Waspadai Efeknya! 7 Alasan Mengapa Kamu Harus Stop Makan Mie Instan Setiap Hari agar Kesehatan Tubuh Baik
Mie instan sangat digemari karena rasanya yang lezat dan cara penyajiannya yang praktis.
Meskipun banyak disukai, tetapi makanan ini tidak cocok dengan pola makan sehat. Mie instan mengandung kadar natrium tinggi, bahan pengawet, serta bahan kimia lainnya yang menjadikannya pilihan makanan yang kurang sehat.
Konsumsi mie instan secara rutin bisa berisiko menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti hipertensi, penyakit jantung, dan sindrom metabolik.
Walau penyajiannya cepat, namun kurangannya nutrisi dan membatasi konsumsinya demi menjaga kesehatan yang lebih baik. Melansir healthshots.com, berikut beberapa alasan harus stop makan mie instan setiap hari.
1. Nutrisi yang rendah
Mie instan sering dianggap mempunyai kandungan nutrisi yang kurang baik bagi tubuh. Makanan ini hampir tidak menyediakan vitamin, mineral, protein, atau serat yang diperlukan oleh tubuh.
Sebaliknya, mie instan kaya akan kalori, terutama yang berasal dari karbohidrat olahan dan lemak jenuh.
Kandungan tersebut dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam mengatur berat badan. Konsumsi mie instan secara teratur mampu meningkatkan kemungkinan terjadinya kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk kesehatan tubuh.
2. Mengandung MSG
Monosodium glutamat (MSG) merupakan bahan tambahan yang sering dipakai dalam mie instan guna meningkatkan rasa. Meskipun FDA menganggap MSG aman untuk dikonsumsi secara umum, masih ada perdebatan mengenai kemungkinan efek sampingnya.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan bahwa konsumsi MSG dalam jumlah tinggi bisa dikaitkan dengan penambahan berat badan, sakit kepala, mual, dan bahkan hipertensi. Namun, beberapa penelitian lain tidak menemukan hubungan antara konsumsi MSG dalam jumlah moderat dengan peningkatan berat badan.
3. Kandungan natrium yang tinggi
Salah satu dampak negatif yang paling mengkhawatirkan dari mie instan, yakni kandungan natriumnya yang sangat tinggi. Satu porsi mi instan dapat mengandung lebih dari setengah dari asupan natrium harian yang disarankan.
Menurut Journal of the American College of Cardiology, konsumsi natrium berlebihan bisa memicu kerusakan pada organ tubuh dan berisiko menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti hipertensi, penyakit jantung, dan stroke.
Saloni Arora sebagai ahli gizi menyarankan bahwa bagi mereka yang sudah memiliki masalah jantung atau yang rentan terhadap tekanan darah tinggi, konsumsi mie instan secara rutin bisa memperburuk kondisi ini dan mengakibatkan komplikasi kardiovaskular yang serius.
4. Terbuat dari maida
Mie instan memang praktis dan populer, tetapi mengandung bahaya tersembunyi. Bahan utamanya, maida adalah tepung putih halus yang diproses sedemikian rupa hingga menghilangkan sebagian besar serat, vitamin, dan mineral, menjadikannya sumber karbohidrat kosong dengan sedikit nutrisi.
Menurut ahli gizi Arora, konsumsi maida dalam jumlah besar bisa memicu lonjakan gula darah yang drastis, berbahaya bagi penderita diabetes atau resistensi insulin, dan dapat memicu komplikasi kesehatan. Selain itu, diet tinggi karbohidrat olahan, seperti mie instan juga dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, sindrom metabolik, dan diabetes tipe 2.
5. Berisiko terhadap kesehatan
Selain masalah gizi yang langsung terlihat, konsumsi mie instan secara rutin bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan jangka panjang.
Penelitian yang diterbitkan dalam Nutrition Research and Practice menunjukkan bahwa kebiasaan makan mie instan dapat berhubungan dengan sindrom metabolik, yang meningkatkan risiko hipertensi, diabetes, penumpukan lemak di perut, dan kolesterol yang tidak normal.
Studi lain dari Journal of Korean Medical Science menemukan bahwa konsumsi mie instan secara teratur berhubungan dengan rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh. Akan tetapi, kadar vitamin D yang rendah juga dapat dipengaruhi oleh kurangnya paparan sinar matahari dan pola makan yang buruk.
6. Mengandung banyak lemak jahat
Di balik cita rasa lezat mie instan, tersimpan bahaya laten yang mengancam kesehatan kita. Proses pembuatan mie instan yang melibatkan penggorengan menggunakan minyak kelapa sawit atau minyak tidak sehat lainnya menjadi salah satu faktor utama penyebabnya.
Minyak-minyak tersebut mengandung lemak jenuh dan lemak trans, dua jenis lemak buruk yang bisa meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Kolesterol LDL yang tinggi dapat menumpuk di dinding arteri, membentuk plak yang menyempitkan pembuluh darah, dan memicu aterosklerosis yang menjadi faktor risiko utama serangan jantung dan stroke.
Tidak hanya itu, konsumsi lemak jenuh dan lemak trans secara berlebihan juga dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan lainnya, seperti obesitas, penyakit hati berlemak, dan peradangan kronis. Lemak jahat ini dapat mengganggu metabolisme tubuh dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit degeneratif.
7. Dikemas dengan bahan pengawet yang berbahaya
Guna memperpanjang umur simpan dan menjaga rasa, mie instan sering mengandung bahan pengawet seperti Tertiary Butylhydroquinone (TBHQ) dan Butylated Hydroxyanisole (BHA). Meskipun bahan kimia ini dianggap aman dalam jumlah kecil, konsumsi jangka panjang bisa berisiko bagi kesehatan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Iranian Journal of Basic Medical Sciences menemukan bahwa paparan kronis terhadap TBHQ mampu menimbulkan kerusakan pada sistem saraf, meningkatkan risiko limfoma, serta menyebabkan pembesaran hati.
Tag: #waspadai #efeknya #alasan #mengapa #kamu #harus #stop #makan #instan #setiap #hari #agar #kesehatan #tubuh #baik