AS: Tarif Impor Tinggi dari Meksiko, Kanada, China Berlaku 4 Februari
Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat menandatangani sejumlah perintah eksekutif di Oval Office, Gedung Putih, Washington DC, Senin (20/1/2025).(AFP/JIM WATSON)
13:12
2 Februari 2025

AS: Tarif Impor Tinggi dari Meksiko, Kanada, China Berlaku 4 Februari

- Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan mulai memberlakukan tarif impor tinggi terhadap tiga mitra dagang utama AS, yakni Kanada, Meksiko, dan China, mulai Selasa (4/2/2025).

Kebijakan ini diperkirakan akan berdampak luas terhadap rantai pasokan global, terutama sektor energi, otomotif, dan pangan.

Gedung Putih pada Sabtu (1/2/2025) mengumumkan bahwa tarif impor tersebut diberlakukan dengan alasan keamanan nasional, termasuk dalam upaya menekan imigrasi ilegal dan peredaran narkotika.

"Termasuk fentanil yang mematikan, merupakan keadaan darurat nasional," demikian pernyataan resmi Gedung Putih yang dikutip dari kantor berita AFP.

Rincian tarif impor Amerika

Presiden Amerika Serikat Donald Trump sesaat sebelum menandatangani Laken Riley Act di Ruang Timur Gedung Putih, Washington DC, Rabu (29/1/2025).AFP/ROBERTO SCHMIDT Presiden Amerika Serikat Donald Trump sesaat sebelum menandatangani Laken Riley Act di Ruang Timur Gedung Putih, Washington DC, Rabu (29/1/2025).Trump menerapkan tarif 25 persen terhadap barang-barang impor dari Kanada dan Meksiko.

Sementara itu, China yang sebelumnya sudah dikenai berbagai bea masuk akan menghadapi tambahan tarif sebesar 10 persen.

Satu-satunya pengecualian adalah sumber daya energi dari Kanada, yang hanya dikenai tarif 10 persen.

Kebijakan ini diambil berdasarkan Undang-undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional.

Gedung Putih menegaskan bahwa kebijakan tersebut merupakan langkah untuk menekan arus narkotika dan imigrasi ilegal yang selama ini disebut sebagai ancaman bagi AS.

"(China, Kanada, dan Meksiko) bertanggung jawab atas janji mereka menghentikan imigrasi ilegal dan menghentikan fentanil beracun serta narkoba lainnya mengalir ke negara kami," tambah Gedung Putih.

Penerapan tarif impor yang tinggi ini memicu kekhawatiran di kalangan pelaku industri.

Rantai pasokan yang melibatkan sektor otomotif, makanan, serta energi diprediksi bakal terganggu.

Washington juga menuding Pemerintah Meksiko memiliki hubungan erat dengan kelompok penyelundup narkoba, yang disebut-sebut sebagai faktor pendorong kebijakan tarif ini.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat berpidato di Gedung Putih, Washington DC, Rabu (29/1/2025). Trump berlakukan tarif impor yang tinggi untuk barang yang masuk ke AS dari China, Kanada, dan MeksikoAFP/PEDRO UGARTE Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat berpidato di Gedung Putih, Washington DC, Rabu (29/1/2025). Trump berlakukan tarif impor yang tinggi untuk barang yang masuk ke AS dari China, Kanada, dan MeksikoTrump, yang dikenal vokal soal kebijakan proteksionisme, berulang kali menegaskan niatnya untuk menaikkan tarif impor.

Pada Sabtu (1/2/2025), ia mengisyaratkan bahwa langkah ini merupakan respons awal terhadap potensi perang dagang yang lebih besar.

Bahkan, pekan ini Trump juga mengungkapkan rencana memperluas kebijakan tarif terhadap barang-barang dari Uni Eropa.

Sektor-sektor seperti semikonduktor, baja, aluminium, serta minyak dan gas kemungkinan akan terkena imbasnya.

"Tarif (impor) adalah sumber daya pendorong kuat dan terbukti untuk melindungi kepentingan nasional," ujar Gedung Putih.

Sementara itu, dalam pernyataan di media sosial, Trump menegaskan bahwa langkah ini diambil demi kepentingan rakyat AS.

"Kita perlu melindungi warga Amerika, dan sudah tugas saya sebagai Presiden untuk memastikan keselamatan semua orang," tulisnya saat berada di Florida akhir pekan ini.

Tag:  #tarif #impor #tinggi #dari #meksiko #kanada #china #berlaku #februari

KOMENTAR