Dokter Indonesia Berhasil Lakukan Bedah Jantung Bawaan yang Kompleks 
Ilustrasi ruang operasi.(FREEPIK)
17:06
21 Desember 2025

Dokter Indonesia Berhasil Lakukan Bedah Jantung Bawaan yang Kompleks 

Kemajuan bedah jantung di Indonesia kembali mencatatkan tonggak penting. Tim dokter di Heartology Cardiovascular Hospital Jakarta berhasil melakukan tindakan bedah jantung minimal invasif yang sangat kompleks. Pencapaian yang selama ini hanya dilaporkan oleh segelintir pusat jantung di dunia.

Untuk pertama kalinya di Indonesia, para dokter berhasil menggabungkan tiga tindakan besar sekaligus dalam satu operasi Minimally Invasive Cardiac Surgery (MICS): perbaikan katup mitral (mitral valve repair), penutupan lubang sekat jantung atau atrial septal defect (ASD closure), serta perbaikan katup trikuspid (tricuspid valve repair). 

Dengan keberhasilan ini, Indonesia kini sejajar dengan pusat bedah jantung internasional yang mampu melakukan prosedur serupa.

Pasien yang menjalani operasi tersebut adalah Nurfitriyana (38), warga Purwakarta. Ia datang dengan keluhan mudah lelah, jantung berdebar cepat, dan sesak napas yang semakin memberat. 

Pemeriksaan awal oleh dr. Radityo Prakoso, Sp.JP(K) menunjukkan adanya atrial septal defect (ASD secundum), yakni lubang pada sekat antara dua ruang atas jantung yang menyebabkan aliran darah menjadi tidak normal.

"ASD secundum adalah penyakit jantung bawaan, namun agak sulit didiagnosis di awal-awal dan biasanya gejala timbul pada dekade kedua di usia 20-40an. Pada wanita, terkadang baru ketahuan saat melahirkan," tutur dr.Radityo dalam konferensi pers yang dilakukan secara daring (11/12/2025).

Pemeriksaan lanjutan pada Nurfitriyana dilakukan menggunakan echocardiography yang dilakukan oleh dr. Ario Soeryo Kuncoro, Sp.JP(K), dan hasilnya mengungkap kondisi yang lebih serius. 

Tim dokter dari Heartology Cardiovascular Hospital atas: dr.Radityo Prakoso Sp.JP(K) kiri dan dr.Ario Soeryo Kuncoro Sp.JP (K), dan  dr.Dicky A Wartono Sp.BTKV (bawah).Dok RS Heartology Tim dokter dari Heartology Cardiovascular Hospital atas: dr.Radityo Prakoso Sp.JP(K) kiri dan dr.Ario Soeryo Kuncoro Sp.JP (K), dan dr.Dicky A Wartono Sp.BTKV (bawah).

Lubang pada sekat jantung sudah membesar dan mulai memengaruhi kerja dua katup penting jantung: mitral dan trikuspid. Ini merupakan tanda komplikasi lanjut akibat beban volume yang terjadi dalam waktu lama.

“Dari pemeriksaan ekokardiografi terlihat bahwa kebocoran di sekat jantung sudah berdampak langsung pada fungsi katup mitral dan trikuspid. Artinya, penanganan tidak bisa setengah-setengah. Diperlukan koreksi menyeluruh agar fungsi jantung bisa kembali optimal,” jelas dr. Ario.

Temuan tersebut menjadi dasar pengambilan keputusan penting. Menurut dr.Dicky, pasien dengan kondisi tersebut standarnya harus dilakukan operasi terbuka, namun karena pasien sejak awal menginginkan pendekatan minimal invasif, akhirnya tim dokter mencoba melakukannya.

"Saat ini memang berkembang tindakan minimal invasif dengan sayatan yang minim. Kalau dulu sayatannya bisa 8-12 cm membedah tulang dada, sehingga setelah operasi aktivitas pasien akan terbatas karena bekas luka," papar dr.Dicky.

Operasi kompleks ini dipimpin oleh dr. Dicky A. Wartono, Sp.BTKV, bersama dr. Akmal A. Sembiring, Sp.BTKV, dan dr. Rynaldo P. Hutagalung, Sp.BTKV. Tantangannya tidak ringan. Tim dokter harus memperbaiki tiga struktur vital jantung sekaligus, dengan presisi tinggi, dalam satu kali tindakan.

“Ini termasuk prosedur high-complexity MICS. Kami melakukan koreksi di tiga area penting jantung melalui akses minimal invasif, yang menuntut perencanaan matang dan kerja tim yang solid. Hasilnya sangat memuaskan,” ujar dr. Dicky.

Keberhasilan ini bukan sekadar pencapaian lokal. Berdasarkan literatur medis internasional, kasus serupa baru pernah dilaporkan dua kali sebelumnya di dunia. 

Dengan demikian, Heartology menjadi pusat ketiga di dunia, dan yang pertama di Indonesia, yang berhasil mendokumentasikan tindakan gabungan penutupan ASD, perbaikan katup mitral, dan perbaikan katup trikuspid melalui pendekatan minimally invasive.

Prestasi ini menjadi bukti bahwa dokter-dokter Indonesia tidak hanya mampu mengikuti perkembangan ilmu kedokteran jantung global, tetapi juga berkontribusi langsung pada praktik bedah jantung paling mutakhir.

Tag:  #dokter #indonesia #berhasil #lakukan #bedah #jantung #bawaan #yang #kompleks

KOMENTAR