Sadari Lebih Awal, Begini Cara Deteksi Leukemia Pada Anak Sejak Dini dan Gejala Umumnya
ilustrasi leukemia pada anak-anak. Sumber foto: Freepik
13:53
16 Februari 2024

Sadari Lebih Awal, Begini Cara Deteksi Leukemia Pada Anak Sejak Dini dan Gejala Umumnya

– Leukemia ditandai dengan proliferasi abnormal sel darah putih dalam darah dan sumsum tulang, menjadi bentuk kanker mematikan umumnya menyerang anak-anak.

Kementerian Kesehatan RI melaporkan leukemia menjadi kasus kanker terbanyak yang menyerang anak usia 0 sampai dengan 19 tahun di Indonesia pada tahun 2020, dikutip dari ANTARA, Jumat (16/2).

Leukemia mengganggu kemampuan tubuh untuk memproduksi sel darah, mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.

Deteksi dini leukemia sangat penting karena memungkinkan pengobatan cepat, mencegah perkembangan penyakit, serta memungkinkan rencana pengobatan yang disesuaikan.

Dilansir JawaPos.com dari Healthshots, tanda leukemia dapat bervariasi tergantung jenis dan stadium penyakit, adapun gejala umum leukemia meliputi:

1. Kelelahan dan lemah

Anak-anak pengidap leukemia mungkin mengalami kelelahan dan lemah terus-menerus, bahkan setelah istirahat yang cukup.

2. Sering terkena infeksi

Leukemia membahayakan sistem kekebalan tubuh, membuat anak-anak lebih rentan terhadap infeksi. Infeksi berulang seperti pilek, flu, dan infeksi saluran pernafasan dapat terjadi.

3. Demam yang tidak diketahui penyebabnya

Demam terus-menerus atau berulang tanpa penyebab yang jelas bisa jadi tanda leukemia karena pertumbuhan sel darah putih tidak normal dapat menyebabkan lonjakan demam.

4. Mudah memar atau berdarah

Anak-anak pengidap leukemia mungkin mudah memar atau mengalami pendarahan berkepanjangan akibat luka ringan atau cedera karena jumlah trombosit yang rendah.

5. Nyeri tulang dan sendi

Leukemia dapat menyebabkan nyeri tulang dan sendi terutama pada tulang lengan dan kaki. Anak-anak mungkin mengeluh sakit atau tidak nyaman misal saat beraktivitas fisik atau di malam hari.

6. Pembengkakan kelenjar getah bening

Pembesaran kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan mungkin mengindikasikan leukemia atau kondisi mendasar lainnya.

7. Gejala perut

Leukemia dapat menyebabkan sakit perut, rasa tidak nyaman, atau bengkak akibat pembesaran organ seperti hati atau limpa.

8. Nafsu makan dan berat badan turun

Anak-anak pengidap leukemia mungkin mengalami penurunan nafsu makan yang signifikan sehingga menyebabkan penurunan berat badan tidak disengaja seiring berjalannya waktu.

Meskipun leukemia dapat terjadi tanpa faktor risiko yang bisa diidentifikasi, ada beberapa faktor lainnya termasuk sindrom genetik, paparan radiasi atau bahan kimia tertentu sebelum melahirkan, gangguan sistem kekebalan tubuh, dan riwayat keluarga leukemia atau kanker.

Jika dicurigai menderita leukemia, tes diagnostik sangat penting untuk memastikan diagnosis. Tes-tes ini dilakukan dengan tes darah seperti Complete Blood Count (CBC) dan apus darah tepi, aspirasi dan biopsi sumsum tulang, sinar-X atau CT scan, dan tes genetik untuk mengidentifikasi kelainan genetik spesifik terkait leukemia.

Kemudian, pendekatan pengobatan untuk leukemia pada masa anak-anak bergantung pada faktor-faktor seperti jenis leukemia, usia anak dan kesehatan secara keseluruhan, serta tingkat penyebaran penyakit.

Pilihan pengobatan termasuk kemoterapi, terapi radiasi, transplantasi sel induk, terapi bertarget, dan imunoterapi. Dengan kemajuan teknologi medis dan protokol pengobatan, prognosis leukemia pada anak telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Banyak anak penderita leukemia mencapai remisi dan menjalani kehidupan sehat dan produktif dengan pengobatan yang tepat dan perawatan suportif.

Adapun sosok orang tua dan pengasuh memainkan peran penting dalam mendeteksi leukemia pada anak-anak dengan mengenali tanda dan gejala potensial, juga segera mencari pertolongan medis untuk evaluasi lebih lanjut.

Editor: Hanny Suwin

Tag:  #sadari #lebih #awal #begini #cara #deteksi #leukemia #pada #anak #sejak #dini #gejala #umumnya

KOMENTAR