Hampir Mirip Gejalanya, Ini Perbedaan Flu Singapura dengan Influenza yang Perlu Diketahui
Ilustrasi anak-anak yang terkena penyakit flu. (Sumber: freepik).
16:23
27 Maret 2024

Hampir Mirip Gejalanya, Ini Perbedaan Flu Singapura dengan Influenza yang Perlu Diketahui

Pernahkah Anda mendengar tentang flu Singapura yang sering terjadi pada anak-anak?

Sebenarnya, istilah "flu Singapura" tidak tepat digunakan karena dalam dunia kedokteran tidak ada istilah tersebut.

Secara medis, flu Singapura dikenal sebagai hand, foot, and mouth disease atau penyakit kaki, tangan, dan mulut.

Tidak jelas mengapa disebut flu Singapura, namun pada pertengahan September 2000, wabah penyakit ini merebak di Singapura, mungkin itulah asal muasal istilah tersebut. Sekarang, apa perbedaan antara flu Singapura dan flu biasa (influenza)?

Sekilas Mengenai Flu Singapura

Dikutip dari hellosehat.com, Selasa (26/3), Flu Singapura, atau yang dikenal sebagai Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD), merupakan infeksi virus yang sangat mudah menular. Penyebab utama penyakit ini adalah coxsackievirus, yang merupakan bagian dari keluarga enterovirus.

Virus ini umumnya bertahan dalam saluran pencernaan manusia. Semua orang dapat terinfeksi, tetapi anak-anak di bawah lima tahun lebih rentan terkena flu Singapura.

Penularan virus dapat terjadi melalui sentuhan kulit, kontak dengan tangan yang kotor, atau permukaan benda yang terkontaminasi oleh feses individu yang terinfeksi.

Selain itu, penularan juga bisa melalui air liur, ingus, atau sekresi pernapasan dari orang yang terinfeksi, serta melalui kontak dengan bintil merah di kulit yang pecah dan mengeluarkan cairan.

Virus Tidak Sama

Dikutip dari halodoc.com, Selasa (26/3), kasus flu Singapura pada anak sering disebabkan oleh virus enterovirus 71 atau kadang-kadang coxsackievirus A16, yang biasanya ditemukan dalam kotoran dan cairan tubuh di hidung dan tenggorokan.

Penularan virus ini dapat terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh pengidap, seperti menghirup percikan air ludah, cairan hidung, atau tenggorokan, serta melalui benda yang terkontaminasi oleh cairan tubuh pengidap.

Flu Singapura yang disebabkan oleh enterovirus 71 seringkali memerlukan perawatan karena keparahannya yang lebih tinggi, bahkan dapat menyebabkan komplikasi fatal.

Sementara itu, flu biasa disebabkan oleh virus influenza yang juga mudah menular. Penularannya umumnya terjadi saat seseorang tidak sengaja menghirup percikan air liur di udara yang dikeluarkan oleh orang yang terinfeksi melalui bersin atau batuk.

Gejalanya Hampir Sama

Biasanya, gejala flu Singapura pada anak muncul dalam waktu sekitar seminggu setelah paparan virus, meskipun masa inkubasi virusnya dapat berlangsung selama 3-6 hari sebelum gejala muncul. Berikut adalah gejala umum yang sering terjadi pada anak yang terkena flu Singapura:

Munculnya ruam merah yang kadang-kadang berbentuk melepuh dan berisi cairan di telapak tangan, telapak kaki, dan bokong

Demam

Batuk

Terdapat sariawan yang terasa nyeri di dalam pipi, lidah, dan gusi

Hilangnya nafsu makan

Sakit tenggorokan

Nyeri perut

Anak mungkin menjadi rewel

Bagaimana dengan influenza biasa? Gejala Flu adalah sebagai berikut:

Kenaikan suhu tubuh

Sensasi kaku atau pegal-pegal

Gejala pilek

Hidung tersumbat

Batuk kering

Rasa sakit di kepala

Merasa lelah

Menggigil

Tenggorokan terasa sakit

Bersin, hidung tersumbat, atau hidung berair

Kehilangan selera makan

Apakah Flu Singapura Berbahaya?

Penularan flu Singapura sangat mudah, biasanya terjadi melalui kontak langsung dengan individu yang masih terinfeksi. Gejala biasanya muncul 3-7 hari setelah kontak.

Kadang-kadang, gejala awal bisa dianggap sebagai sariawan biasa atau bahkan tidak menimbulkan gejala sama sekali. Sebagian besar kasus akan sembuh tanpa perawatan khusus dalam waktu 7-10 hari, meskipun belum ada vaksin yang tersedia.

Penderita sebaiknya diisolasi untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Pengobatan mirip dengan demam dan flu biasa, meliputi pemberian obat demam, pereda nyeri, dan memastikan anak terhidrasi.

Tetapi, jika gejala persisten atau memburuk, atau terdapat kecurigaan akan flu Singapura, konsultasikan dengan dokter karena terdapat risiko komplikasi serius seperti meningitis atau infeksi sistem saraf. Meskipun jarang, tetap perlu diwaspadai.

Tips Mencegah Flu Singapura

Perlu hati-hati dengan virus yang menyebabkan flu Singapura karena penularannya sangat mudah, terutama dalam tujuh hari pertama infeksi. Bahkan setelah gejalanya mereda, virus ini dapat bertahan dalam tubuh beberapa hari atau minggu dan menyebar melalui ludah atau tinja.

Untuk mengurangi penyebaran penyakit ini, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:

Ajari anak untuk menjaga kebersihan diri, terutama anak-anak di bawah usia 10 tahun yang rentan terhadap flu Singapura.

Bersihkan area yang mungkin terkontaminasi virus dengan air dan sabun, seperti pakaian, meja, seprai, dan peralatan makan.

Istirahatkan anak di rumah sampai benar-benar pulih.

Ajari anak untuk tidak berbagi peralatan makan atau minum.

Biasakan mencuci tangan secara menyeluruh, terutama setelah buang air besar, mengganti popok, menyiapkan makanan, dan sebelum makan.

Hindari mencium anak yang sedang mengidap flu Singapura untuk menghindari penularan.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #hampir #mirip #gejalanya #perbedaan #singapura #dengan #influenza #yang #perlu #diketahui

KOMENTAR