Riot Games Rumahkan 11 Persen dari Seluruh Tenaga Kerja Mereka di Dunia, Begini Nasib Game yang Mereka Kembangkan
Riot Games, Salah Satu Pengembang Game Populer Valorant dan League of Legends Rumahkan 11 Persen Karyawan Mereka pada Senin (22/1). (Riot Games)
13:04
23 Januari 2024

Riot Games Rumahkan 11 Persen dari Seluruh Tenaga Kerja Mereka di Dunia, Begini Nasib Game yang Mereka Kembangkan

Perusahaan pengembang video game Valorant dan League of Legends yakni Riot Games umumkan kabar kurang menyenangkan.

Riot Games akan merumahkan 530 karyawan atau 11 persen dari seluruh tenaga kerja mereka yang tersebar di seluruh dunia.

Hal tersebut disampaikan oleh CEO mereka Dylan Jadeja melalui laman blog resmi milik Riot Games pada Senin (22/1).

“Hari ini aku ingin menyampaikan sebuah keputusan yang tak pernah diharapkan untuk terjadi di perusahaan ini,” ujar Dylan dalam blog tersebut.

Ia menyebut PHK yang terjadi kali ini berdampak pada seluruh tenaga kerja yang berada diluar tim inti dari perusahaan tersebut.

Alasan Riot Games lakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada karyawannya disebabkan oleh adanya arah perubahan bisnis yang dilakukan oleh perusahaan yang juga dimiliki oleh Tencent itu.

“Saat ini perusahaan sedang memiliki banyak pekerjaan dan beberapa diantaranya tidak sesuai harapan kami,” tulis Dylan Jadeja.

Ia juga menyebut beberapa bulan terakhir perusahaan mulai berfokus untuk melakukan penghematan dana dengan mengurangi perekrutan tenaga kerja baru.

Selain itu para pemimpin di seluruh divisi perusahaan diminta melakukan evaluasi atas pekerjaan yang dilakukan tim mereka.

“Sayangnya usaha tersebut dirasa belum cukup maksimal sehingga kami harus mengorbankan investasi utama kami, para karyawan,” jelasnya.

Dylan Jadeja yang menjabat sebagai CEO perusahaan itu sejak 2023 lalu mengatakan keputusan ini diambil bukan hanya untuk menyenangkan investor maupun mengejar keuntungan semata.

“Ini benar-benar untuk keberlangsungan perusahaan dan kenyamanan bagi seluruh pemain,” tegas CEO Riot Games tersebut.

Berfokus pada Game Live Service

Dalam pernyataan blog resmi yang ditujukan pada seluruh pemain game dari Riot Games, Dylan dan Marc Merrill sebagai Co-Founder dari Riot Games menyebut perusahaannya telah menentukan fokus baru.

“Kami memutuskan untuk berfokus pada game inti kami yang bersifat live service,” tulis blog resmi tersebut.

Game yang dimaksud adalah League of Legends, Valorant, Teamfight Tactics (TFT) dan versi mobile dari League of Legends yakni Wild Rift.

Mereka menyebut telah membentuk beberapa tim untuk mengembangkan konten-konten menarik untuk keempat game itu.

“Strategi kami adalah menyatukan esports, musik dan hiburan dalam game yang telah kami hadirkan dan terus berkembang,” ujarnya.

Riot Games juga memberikan berita baru mengenai Project L serta serial animasi yang berdasarkan cerita dari League of Legends yakni Arcane.

“Kami berencana untuk melakukan uji coba Project L pada tahun ini, tunggu informasi selanjutnya,” tulis mereka pada blog resmi tersebut.

Perusahaan tersebut juga memberikan kepastian mengenai seri lanjutan dari Arcane yang berjudul Arcane season 2 akan dirilis pada November 2024 mendatang.

Namun, kabar buruk juga harus diterima oleh gamers yang memainkan game Legends of Runeterra dan Riot Forge. Kedua game tersebut terkena dampak negatif dari keputusan PHK dari Riot Games.

Legends of Runeterra, game bergenre Trading Game Card (TCG) yang dirilis pada tahun 2020 harus alami sedikit perubahan.

Pembaruan tersebut nantinya akan berfokus pada Path of Champions, salah satu fitur Player vs Player (PvP) yang sangat populer di game itu.

“Kami berharap pembaruan yang berfokus pada konten dari LoR di Path of The Champions ini semakin menarik bagi seluruh pemain game ini,” Ujar Dave Guskin, Executive Producer dari game tersebut.

Sementara itu Riot Games memutuskan untuk menghentikan pengembangan dari Riot Forge setelah dirilisnya Bandle Tale: A League of Legends Story.

Hingga saat ini Riot Forge telah memiliki enam seri yang bercerita mengenai Runeterra yang merupakan latar belakang dari League of Legends dengan berbagai sudut pandang.

Riot Forge merupakan studio game yang berada di bawah Riot Games yang bekerjasama dengan beberapa studio indie.

Editor: Nicolaus Ade

Tag:  #riot #games #rumahkan #persen #dari #seluruh #tenaga #kerja #mereka #dunia #begini #nasib #game #yang #mereka #kembangkan

KOMENTAR