Panduan Dasar Beternak Unggas Bagi Pemula, Kenali Penyakit Umum dan Cara Mengobatinya
PASTIKAN HIGIENIS: Aktivitas di peternakan ayam petelur di Lampung Timur. Keamanan pangan harus dimulai dari kandang. (Ferlynda Putri/Jawa Pos)
08:16
27 September 2024

Panduan Dasar Beternak Unggas Bagi Pemula, Kenali Penyakit Umum dan Cara Mengobatinya

Beternak unggas menjadi pilihan menarik bagi pemula. Sebelum beternak ada perlunya mengenali berbagai jenis unggas, penyakit umum yang mungkin muncul, serta cara mengobatinya. Bagi yang ingin terjun dalam peternakan unggas perlu untuk memahami caranya agar bisa menguntungkan.

Unggas adalah kelompok hewan berdarah panas yang memiliki bulu dan bertelur. Contoh unggas meliputi ayam, bebek, dan burung. Selain menjadi sumber protein, unggas juga memiliki peran penting dalam ekosistem dan budaya manusia, menjadikannya hewan yang bernilai tinggi.

Berikut 7 jenis unggas dikutip dari laman britannica oleh JawaPos.com, Rabu (25/9):

1. Ayam adalah unggas yang paling populer. Ayam sering dipelihara untuk diambil daging atau telurnya. Sebagai contoh, ayam ras petelur menghasilkan telur yang dijual di pasaran setiap hari.

2. Bebek merupakan unggas yang banyak dibudidayakan di lahan basah. Mereka dikenal menghasilkan daging yang lezat dan telur asin. Contohnya, bebek peking menjadi pilihan favorit dalam hidangan kuliner.

3. Kalkun umumnya dibudidayakan untuk diambil dagingnya, terutama pada momen-momen khusus seperti hari raya. Kalkun biasanya menjadi hidangan utama saat Thanksgiving di beberapa negara.

4. Burung puyuh termasuk jenis unggas yang dibudidayakan. Burung puyuh dikenal dengan produksi telurnya yang kecil dan bergizi. Contohnya, telur puyuh sering dijadikan bahan tambahan pada sup atau salad.

5. Angsa adalah unggas yang dikenal karena keindahan dan dagingnya yang lezat. Mereka sering dipelihara di danau atau kolam. Sebagai contoh, angsa juga menjadi simbol dalam berbagai budaya dan acara penting.

6. Merpati meskipun sering dilihat sebagai hewan liar, juga bisa dibudidayakan untuk olahraga atau makanan. Sebagai contoh, merpati balap populer di kalangan penghobi yang tertarik pada kecepatan dan arah terbang burung.

7. Itik adalah unggas yang mirip dengan bebek tetapi sering dibudidayakan di area sawah. Mereka membantu menjaga ekosistem lahan basah. Misalnya, itik sering digunakan untuk mengendalikan hama di sawah dengan cara memakan serangga.

Berikut 9 panduan beternak unggas untuk pemula dikutip dari laman ficsi:

1. Memilih jenis unggas

Langkah pertama dalam beternak unggas adalah memilih jenis unggas yang tepat. Misalnya, ayam petelur cocok bagi pemula yang ingin memulai bisnis telur, sedangkan ayam pedaging lebih baik untuk produksi daging. Pilih berdasarkan tujuan Anda.

2. Menyiapkan kandang unggas

Kandang unggas harus nyaman dan aman, melindungi dari cuaca buruk serta pemangsa. Misalnya, kandang ayam bisa terbuat dari kayu atau kawat dengan ventilasi yang baik untuk memastikan kesehatan unggas. Pastikan kebersihannya terjaga.

3. Memberi pakan yang tepat

Pakan unggas harus berkualitas dan sesuai dengan jenis unggas yang dipelihara. Contohnya, ayam petelur memerlukan pakan tinggi protein dan kalsium untuk mendukung produksi telur yang optimal. Pakan yang baik meningkatkan pertumbuhan dan produksi.

4. Memantau kesehatan unggas

Kesehatan unggas adalah hal utama yang harus diperhatikan. Periksa unggas secara rutin untuk mencegah penyakit. Misalnya, vaksinasi dan pengobatan harus diberikan tepat waktu agar unggas tetap sehat dan produktif.

5. Pengelolaan limbah unggas

Pengelolaan limbah unggas perlu diperhatikan untuk menjaga kebersihan dan lingkungan sekitar. Limbah kotoran bisa diolah menjadi pupuk kompos. Misalnya, kotoran ayam dapat menjadi pupuk yang baik untuk tanaman setelah diolah dengan benar.

6. Menyusun rencana pemasaran

Pemasaran produk unggas harus direncanakan dengan baik sejak awal. Contohnya, telur ayam bisa dijual langsung ke pasar atau melalui platform online. Pastikan Anda memiliki jaringan penjualan yang luas untuk meningkatkan keuntungan.

