkait kelanjutan penerapan perjanjian tersebut," kata kantor tersebut dalam sebuah pernyataan, Selasa, dilansir Arab News.

Sementara itu, Benjamin Netanyahu dan Presiden AS Donald Trump akan bertemu pada hari Selasa.

Trump bersikap waspada terhadap prospek jangka panjang gencatan senjata, meskipun ia mengaku berjasa menekan Hamas dan Israel agar menandatangani perjanjian penyanderaan dan gencatan senjata.

"Saya tidak memiliki jaminan bahwa perdamaian akan terwujud," kata Trump kepada wartawan, Senin (3/2/2025), dikutip dari AP News.

Pembicaraan para pemimpin tersebut diperkirakan akan menyentuh pada kesepakatan normalisasi hubungan Israel-Arab Saudi yang telah lama dinantikan dan kekhawatiran mengenai program nuklir Iran.

Namun, penyelesaian tahap kedua dari kesepakatan penyanderaan akan menjadi agenda utama.

Sebagai informasi, kedatangan Netanyahu di Washington untuk kunjungan pertama pemimpin asing dalam masa jabatan kedua Trump terjadi saat dukungan rakyat terhadap perdana menteri sedang menurun.

Netanyahu tengah menjalani kesaksian selama berminggu-minggu dalam persidangan korupsi yang sedang berlangsung yang berpusat pada tuduhan bahwa ia bertukar bantuan dengan tokoh media dan rekan-rekannya yang kaya.

Netanyahu telah mengecam tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa ia adalah korban dari 'perburuan penyihir'.

Terlihat bersama Trump, yang populer di Israel, dapat membantu mengalihkan perhatian publik dari persidangan dan meningkatkan posisi Netanyahu.

Ini adalah perjalanan pertama Netanyahu ke luar Israel sejak Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada bulan November untuknya, mantan menteri pertahanannya, dan kepala militer Hamas yang terbunuh, dengan tuduhan melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan selama perang di Gaza.

Di sisi lain, Hamas yang telah menegaskan kembali kendali atas Gaza sejak gencatan senjata dimulai bulan lalu, telah mengatakan tidak akan membebaskan sandera pada tahap kedua tanpa mengakhiri perang dan penarikan penuh pasukan Israel.

Sementara itu, Netanyahu menegaskan bahwa Israel berkomitmen untuk meraih kemenangan atas Hamas dan memulangkan semua sandera yang ditangkap dalam serangan 7 Oktober 2023 yang memicu perang.

Netanyahu juga diharapkan menekan Trump untuk mengambil tindakan tegas terhadap Iran.

Teheran telah menghadapi serangkaian kemunduran militer, termasuk pasukan Israel yang secara signifikan melemahkan Hamas di Gaza dan militan Hizbullah di Lebanon, serta operasi yang menghancurkan pertahanan udara Iran.

Netanyahu percaya, momen ini telah menciptakan peluang untuk secara tegas mengatasi program nuklir Teheran.

“Ini adalah salah satu pertemuan paling penting dan kritis antara presiden Amerika dan perdana menteri Israel,” kata Eytan Gilboa, pakar hubungan AS-Israel di Universitas Bar-Ilan di dekat kota Tel Aviv, Israel.

“Yang dipertaruhkan di sini bukan hanya hubungan bilateral antara Israel dan Amerika Serikat, tetapi juga pembentukan kembali Timur Tengah," katanya.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha

Tag:  #bahas #tahap #kedua #gencatan #senjata #gaza #israel #akan #kirim #delegasi #doha #pekan

KOMENTAR