Ahli Tegaskan HMPV Tidak Sama dengan Covid-19, HMPV Bukan Virus atau Varian Baru
Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara sekaligus ahli paru Prof Tjandra Yoga Aditama menegaskan, wabah Human Metapneumovirus (HMPV) yang sedang merebak di China tidak sama dengan Covid-19. 
12:10
4 Januari 2025

Ahli Tegaskan HMPV Tidak Sama dengan Covid-19, HMPV Bukan Virus atau Varian Baru

- Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara sekaligus ahli paru Prof Tjandra Yoga Aditama menegaskan, wabah Human Metapneumovirus (HMPV) yang sedang merebak di China tidak sama dengan Covid-19.

"Banyak yang 'mensejajarkan' infeksi HMPV ini mirip dengan Covid-19. Itu pernyataan yang tidak tepat," kata Tjandra Yoga kepada wartawan, Sabtu (4/1/2024).

Prof Tjandra menyebut, HMPV bukanlah virus atau varian baru.

HMPV sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu.

Sementara, Covid-19 adalah varian baru dari virus corona.

"Jika gejalanya adalah serupa, seperti batuk, demam, mungkin sesak dan nyeri dada dan kalau memberat dapat masuk rumah sakit. Perlu diketahui bahwa semua infeksi paru dan saluran napas memang gejalanya seperti itu," tutur Direktur Pascasarjana Universitas YARSI ini.

Lebih jauh ia menuturkan, peningkatan kasus HMPV di China yang dikhawatirkan sama seperti Covid-19 juga tidak tepat.

Hal ini dikarenakan dari waktu ke waktu, selalu saja ada peningkatan kasus infeksi saluran napas, apalagi di musim dingin di negara empat musim seperti China.

"Sehingga tidak tepatlah kalau kita terlalu cepat mengkorelasikan kenaikan kasus HMPV ini dengan Covid-19, walaupun tentu kita perlu tetap waspada," jelas dia.

Asal Usul HMPV

HMPV pertama kali dilaporkan di jurnal ilmiah di Belanda pada Juni 2001 yang berjudul “A newly discovered human pneumovirus isolated from young children with respiratory tract disease”.

Pasca temuan di berbagai negara seperti Norwegia, Rumania, Jepang dan juga tentu China, para peneliti bahkan memperkirakan HMPV sudah puluhan tahun bersirkulasi.

Virus ini tidak hanya ada pada manusia melainkan juga pada hewan atau Animal Metapneumovirus.

AMPV bahkan sudah lebih awal ditemukan, yaitu di tahun 1978 di Afrika Selatan, yang awalnya diberi nama “Turkey Rhinotracheitis Virus” (TRTV)  lalu menjadi AMPV Animal Metapneumovirus.

Ini adalah penyakit pada unggas, yang punya 4 sub tipe, dari A sampai D.

Para pakar berpendapat bahwa penyakit pada manusia akibat HMPV nampaknya akibat evolusi dari AMPV sub tipe C. (Tribunnews.com/Rina Ayu)

Editor: Dewi Agustina

Tag:  #ahli #tegaskan #hmpv #tidak #sama #dengan #covid #hmpv #bukan #virus #atau #varian #baru

KOMENTAR