7. Menghitung biaya dan keuntungan

Biaya ternak unggas perlu dihitung dengan cermat agar usaha tetap menguntungkan. Misalnya, biaya pakan, perawatan, dan peralatan harus dipertimbangkan dalam analisis keuntungan. Hal ini membantu pemula dalam mengelola usaha dengan baik.

8. Memahami siklus produksi unggas

Setiap jenis unggas memiliki siklus produksi yang berbeda-beda. Misalnya, ayam petelur mulai bertelur pada usia 5-6 bulan dan terus menghasilkan telur selama 1-2 tahun. Memahami siklus ini membantu Anda merencanakan produksi dengan lebih efektif.

9. Mengikuti pelatihan dan belajar terus-menerus

Untuk sukses dalam beternak unggas, belajar dari pengalaman dan mengikuti pelatihan sangat penting. Misalnya, mengikuti kursus beternak unggas atau bergabung dengan komunitas peternak bisa menambah pengetahuan dan wawasan baru.

Berikut 8 penyakit yang sering diderita unggas dan cara mengobatinya dikutip dari laman extension.msstate:

1. Kolera Unggas disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida yang dapat menyerang unggas dari segala usia. Gejalanya meliputi diare, demam, dan kematian mendadak. Contoh: Ayam dengan kolera seringkali menunjukkan tanda-tanda lemas dan bulunya terlihat kusam. Antibiotik sering digunakan sebagai pengobatan efektif.

2. Penyakit Gumboro adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan unggas, khususnya anak ayam. Penyakit ini menyebabkan kerusakan pada organ kekebalan, membuat unggas lebih rentan terhadap infeksi lain. Contoh: Anak ayam dengan Gumboro sering terlihat lesu dan tidak aktif. Vaksinasi adalah langkah pencegahan utama.

3. Cacingan pada Unggas biasanya disebabkan oleh cacing bulat atau pita yang hidup di usus unggas. Infeksi ini menyebabkan penurunan berat badan dan pertumbuhan terhambat. Contoh: Ayam yang terinfeksi cacing sering menunjukkan penurunan produksi telur. Pemberian obat cacing secara rutin dapat membantu mengatasi masalah ini.

4. Penyakit Coryza adalah infeksi bakteri yang menyerang sistem pernafasan unggas, sering menyebabkan hidung berair, mata bengkak, dan kesulitan bernapas. Contoh: Ayam dengan coryza sering terlihat mengeluarkan cairan dari hidung dan mata yang bengkak. Pengobatannya adalah dengan antibiotik dan menjaga kebersihan kandang.

5. Marek’s Disease: disebabkan oleh virus herpes yang menyebabkan kelumpuhan pada unggas, terutama ayam muda. Virus ini menyerang sistem saraf dan menyebabkan kelumpuhan pada sayap atau kaki. Contoh: Ayam yang terkena Marek biasanya menunjukkan gejala lumpuh di satu sisi tubuh. Vaksinasi adalah pencegahan yang paling efektif.

6. Salmonellosis pada Unggas adalah infeksi bakteri yang menyerang saluran pencernaan unggas dan bisa menular ke manusia. Gejalanya termasuk diare dan penurunan produksi telur. Contoh: Ayam yang terkena salmonella seringkali menunjukkan tanda-tanda dehidrasi dan kehilangan nafsu makan. Pengobatannya melibatkan penggunaan antibiotik dan sanitasi kandang yang baik.

7. Cacing Kapiler menyerang sistem pencernaan unggas, terutama bagian kerongkongan dan usus kecil. Unggas yang terinfeksi cacing ini akan mengalami penurunan berat badan secara signifikan. Contoh: Ayam dengan cacing kapiler biasanya menunjukkan kelemahan dan penurunan produksi telur. Pemberian obat cacing secara berkala penting untuk mencegah infeksi.

8. Bronkitis Infeksiosa: adalah penyakit yang menyerang sistem pernafasan unggas. Gejala yang muncul meliputi batuk, bersin, dan produksi lendir berlebih. Contoh: Ayam dengan bronkitis infeksius biasanya tampak sesak napas dan mengeluarkan suara mendengkur saat bernapas. Vaksinasi merupakan metode pencegahan yang paling efektif.

Dengan memahami jenis unggas, penyakit umum, dan cara pengobatannya, calon peternak bisa memulai dengan percaya diri. Semoga panduan ini membantu Anda mencapai kesuksesan dalam dunia unggas, menciptakan usaha yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga memuaskan!

 

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #panduan #dasar #beternak #unggas #bagi #pemula #kenali #penyakit #umum #cara #mengobatinya

KOMENTAR